< 2 >

133 21 1
                                    

"Siyeon. Jeno hari ini nggak ngejemput. Kok akhir akhir ini bunda nggak pernah liat Jeno datang ke sini." Tanya Minyoung kepada putrinya yang tengah sarapan.

"Kamu ribut sama Jeno?" Tanya Seojoon yang melihat putrinya terdiam. "Enggak kok Yah Siyeon baik baik aja sama Jeno. Dan emang Jeno akhir akhir ini sibuk makanya nggak sempet anter jemput Siyeon." Jelas Siyeon kepada orang tuanya.

Andai saja Siyeon bisa mengatakan yang sebenarnya. Tapi ia tak ingin membuat kedua orang tuanya khawatir. "Yaudah ntar Siyeon berangkat bareng sama Ayah dan Bunda. Atau mau disupirin pak Yang?" Tanya Seojoon kepada putri nya itu.

"Ikut ayah sama bunda aja." Jawab Siyeon yang membuat meja makan itu hanya terdengar dentingan garpu dan sendok serta piring.

Setelah selesai makan dan diantar oleh kedua orang tuanya Siyeon pun berjalan menuju kelasnya. Banyak orang yang kagum dengan Siyeon.

Terlahir di keluarga yang berada. Kedua orang tua yang berpengaruh. Serta memiliki Fisik yang bagus, tapi tanpa mereka semua sadari Siyeon adalah orang yang benar benar terluka dalam hatinya.

Saat melewati lorong kelas. Ia melihat kelas kekasihnya masih sepi. Tentu saja karna memang seharusnya, hari ini Siyeon berangkat cukup pagi bagi murid kelas 11.

Ia menuju kelas nya dan melihat buku di meja sahabatnya. Di meja sahabatnya tersebut ada buku yang bertuliskan Lee Jeno.

Siyeon hanya terdiam sejenak sembari memandangi buku tersebut. Ia mencoba berfikir positif dan menghilangkan pemikiran negatif.

"Yeon!!" Panggil Heejin yang baru saja dari toilet. "Lo ngapain?" Tanya Heejin yang membuat Siyeon kembali meletakkan buku tersebut.

"Weh Yeon. Kok bukunya pacar lo ada di bangku gua? Apa Jaemin yang naro disini?" Tanya Heejin ketika melihat di bangkunya ada buku milik Jeno.

Siyeon hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya tanda tidak tau. "Yeon. Sumpah gua nggak deket ama pacar lo Yeon." Ucap Heejin yang membuat Siyeon tertawa.

"Hehehe iya Jin nggak papa kok." Heejin lalu menghela nafasnya. Ia takut bahwa Siyeon berfikir yang tidak tidak kepadanya.

"Yeon. Menurut lo kenapa bukunya si Jeno bisa disini?" Tanya Heejin kepada Siyeon yang tengah duduk di bangkunya.

Saat Siyeon dan Heejin mengobrol tak lama Nancy datang. "Tumben dateng pagi Yeon? Lo juga Jin." Ucap Nancy lalu duduk di bangkunya.

"Iya. Tadi berangkat bareng bunda sama ayah. Makanya berangkat pagi." Jelas Siyeon. "Kalau gua buat ngehindarin di jemput ama buaya darat alias Jaemin." Nancy dan Siyeon tertawa mendengar ucapan dari Heejin.

"Ati ati Jin. Ntar lo suka loh ama Jaemin." Peringat Nancy yang membuat Heejin memutar kedua bola matanya. "Maap nih. Gua mah sukanya ama modelan kek kak Jaehyun pacarnya kak Rose itu loh." Jelas Heejin.

"Kalau modelan kak Jaehyun mah gua juga mau Jin." Ucap Nancy yang membuat Siyeon ikut tertawa. Siyeon berpikir tidak mungkin bukan bahwa sahabtnya akan menghianati nya.









⏳⏳⏳⏳













Siyeon berjalan menuju perpustakaan. Siyeon sudah izin kepada Seoyeon dan Somi bahwa ia akan datang terlambat ke kantin.

Saat berada di perpustakaan. Tanpa sengaja Siyeon melihat Jeno tengah tersenyum bersama seorang gadis.

Yang sayangnya Siyeon tidak kenal karna posisi gadis itu membelakangi Siyeon. Tapi Siyeon juga tak ingin tahu. Ia takut terluka karna sebuah kenyataan.

Siyeon memutar arah lalu menuju ruang piket untuk meminta Izin. Ia benar benar ingin pergi untuk menenangkan dirinya.

