04 : GADIS LENTERA

2.4K 469 337
                                    

© Welongmin, 2019

Apresiasi dari kalian adalah hadiah terbaik bagi saya sebagai seorang Author.

―Mohon maaf untuk segala kesalahan yang ada pada cerita ini baik dalam segi tulisan, bahasa atau alur cerita―

Happy Reading!

.
.
.

Lorong itu menjadi sunyi dan tampak normal. Entah kemana arwah itu pergi. Usai Lucas memukulnya dengan kursi, arwah itu hilang begitu saja.

Renjun, Jaemin, Lucas dan Yangyang dapat bernapas lega sekarang. Meski Jaemin harus sabar karena wajahnya dilumuri cairan amis, bekas muntahan arwah sialan tadi.

"Sekarang kita cari Hendery, Haechan, Xiaojun, Jeno sama Mark." Yangyang menyilangkan kedua kakinya, terduduk di lantai lorong tersebut sembari menatap kosong. Pikirannya cukup kacau saat ini.

Begitu pula Jaemin, Lucas dan Renjun. Mereka semua diam memikirkan dimana kelima teman mereka yang lain.

"Sebetulnya gua nggak bisa mikir." Semua mata tertuju pada Jaemin yang baru saja bersua. Lelaki itu menarik nafas dalam-dalam sehingga bau amis di tubuhnya ikut pula terhirup.

"Gua udah apes begini, kita semua juga udah capek. Gimana mau mikir cara menemukan yang lain?"

Semuanya terdiam. Bukan hanya karena mereka setuju dengan ucapan Jaemin, tapi juga karena mereka kesal tak bisa melakukan apa pun untuk membantu kelima temannya yang lain.

"Tenang.." dengan wajah teduhnya, Renjun menatap ketiga temannya yang tampak ketar-ketir.

"Ada Hendery dan Jeno. Pasti mereka bisa melaluinya." Renjun tersenyum. Ia berusaha meyakinkan teman-temannya bahwa semuanya akan baik-baik saja meski dia pun meragu.

"Halah, paling mereka sekarang lagi pelukan kayak Teletubbies." Cibir Lucas.

Dalam lorong yang remang-remang, Lucas melihat ada sebuah cahaya yang sedang berjalan mendekat ke arah mereka.

"Apa itu?"

Semuanya menoleh ke arah cahaya yang datang pada mereka usai mendengar celetukan Lucas.

Yangyang mulai gelisah tak karuan hingga hampir mengumpat. "Oh.. apa lagi ini?"

Mereka pun berdiri dan saling merapat. Seakan bersiap untuk menghadapi sesuatu yang akan menimpa mereka selanjutnya.

Cahaya itu berhenti. Hanya menyisakan beberapa meter dari tempat keempat lelaki itu berada. Dari jarak segitu, mereka dapat melihat bahwa itu adalah sebuah lentera. Mereka juga dapat melihat samar-samar sosok yang membawa lentera itu.

Seseorang bertubuh pendek dengan jubah hitam.

Lucas, Renjun, Jaemin dan Yangyang sudah berpikir yang tidak-tidak. Mungkin ini adalah arwah baru lagi yang ingin memangsa jiwa mereka.

Dibukanya tudung jubah itu, memperlihatkan rambut panjang tebal bergelombang. Rambutnya hitam menawan dan terlihat berkilauan. Tidak seperti arwah yang ditemui sebelumnya, ia tampak seperti gadis kecil biasa. Rupanya bersih dan juga cantik. Bibirnya tipis dan berwarna merah muda natural. Matanya indah, tatapannya menenangkan. Dari tubuhnya, mungkin ia adalah bocah berusia enam tahun.

"Ada yang bisa kubantu?" Suara lembut gadis kecil itu membuyarkan segala ketakutan dalam benak keempat lelaki yang hampir siap untuk menerima takdir kematian.

In Another World | NCT/WayV 99-00lWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu