ALERGI

977 46 9
                                    

Malam yang hampir larut ini masih jam kerja bagi Agra yang berada di ruang kerja nya.

Semua orang sudah tertidur bahkan sudah sampai ke alam mimpi. Sedangkan dirinya masih belum menikmati berbaring di kasur bersama istrinya.

KLEK...

Pintu ruang kerja Agra terbuka. Ada seorang wanita yang masuk tanpa permisi sedang membawa nampan berisi cangkir kopi.

"Gra, diminum ya kopi nya biar gak ngantuk. "

Agra tidak menoleh pada wanita itu, "Makasih, tapi Aina udah buatin juga, itupun belum aku abisin. "

Senyum di bibir wanita itu mengembang dan ia memijit pundak Agra dari belakang.

"Buatan Aina udah dingin, gak enak lagi buat diminum. Buatan aku lebih enak Gra. " ujar wanita itu lagi.

Bodohnya Agra, ia hanya diam diperlakukan seperti itu. Seperti ada rasa yang kembali lagi pada perasaannya, rasa yang sudah lama lenyap dan kembali muncul lagi.

"Aku masih cinta sama kamu Gra, meskipun kamu udah punya istri. Aku juga gak peduli kamu udah jadi suami orang. Asal kamu bisa cinta lagi sama aku, kita bisa kok ngerajut lagi hubungan kita. "

Agra segera berdiri dan memberi tindakan tegas pada Fella yang sudah berbicara melewati batas.

"Kamu gak bisa ngomong sembarangan Fella! Aku udah gak ada rasa sama kamu. Aku sayang banget sama Aina, bukan kamu. "

Fella mencoba memegang dada Agra, mencoba merayu nya dengan suara lembut.

"Sabar Gra. Gak usah terlalu cepat, aku tau kok kamu bisa cinta lagi sama aku walaupun bukan sekarang. "

"Yaudah, aku balik ke kamar dulu ya, nanti istri kamu tau lagi, ngambek lagi dia, terus mulai deh drama nya. "

Sebelum menutup pintu, Fella memberi kecupan dari jauh pada mantan kesayangannya. Membuat Agra ingin muntah saat itu juga, ia tidak menyangka mantannya kini bisa segenit itu.

*****

Pukul 03.14 WIB.

Pintu kamar sepasang suami istri itu berbunyi kencang.

"Buka pintunya Gra!! "

Keduanya terbangun, Aina tau suara ini. Apalagi mau dia? Tidak ada puasnya menganggu orang.

"Itu bukannya Fella? " tanya Agra.

"Coba kamu buka. " perintah Aina.

Agra membuka pintu dan melihat Fella ketakutan dengan Moyla yang berada di gendongannya.

"Ada apa Fell? " tanya Agra.

Fella memeluk Agra spontan, tak perduli adanya Moyla diantara mereka dan Aina yang melihat untum kedua kalinya.

"Aku takut Gra. "

"Iya ada apa? Jelasin. " Agra melepaskan pelukan Fella, tidak mau istrinya sakit hati lagi.

"Tadi stop kontaknya mati. Terus gelap banget. Kamu tau kan aku takut kegelapan? " suara Fella terdengar manja.

"Tapi kan sekarang lampunya udah nyala lagi. "

Fella menggeleng, "Boleh gak kalo aku sama Moyla tidur disini? "

Aina turun dari ranjangnya dan mendekati mereka, "Boleh kok. Silakan. Gra, temenin mereka ya, aku mau tidur di kamar bawah aja. "

Setelah itu Aina keluar dan turun, tidak perduli respon Agra. Yang terpenting sekarang ia ingin mengistirahatkan dirinya. Terserah apa yang akan dilakukan mereka berdua nantinya.

UGLY WOMAN (END) ✔Where stories live. Discover now