01 : INVERSI bagian 1

9.2K 925 303
                                    

© Welongmin, 2019
Apresiasi dari kalian adalah hadiah terbaik bagi saya sebagai seorang Author.

―Mohon maaf untuk segala kesalahan yang ada pada cerita ini baik dalam segi tulisan, bahasa atau alur cerita―

Happy Reading!

Plakk..

Tanpa sengaja, ujung sapu ijuk yang tengah dipegang Yangyang sebagai visualisasi pedang ksatria itu mengenai kepala Haechan―yang tengah berperan sebagai seorang prajurit kebanggaan sang Naga Hitam.

"Sakit weh.. jangan pukul beneran." Rintih Haechan seraya mengusap-usap kepalanya.

"Hahahaha... Sorry." Kekeh Yangyang.

Sebuah teriakan datang bersamaan dengan masuknya dua murid laki-laki yang sedang menunggang sebuah sapu ijuk lainnya.

"NGIIIHAAA.. MINGGIR WOI! SEKARANG RAJA DATANG!" Ujar lelaki tinggi yang menunggang di depan. Pada name tag seragamnya, tertulis nama Wong Yukhei. Akan tetapi dia lebih dikenal dengan nama 'Lucas'.

"MAMPUS KAU! JENDERAL LUCAS DAN RAJA JAEMIN TELAH DATANG. HA-HA-HA! KAMI PASTI AKAN MENANG!" Suara penuh rasa percaya diri Haechan menggema ke seluruh sudut kelas. Yangyang, Jeno dan Xiaojun yang tak lain adalah musuh dari kubu Haechan pun merasa dongkol.

"Tentu saja kami yang akan―"

Baru saja Jeno hendak membalas Haechan, Kim Lami, sang sekretaris kelas XI-2 menegur para laki-laki yang sedang bermain perang-perangan itu.

"Heh! Bisa tenang sedikit nggak, sih?!"

Sekelompok anak laki-laki itu seketika menghening. Mereka saling memandang satu sama lain.

"Piket yang benar, dong! Bukannya bersih-bersih malah pada mainan kayak anak TK!" Lami kini tampak seperti seorang mama yang tengah memarahi anak-anaknya.

Jaemin turun dari 'tunggangan' kuda sapunya. Sedangkan Lucas masih nyaman mengapit sapu ijuk itu di antara kedua kakinya yang panjang.

"Udah bersih. Ya sudah kita main." Tutur Jaemin dengan santai.

"Iya, habis itu kalian ntar ngerusak fasilitas kelas." Balas Lami, ketus.

"Aduh, Mi. Nggak bakal ada yang rusak. Kita cuma berlakon doang." Tambah Xiaojun memberi pembelaan.

Lami menghela nafas panjang. Kini nada bicaranya merendah.
"Udah deh, keluar aja kalau mau main. Aku sama Hina mau ngepel kelas.

Lami berbalik meninggalkan mereka. Gadis itu saat ini agak malas untuk meneruskan perdebatan. Lagipula masih ada hal-hal penting yang harus ia kerjakan selagi Hendery sebagai ketua kelas, dan Mark sebagai wakilnya tengah mengikuti rapat bersama para pemimpin organisasi kelas lainnya.

Kelas XI-2 saat ini memang sedang sepi. Kegiatan belajar mengajar diliburkan untuk tiga hari ke depan untuk persiapan festival sekolah. Murid XI-2 banyak yang meninggalkan kelas untuk berlatih bersama ekskul mereka masing-masing atau mempersiapkan keperluan bazar.

Yangyang, Jaemin, Jeno, Lucas, Renjun, Xiaojun, dan Haechan? Mereka tidak berpartisipasi dalam hal apapun.

Maka dari itu Lami suka menyebut mereka sebagai perkumpulan manusia gabut. Setiap ada event apapun itu, mereka kurang aktif berpartisipasi jika bukan karena terpaksa seperti kekurangan anggota, atau memang dipaksa oleh wali kelas sendiri.

"Renjun."

Renjun pun berbalik. Didapatinya seorang gadis yang tersenyum simpul menyapanya.

"Hai, Hina." Balas Renjun. Tak lupa pula ia melemparkan senyum balik untuk sang puan.

In Another World | NCT/WayV 99-00lWhere stories live. Discover now