3. Perhatiannya Jungkook

7.4K 469 2
                                    

.

.

.

.

.

Tangannya menurunkan celana perlahan, menariknya turun dikit demi sedikit dengan gerakan yang begitu lamban dan dalam erangan kesakitan itu. Berhasil!

Mi Kyung menghela nafas lega, baru saja merasa kelegaan karena sudah tidak perlu menahan buang air kecil. Serepot inikah hanya untuk buang air kecil?

Mi Kyung mengingat bagaimana sulitnya saat seorang pelayan membantunya pergi ke kamar mandi. Kesusahan memapah tubuh Mi Kyung yang begitu kaku dan tidak bisa melangkah dengan benar, hanya menyeret kakinya begitu lamban. Kau tahu kan, punggung merupakan area tulang belakang, sekaligus penopang tubuh? Jika bagian tersebut mengalami cedera, tentu saja berefek buruk pada pergerakan tubuh.

Tentang Jungkook malam ini?

Ah, sudahlah. Mi Kyung sudah menyerah, dan memilik berdamai dengan dirinya sendiri untuk membuang rasanya malu atas semua yang terjadi.

Setelah selesai, dan mematikan keran air, mendadak sakit di punggungnya benar-benar membuat Mi Kyung kesulitan. Kedua tangan Mi Kyung terkulai lemah dan bergetar berusaha mencari pegangan. Takut bila tubuhnya ambruk.

"Jungkook!" teriaknya memanggil.

Tak lama, Jungkook segera datang masuk ke dalam kamar mandi menghampiri Mi Kyung yang berada di balik bilik. Wajah Jungkook terlihat sedikit terkejut saat Mi Kyung mengeluar eksepsi menahan sakit. Wanita itu mengerang.

"Bisakah kau membantuku?" ucap Mi Kyung lirih. Matanya berair, meluncur membasahi pipi saat menatap Jungkook.

Mi Kyung mengkesampingkan rasa malunya. Rasa sakit itu begitu mengusai dan menyiksa. Kini Mi Kyung sudah berada dalam gendongan Jungkook. Kedua tangannya mencengkram bahu Jungkook, menahan sakit. Mi Kyung mendongak, dengan mata yang sudah basah karena menangis, ia kembali menatap Jungkook.

"Maafkan aku, Jungkook. Aku seperti bayi, aku begitu merepotkanmu." lirihnya. Mi Kyung benci kondisinya yang sekarang ini. Merasa tidak berdaya dan hanya bisa merepotkan orang lain.

"Salahkan dirimu sendiri karena kau begitu ceroboh." Jungkook membalas tatapan Mi Kyung dengan tatapan datar. Sementara kakinya membawa dirinya keluar kamar mandi.

Jungkook menurunkan tubuh Mi Kyung di tempat tidur, dan langsung menyelimutinya. Jungkook melihat bekas jejak air mata dikedua pipi wanita itu.

"Apa punggungmu masih terasa sakit?"

Mi Kyung hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Apa perlu kupanggilkan Dr. Jang?"

Mi Kyung menggeleng cepat, "tidak perlu. Aku hanya perlu memakan obat yang diberikan Dr. Jang untuk menghilangkan rasa sakit."

"Dimana obatnya?"

"Di laci nakas."

Jungkook segera membuka laci nakas samping ranjang, mengambil obat Mi Kyung. Satu butir. Jungkook menyerahkannya pada Mi Kyung yang dengan cepat memasukkan obat itu ke dalam mulutnya.

Jungkook mengambil segelas air yang sudah berada di atas nakas, sementara satu tangannya menyusup ke bawah tekuk leher Mi Kyung. Sedikit mengangkat kepala wanita itu, membantunya minum air untuk mendorong obat yang baru saja Mi Kyung makan hingga masuk dengan benar ke tenggorokan.

"Tidurlah." Jungkook menarik selimut Mi Kyung lebih ke atas, lalu setelahnya, Jungkook berjalan keluar kamar.

~oOo~

MR. KOOKIE (1-END)Where stories live. Discover now