KEDATANGAN TAMU BARU

1K 48 4
                                    

Aina pulang ke rumahnya sehabis melakukan pertemuan dengan dosen mata kuliahnya dulu.

"Aku pulang... " kata Aina sembari memasuki pintu yang terbuka.

"Ag-" langkah Aina terhenti.

"Aina. Duduk dulu, aku mau jelasin soal ini. " Agra berdiri dan langsung menyusul istrinya yang masih berdiam di pintu.

Agra merangkul istrinya dan membawanya duduk di ruang tamu yang di sana sudah Fella beserta Moyla.

"Fell, kenapa dengan barang-barang kamu? " tanya Aina melihat koper dan tas besar Fella ada di dekatnya.

"Aku... "

"Aku, itu Ai.. "

"Dia mau tinggal disini. " ucap Agra mempercepat.

Spontan Aina melihat Agra dan tak bisa berkata kata.

"Tenang dulu, aku cuma tinggal sementara kok, gak lama. " ujar Fella takut akan kedatangannya tidak diterima Aina.

"Rumah dia disita bank karena udah gak sanggup bayar. Kamu tau sendiri kan orangtua dia jauh dari Jakarta, dan dia gak punya siapa-siapa selain Moyla disini. " ucap Agra.

Aina menatap Agra dengan tatapan penuh arti. "Keputusan di kamu, kan kamu kepala rumah tangga. "

Agra membenarkan rambut Aina, berharap istrinya bisa mengerti,"Kamu nya gimana? "

"Setuju aja sih. " jawab Aina.

"Ma, iyi oom capa? " tanya Moyla menunjuk Agra.

"Itu oom Agra. " jawab ibunya.

"Panggil aja papa Agra. " ujar Agra membuat Aina dan juga Fella terkejut.

"Papa Agla. " Moyla berlari ke Agra dan memeluknya.

"Kamu sekarang tinggal disini ya sayang, di rumah papa Agra. Mau ke kamar kamu gak? " Agra menggendong balita berumur 3 tahun tersebut.

Moyla mengangguk semangat.

"Yuk! " lantas Agra pergi, meninggalkan kedua wanita yang sudah berumah tangga di satu ruangan.

Fella berpindah tempat di sebelah Aina. Sedikit merasa keberatan atas pindahnya Fella ke rumahnya, namun ia harus membuka peluang juga untuk manusia yang sudah dizalimi oleh suaminya.

"Kamu gak keberatan kan Ai? "

"Nggak. " Aina tidak menghadap ke samping, ia tetap menatap lurus.

"Aku janji Ai, gak ganggu rumah tangga kamu. Menjelang aku dapet kerjaan aja, abis itu aku pindah cari kontrakan. "

Aina hanya mengangguk dan berdiri memakai tas selempangnya, "Aku ke kamar dulu mau istirahat. Susul aja Agra kalo mau liat kamar kamu. "

"Iya. "

Sepertinya Aina sedang tidak mau banyak berurusan sekarang. Ia ingin beristirahat tanpa memikirkan apapun.

MALAM

Aina ketiduran hingga malam. Dirinya belum sempat membersihkan diri sangking mengantuknya.

"Ai. " ia dibangunkan Agra, bukan terbangun sendiri.

"Hm? " Aina mengeliukkan tubuhnya, serasa pegal karna terlalu lama berbaring.

"Udah malem. Laper. " rengek Agra.

Mata Aina mengerjap beberapa kali, menyadarkan diri dari tidurnya.

"Udah malem? " Aina melihat jam dinding di kamarnya.

UGLY WOMAN (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang