Hanten Potion [HijiGin]

Chapter 1 : Prolog

Title :
Hanten Potion

Pairing :
Hijikata Toshiro x Sakata Gintoki (HijiGin)
Slight! AllxGin

Genre :
Romance, Friendship, Drama, Comedy, Yaoi, Sci-Fi, School-life, Harem

Setting :
Alternate Universe - Highschool

Warning :
Banyak Typo, OOC, Mengandung unsur perkelahian, bullying, Yaoi (boyxboy), etc.

Rate :
T+
(bisa menjadi M kapan saja :v)

______________________________________

-
Chapter 1 : Prolog

-
Words : 1152
-

"Toshiro, kau adalah pewaris satu-satunya dari Hijikata corp setelah kakak mu meninggal. Karena itu, jangan sampai mengecewakan kami"

"Tch!" sebuah umpatan kesal keluar dari bibir seorang pemuda tampan dengan rambut berwarna dark-green.

Tatapannya setajam silet dengan Iris berwarna navy. Sambil menjinjing tas sekolah, dia berjalan menuju bangunan yang telah dia tinggali selama 12 tahun hidupnya. Matahari berada tepat diatas, menandakan kalau hari sudah siang.

Toshiro, atau lebih lengkapnya Hijikata Toshiro. Anak bungsu dari Bos pemilik Hijikata corp. Perusahaan tersukses di Tokyo dan akan menjadi pewaris sah Hijikata corp. dalam watu beberapa tahun ke depan.

Kenyataannya, pemuda itu tak ingin menjadi pewaris perusahaan yang di dirikan oleh ayahnya itu. Alasannya adalah dia jadi merasa terkekang dan tak bisa berbuat bebas. Apalagi dia memiliki cita-cita untuk menjadi polisi yang mengabdi pada negara.

Tapi takdir tak mengijinkan. Karena Kakaknya yang seharusnya menjadi pewaris telah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Sehingga dialah yang akan menanggung beban keluarga kelak.

"Berhentilah berlatih karate dan mulai ikut les komputer"

Perkataan Ayahnya kemarin kembali teringat di benaknya, membuat naik darah.
"Cih! Kuso Oyaji! Se-enaknya menyuruhku berhenti dari karate!" umpatnya lagi sambil menendang sebuah kerikil yang ada di pinggir jalan.

Duk

"Akh!"

Toshiro tersentak karena mendengar rintihan itu. Segera di alihkan pandangan menuju asal suara. Tak jauh dari tempatnya berdiri, terdapat beberapa pria yang lebih tua beberapa tahun darinya yang juga memandang kearahnya. Salah satunya memegang kepala yang sedikit benjol.

Oh tidak, sepertinya kerikil yang ditendang Toshiro tadi tak sengaja mengenai pria itu.

"Oy oy! Beraninya kau membuat kepalaku benjol begini!!" marah orang itu dan langsung mendatangi Toshiro.

"Hei, aku tak tau kalau kerikil itu mengenaimu. Um, aku akan minta maaf baik-baik, oke?" Toshiro berujar dengan intonasi yang sesopan mungkin agar tak terjadi perkelahian.

Toshiro bukannya takut atau tak bisa melawan orang-orang ini. 4 lawan 1 bukanlah hal sulit bagi pemilik sabuk hitam karate itu. Tapi Toshiro ingin menghindari luka-luka sebaik mungkin agar orangtuanya tak marah nanti kalau tau dia berkelahi.

"Minta maaf baik-baik katamu?! Kau pikir Maaf saja cukup untuk mengobati kepala dan harga diriku ini?!" bentak pria yang kepalanya benjol itu sambil menarik kerah Toshiro.