Guanlin yang berpapasan dengan Siyeon pun tak sempat menyapa gadis itu karna Siyeon sangat tergesa gesa yang membuat Guanlin keheranan.

"Tu anak kenapa?" Lirih Guanlin lalu menuju ke kantin.

Siyeon pun meletakkan Izin keluarnya di meja guru lalu mengambil barang barangnya. Ia pun menuju keluar sekolah.

Jeno yang melihat dari lantai dua pun bingung. Tidak biasanya Siyeon pergi meninggalkan sekolah. "Jen kamu kenapa?" Jeno langsung mengalihkan pandangannya kepada gadis cantik di depannya lalu tersenyum. "Nggak papa. Eh sampai mana tadi?" Tanya Jeno.

Siyeon berjalan menuju halte bus. Ia menyeka air matanya yang mulai turun. Kenapa? Kenapa hal yang ditakutkan nya terjadi? Siapa gadis itu?

Tak lama bus datang. Siyeon langsung masuk kedalam Bus. Ia duduk dibelakang setelah dalam perjalanan 1 jam Siyeon keluar dan berjalan menuju stasiun bis.

Ia mencari Bis ke daerah Yogyakarta. Setelah mendapatkan Siyeon pun menanti kereta dengan mata memerah. Nenek nenek yang duduk disamping Siyeon pun memberikan sapu tangan.

"Eh. Makasih Nek." Ucap Siyeon. "Hati hati ya nak. Kalau kamu kayak gini terus nasib buruk bakalan datang ke kamu." Ucap nenek tersebut yang membuat Siyeon terdiam lalu tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

Setelah sampai di jogja Siyeon mencari Bus. Dan akhirnya pukul 2 sore Siyeon sampai di area pemakaman.

Siyeon terduduk di samping sebuah nisan lalu menangis. Ia menceritakan tentang Jeno dan apa yang tengah di alami nya. Ia hanya bisa menangis.











⏳⏳⏳⏳











Sementara saat Siyeon pergi keluar sekolah di jam Istirahat. Seoyeon dan Somi duduk di kantin sembari menunggu anak anak yang lain.

"Siyeon kemana?" Tanya Kimhyun yang duduk sembari meletakkan ponselnya. "Tadi katanya mau ke perpus." Jawab somi sembari menatap dirinya di pantulan kaca.

"Makan neng Somi sayang jangan ngaca mulu." Ucap Haechan yang membuat Somi memutar kedua bola matanya malas.

"Terus ini Heejin ,Nancy sama Eunbin mana?" Tanya Kimhyun lagi. Seoyeon dan Somi hanya memasang ekspresi tidak tau.

"Tadi gua lihat Eunbin lagi mojok ama pak ketos Jinyoung. Kalau Nancy ama Heejin sih gua kagak tau." Jawab Renjun

Tak lama kemudia Eric dan Guanlin datang dengan makanan di tangannya. "Jeno kagak ada lagi?" Tanya Guanlin.

"Kagak. Pacaran kali ama neng Siyeon." Jawab Haechan. "Iya kali. Soalnya ini Siyeon lama banget ke perpusnya." Ucap Somi. "Ke perpus apanya Som. Orang tadi gua papasan ama Siyeon. Tapi tu anak kek nya cepet cepet banget." Jawab Guanlin. Mendengar ucapan Guanlin Seoyeon dan Somi pun langsung adu tatap.

"Diem diem bae?" Tanya Jinyoung yang berjalan bersama Eunbin. "Kenapa Kim?" Tanya Eunbin kepada KimHyun. "Lo berdua tadi liat Siyeon kagak?" Tanya Seoyeon yang dijawab gelengan oleh Jinyoung dan Eunbin.

"Dari mana Jin?" Tanya Renjun yang melihat Heejin baru datang dan duduk. "Dari perpus gua." Jawab Heejin. "Lo tadi liat Siyeon di perpus kagak Jin?" Tanya Somi. Heejin membulatkan kedua matanya. Ingatannya langsung melayang pada kejadian tadi.

"Jin." Panggil Seoyeon yang membuat Heejin tersenyum Canggung.

::

Haaloo. Ketemu lagi sama saia.
Kemungkinan. Aphrodite sama Punishment publish besok atau lusa hehe.

Udah bikin banyak draft. Tapi gak ada kuota buat publish:')
Ini aja pake hotspot wkwk.

Selamat bersua again :*

Kenapa?Where stories live. Discover now