10. Suami Istri (END)

12.1K 468 19
                                    

.

.

.

.

.

Hawa serasa hangat diselimuti nafsu, dan sejuknya cinta. Telanjang bersama tanpa ada yang menolak karena keduanya saling mendambakan. Jungkook kini tidak lagi menjamahi bibir Mi Kyung. Namun sudah memperluas daerah jajahannya sampai ke leher dan dada atas Mi Kyung. Jungkook membuat banyak sekali tanda merah di sana. Tangan kirinya merambat masuk mengelus permukaan perut Mi Kyung yang kali ini terasa lebih padat.

Jungkook mengangkat wajahnya dari dada Mi Kyung, menatap wajahnya. Mempertemukan mata mereka. Walaupun Jungkook menatap Mi Kyung intens, dan tenang seakan tidak terjadi apa-apa, tapi Mi Kyung tahu apa yang terjadi di bawah sana. Jungkook sedang berusaha memasukinya.

"Akhh!" Mi Kyung menjerit tertahan. Sebentar saja. Selanjutnya hanya terdengar memohon, merengek, dan jamari lentiknya menjambaki rambut Jungkook penuh hasrat.

"Jungkook!" Lolongan putus asa karena gairah terdengar jelas dari bibirnya. Kepalanya terdongak dengan mata tertutup.

Jungkook merunduk memberi jamahan disetiap inci tubuh sang istri, dan bergerak kesetanan di dalam sana sambil mulutnya menganga kecil mengeluarkan erangan kelakian menjemput kenikmatan.

"Ugh-Mi Kyung kau membuatku gila!''

Malam itu mereka bercinta dalam arti yang sebenarnya. Semuanya akan berbeda mulai sekarang. Hubungan mereka bukan lagi hanya pernikahan tanpa komitmen. Kejujuran adalah kunci utama dalam sebuah hubungan. Saling memahami dan, mendengarkan. Kesalahpahaman, dan tidak saling jujur hanya akan menimbulkan luka. Saling bicara adalah penyelesaiannya.

Pakaian dan sprai yang kusut dan basah, berserakan di lantai. Jam menujukkan pukul 02.00 pagi. Jungkook dan Mi Kyung mengakhiri percintaan mereka beberapa menit yang lalu. Jungkook merebahkan tubuhnya merentangkan sebelah lengannya yang dijadikan bantal oleh Mi Kyung.

Mi Kyung menempelkan wajahnya di dada bidang Jungkook, dan melingkarkan tangannya di pinggang suaminya. Kantuk menyergapnya, ketika kesadarannya mulai menipis. Jungkook mendekap erat tubuh Mi Kyung. Memeluk tubuh mungil itu posesif sambil mengelus surai lembut Mi Kyung agar cepat terlelap.

"Aku mencintaimu, Mi Kyung." bisik Jungkook sambil memejamkan mata, lalu berikutnya kedua orang itu terlelap dalam mimpi.

.

.

.

.

Pagi itu Mi Kyung bangun lebih dulu dari Jungkook. Mendongak melihat suaminya. Wajah damai Jungkook yang tertidur. "Apa yang kau lakukan, hm?" tanya Jungkook begitu membuka matanya.

"Menatapmu." Mi Kyung tersenyum, menelusuri wajah tampan itu. Sebelum satu jari telunjuknya menelusuri pipi, alis, mata, hidung dan terakhir bibir Jungkook.

"Aku takut kalau semua ini hanya mimpi, dan aku takut kau meninggalkanku." ucap Mi Kyung lirih, matanya berkaca-kaca.

"Jangan berpikir kalau aku akan meninggalkanmu. Itu tidak akan pernah terjadi." Jungkook mengecup lama kening Mi Kyung. Menyakinkan. Mi Kyung menangis hanya karena hal sepele seperti itu? Astaga!

Mi Kyung turun dari tempat tidur, sembari berusaha agar selimut tetap menutup bagian bawahnya, ia hendak memungut gaun tidur di lantai yang semalam Jungkook lempar begitu saja.

MR. KOOKIE (1-END)Where stories live. Discover now