Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ragita:
Lo dapet dari mana foto-foto itu?
Ratna:
Yang satu dari temen gue, satunya lagi gue yang take.
Ragita:
Hah? Kok bisa?
Ratna:
Jawab gue dulu Lo berdua pacaran nggak sih sebenarnya?
Ragita:
Nggak.
Ratna:
Oke Waktu itu gue nggak sengaja lihat lo berdua, terus ya udah gue foto. Yang di Reverie, lo pasti nggak sadar kalau foto kalian berdua masuk di IG official mereka. Gemesin banget sih, sayang banget nggak pacaran :(
Ragita:
Apaan sih lo, Rat.
Ratna:
Padahal kayaknya dia jomblo.
Ragita:
Kayaknya.
Ratna:
Nah kan, lonya juga ngarep.
Tidak lagi membalas pesan Ratna, aku berseluncur di aplikasi yang Ratna sebutkan dan membuka akun resmi Reverie. Tidak butuh waktu lama untuk menemukannya karena foto itu berada di baris-baris teratas. Foto itu membangkitkan seluruh memori tentang malam yang bersangkutan. Kak Gadang berdiri di sebelahku. Dan foto itu memperlihatkan bagaimana kami menatap satu sama lain. Meski kami dan orang-orang di sekitar terlihat agak gelap karena fokus foto terletak pada warna panggung, aku langsung tahu dalam sekali lihat.
Sementara foto yang Ratna ambil adalah momen ketika Elysian, di mana aku dan Kak Gadang duduk bersisian di batu besar. Foto itu menangkap basah aku yang tengah memandangi Kak Gadang dari samping. Wajah kami memang tidak terlalu jelas karena pencahayaan yang gelap, tapi aku mengenalnya langsung.
Oh, Tuhan. Aku menggeleng kuat-kuat.
Aku hendak menyingkirkan ponsel ketika sebuah ide muncul. Menelan ludah, aku melihat layar ragu. Tanpa berasumsi apa-apa, aku menggulir kolom komentar yang isinya tidak terlalu banyak. Kemudian ibu jariku berhenti.
Ada satu komentar yang menarik perhatianku.
Kok mirip lo? @gadangtrtys
Sensasi kembang api itu muncul kembali.
Kak Gadang ... kemungkinan besar telah melihat foto itu juga, bukan?
