TWENTY-TWO

1.7K 82 0
                                    

Minggu.

Tidur Agra terganggu saat mendengar telepon masuk ke ponselnya. Tangannya meraba ke meja kecil yang berada di samping ranjang tidurnya.

Fella : Agra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Fella : Agra..

Agra : hallo. Kamu kemana aja Fell? "

Fella : maaf ya, baru ngabarin kamu. Aku kemarin sibuk banget.

Agra : iya deh, nggak pa pa. Asal kamu udah ngabarin aja udah bikin aku tenang.

Fella : kamu apa kabar?

Agra : baik.

Fella : bagus deh kalo gitu.

Agra : Fell.

Fella : ya? Kenapa?

Agra : aku rindu.

Fella : aku juga Gra. Doain aja yah biar aku cepet pulang.

Agra : pasti itu.

Fella : yaudah Gra. Udah dulu ya, ini aku mau jemput papa dulu.

Agra : oke. Bye.

Fella : bye.

Telepon telah terputus. Pembicaraan mereka telah berhenti. Agra menghela berat nafasnya.

"akhirnya kamu ada kabar juga Fell "

"gue udah tenang"

Bibir Agra naik seakan akan ia tersenyum setelah mengetahui kabar Fella sang kekasihnya.

Drrtt!! Drrrttt!!!

Ponsel Agra bergetar lagi. Ia pikir Fella, ternyata bukan.

Agra : ada apa?

Hevan : lo tau nggak kabar Aina?

Agra : kabar apa?

Hevan : dia kecelakaan. Katanya sih ketabrak mobil.

Agra : ha? Serius lo?

Hevan : ngapain gue bercanda.ini serius.

Agra : terus gimana dia sekarang?

Hevan : di rumah sakit Mitra. Dan katanya sih dia kekurangan darah.

Agra : golongan darahnya apa?

Hevan : kata anak yang lain sih gue denger darah A. Sayang banget gue darah B. Kalo A udah gue donor ke dia.

Agra : oke.

Agra menutup telepon dan segera turun dari ranjangnya untuk bersiap ke rumah sakit. Wajah cemas terlihat dari wajah Agra.

Ia membawa mobil dengan sangat kencang. Kecepatannya bisa mencapai 140. Dia pun tidak tau kenapa hatinya merasa khawatir setelah mendapati kabar seperti ini.

****

Agra langsung ke UGD. Aina tadi langsung dilarikan ke ruang UGD.

Saat masuk ke dalam, Agra melihat tubuh kecil Aina sedang terbaring lemah dengan tabung oksigen dimulutnya, selang infus tertancap ditangannya.

"Aina????!!!!" Agra berlari ke Aina.

Prasmana melihat itu, melihat kekhawatiran yang Agra rasakan saat ini.
"Agra.. " Prasmana mengelus punggung Agra.

Agra menegapkan tubuhnya untuk melihat orang yang seharusnya menjadi calon mertuanya.

"Ya om? "

"Temen kamu, ada yang gol darahnya A nggak? Aina sangat membutuhkannya saat ini juga. "

Agra mengangguk, "Saya tau orangnya om. Biar saya panggil. "

Prasmana tersenyum dan mengganguk. Setelah itu Agra keluar dari ruangan.

Setelah 6 jam Aina baru tersadar

"Aina. Akhirnya kamu sadar juga nak. " Prasmana langsung mengelus kepala putri bungsunya.

Aina masih belum terlalu sadar. Pandangannya masih terbayang bayang. Setelah mengalami masa kritis ia merasa kepalanya sangat pusing.

"Sayang, kamu dengar papa kan? "

"Pa, ini dimana? "

"Kamu di rumah sakit nak. "

Pintu UGD terbuka.

Dr. Surya masuk untuk mengecek kondisi pasiennya yang bernama Aina.

"Alhamdulillah udah sadar. Kamu koma selama 6 jam lho Aina. " Kata Dr. Surya sambil melepaskan oksigen yang terpasang di mulut Aina.

"Emangnya aku kenapa? "

"Kamu tadi mengalami kecelakaan. Ditabrak mobil. "

"Ha? Siapa yang nabrak? "

Dr. Surya tampak menenangkan, "Sshhh, tenang dulu. Kondisi kamu saat ini masih terbilang belum membaik. Masih perlu istirahat yang banyak. "

"Udah boleh pulang kan dok? " Tanya Aina.

Dr. Surya menggeleng, "Belum dong. Nanti saya akan suruh perawat untuk memindahkan kamu ke ruang inap. Kamu udah nggak butuh oksigen lagi, dan selang-selang yang banyak ini akan dilepaskan. Hanya ada infus. "

"Terima kasih banyak dok. " Ucap Prasmana.

"Sama-sama. Saya permisi keluar dulu. "

"Iya dok. "

###

Keep readinggg ajahh biar kagak penasaran sama kelanjutannyaaaaa. See you next part!!!

###

UGLY WOMAN (END) ✔Where stories live. Discover now