14

939 89 54
                                    

"sayang dimana baju jasku?, aku bisa terlambat datang ke acara kelulusanku hari ini." teriak amber dari dalam kamar. siang ini amber akan menghadiri kelulusan sekolahnya, bersama dengan teman-teman sekolahnya.

"ada di dalam lemari amber." ucap krystal sambil berjalan masuk kedalam kamar dengan kesusahan mengingat perutnya yg sudah memasuki masa dimana ia akan segera melahirkan. dokter berkata bahwa krystal diperkirakan akan melahirkan 2 minggu lagi. dan itu membuat amber menjadi suami yg sangat siaga. seperti saat ini, amber melihat krystal kesulitan berjalan, kemudian ia menuntunnya untuk duduk di ujung kasur.
"mari, biar aku bantu memasangkan dasimu." ucap krystal sambil mengambil dasi di tangan amber.

"apa sudah ada tanda-tanda melahirkan?" tanya amber sambil menatap krystal yg tengah sibuk memasangkannya dasi. dan hanya dibalas gelengan olehnya. krystal berbohong, sebenarnya ia sudah merasakan sakit pada perutnya sejak pagi tadi. namun, ia tidak ingin memberi tahukan nya pada amber, karena krystal tidak ingin membuat amber batal menghadiri kelulusannya.

"apa kau yakin? karena kau tampak pucat hari ini." ucap amber sambil menyentuh pipi kanan krystal.

"annia, aku tidak apa amber. mungkin hanya kelelahan." ucap krystal sambil tersenyum.

"oke, dasimu sudah terpasang dengan rapi." kata krystal sambil merapikan sedikit jas yg dikenakan amber.

"arraso, kabari aku jika terjadi sesuatu, oke." ucap amber sambil tersenyum dan kemudian tidak lupa ia mengecup perut besar krystal sebelum ia pergi.

"appa pergi dulu nde, jangan nakal di dalam sana arrachi." ucap amber sambil mengelus lembut perut krystal.

"arrachi appa." ucap krystal memperagakan suara anak kecil sambil tersenyum.

"aku akan datang kesana bersama dengan momy dan dady." sambung krystal.

"baiklah, aku pergi dulu."
kemudian amber pergi setelah melambaikan tangannya kearah krystal dan membawa mobil sportnya keluar dari kediamannya.

"akkhh!"

krystal memegangi perut bawahnya saat merasakan sakit yg teramat sangat. krystal kemudian berjalan tergopoh-gopoh mendekati sofa dan mendudukkan dirinya di sana.

"apa kau akan lahir hari ini nak." batin krystal mengelus perut besarnya sambil menggigit bibir bawahnya guna menahan sakit.
momy liu yg baru saja turun dari lantai atas , tanpa sengaja melihat gurat kesakitan pada wajah menantunya itu. segera ia menghampiri krystal dan duduk di sampingnya. dengan wajah khawatirnya, momy amber bertanya pada krystal.

"apa ini saat nya krystal?"

"entahlah mom, dokter bilang perkiraanku akan melahirkan 2 minggu lagi." jawab krystal sambil meringis menahan sakit.

"apa momy perlu menelepon amber, agak ia kembali kerumah?" tanya momy liu. dengan cepat krystal menggelengkan kepalanya, karena tidak ingin membuat amber khawatir dan membatalkan wisudanya

sedangkan di tempat kelulusan, amber yg baru saja sampai di aula sekolahnya, terlihat sangat gelisah.
seulgi yg melihat sahabatnya itu gelisah dari kejauhan, langsung saja berjalan menghampirinya.

"ada apa amber? kau terlihat sangat gelisah." tanya seulgi.

"entahlah, hatiku berkata krystal sedang tidak baik-baik saja." ucap amber menatap kearah seulgi.

"mengap kau tidak menghubungi nya?" ucap seulgi sambil memegang pundak amber.

"baiklah aku akan menghubunginya sebentar." ucap amber seraya tersenyum, kemudian mengambil telepon genggam nya di saku celana.

marriage youngDonde viven las historias. Descúbrelo ahora