9

978 108 12
                                    

seperti biasa, krystal akan bangun lebih pagi karena mengalami morning sickness. amber yg mendengar suara krystal yg berada di kamar mandi pun, ikut terbangun dan mulai mengurut tengkuk krystal untuk membantu krystal mengeluarkan semua isi perutnya.

"hoekk~"

setelah selesai, amber kembali mangajak krystal untuk berbaring di atas ranjang dan menyelimuti tubuh krystal. amber kemudian melirik kearah jam yg berada diatas nakas menunjukkan pukul 5 pagi.

"kau mau aku buatkan bubur sayang?" tanya amber seraya menyapu poni krystal yg menutupi matanya.

"nde, dan juga buatkan aku coklat panas oppa. aku sangat ingin meminumnya hari ini." ucap krystal dan diangguki oleh amber.

"kau beristirahatlah dulu soojung, nanti akan aku bangunkan jika semuanya sudah siap nde." ucap amber seraya mengusap lembut kepala krystal dan kemudian mengecup singkat kening krystal. kemudian, amber keluar dari kamar dan turun menuju arah dapur untuk membuatkan krystal bubur.

"hyung.." ucap jeno yg datang menghampiri amber yg sedang berada di dapur.

"wae? tumben kau sudah bangun." ucap amber tanpa menatap kearah jeno.

"hehe, ya hanya ingin saja hyung." ucap jeno memperlihatkan deretan giginya seraya menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

"wae? ada apa kau menghampiriku?" ucap amber seraya fokus mengaduk bubur yg akan diberikan untuk krystal.

"hyung, kemarin aku melihat noona." ucap jeno dengan serius, bahkan tubuhnya condong kedepan agar lebih dekat dengan amber.

"jangan bercanda, krystal kemarin bersamaku seharian." ucap amber seraya tersenyum dan kemudian terlihat menambahkan garam pada buburnya.

"anni, maksud aku bukan krystal noona. tapi, bae suzy noona." ucap jeno yg membuat amber terdiam sesat setelah mendengar nama 'suzy'.

deg~

Jantung amber seketika berdetak lebih kencang dari biasanya saat mendengar ucapan dari jeno.
"apa kau yakin, yeoja itu adalah dia?" tanya amber dengan serius dan mulai menatap kearah jeno.

"nde hyung, aku yakin sekali itu adalah suzy noona." ucap jeno seraya menganggukkan kepalanya untuk meyakinkan amber. Setelah mendengar itu, amber hanya diam dan terlihat berpikir.

"Amber oppa~"

Terdengar suara krystal yg berteriak dari lantai dua tempat kamar mereka berada. seketika lamunan amber buyar saat mendengar teriakan dari krystal. Dengan segera amber berlari menaiki tangga menuju kamar mereka.

"wae? ada apa soojung? apa ada yg sakit hmm~" ucap amber dengan wajah panik menatap kearah krystal yg duduk bersandar diatas ranjang.

"anniya, aku baik-baik saja oppa." ucap krystal seraya memperlihatkan deretan giginya pada amber. amber yg mendengar itupun kemudian mulai bernafas lega.

"lalu, mengapa kau berteriak soojungie?" tanya amber seraya duduk diujung ranjang.

"aku tadi melihat kecoak didekat lemari oppa, itu membuatku jijik." ucap krystal seraya mengusap kedua lengannya karena merasa jijik saat mengingat bagaimana kecoak tersebut menghilanh begitu saja di belakang lemari baju miliknya.

"jinja? sepertinya aku sudah lama tidak membersihkan kamar ini, sehingga para kecoak bersarang dikamar ini." ucap amber seraya mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar.

"bagaimana jika setelah pulang sekolah, kita membersihkan kamar bersama oppa." ucap krystal melirik kearah amber seraya tersenyum.

"ide yg bagus, tapi kau jangan sampai terlalu lelah , ok prinsses?" ucap amber seraya mengacungkan jari kelingkingnya pada krystal. krystalpun mengaitkan jari kelingkingnya pada kelingking amber seraya tersenyum dan mengangguk iya.

marriage youngWhere stories live. Discover now