< 7 >

55 11 0
                                    

"Bu ngapunten nggih. Ibu pernah liat gadis ini tidak?" Tanya Guanlin sembari menunjukkan Foto Siyeon kepada ibu ibu di sekitar TPU di pemakaman Seungmin.

Guanlin merasa harapannya pupus ketika ibu ibu itu menggelengkan kepalanya. Ia benar benar bingung harus mencari Siyeon kemana.

Guanlin pun melajukan mobilnya kembali. Karna lelah dan lapar Guanlin mencoba mencari makan.

Saat berada di Tempat makan Guanlin tanpa sengaja mengetahui sesuatu yang membuatnya tersenyum tipis. Park Siyeon.







🕃🕄🕃🕄









"Siyeon udah ketemu belum?" Tanya Seoyeon kepada kekasihnya yang kini baru saja datang bersama anak anak lain.

"Sohn Eric jawab!!" Seoyeon meminta jawaban sementara Eric hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Seoy."

"Udah neng Somi nggak papa. Seoyeon masih khawatir sama Siyeon." Ucap Haechan yang membuat Somi menghela nafas. "Jadi udah ketemu belum Chan?" Tanya Seoyeon.

"Belum. Kita semua nyari ampe di bantu temen temennya bang Lucas tapi tetep belum ketemu." Jawab Haechan seadanya yang membuat Seoyeon langsung menundukkan kepalanya.

Eric yang melihat kekasihnya sedang resah pun memegang tangan Seoyeon. "Doa Seoy. Kita pasti nemuin Siyeon kok." Ucap Eric yang dapat membuat Seoyeon tenang.

"Nah bener tu kata si Eric. Kalian jangan berfikir negatif kalau kita nggak bisa nemuin Siyeon. Kita pasti nemuin Siyeon. Asalkan kalian juga ngebantu doa." Ucap Jaemin yang membuat Heejin tersenyum.

"Tumben Jaem." Ucap Sunwoo yang langsung mendapatkan tatapan kesal dari Jaemin. "Jaemin. Mending lo gini terus, keliatan tampannya kalau lo serius ama bijak." Ucap KimHyun yang mendapatkan cengiran dari Jaemin.

"Heh tusukan sempol enak aja lo tebar pesona di depan pacar gua." Sewot Hyunjin yang membuat anak anak tertawa. Setidaknya mereka sedikit melupakan rasa sakit yang menimpa mereka bukan.


"Eh Young. Ini si Eunbin mana?" Tanya Haechan ketika melihat Jeno Jinyoung dan Nancy masuk kedalam kelas bersamaan. "Eunbin nggak masuk hari ini. Ini aja gua bawain suratnya." Jelas Jinyoung.

"Sakit?" Tanya Somi yang dijawab anggukan oleh Jinyoung. Nancy yang sedari tadi diam pun merasa ia akan sulit berteman kembali dengan Siyeon Dkk.

"Nan lo kenapa diem aja?" Tanya Seoyeon ketika melihat Nancy memasang wajah sedih sembari melamun. Saat mendapatkan pertanyaan dari Seoyeon Nancy mengulas senyumnya.

"Nggak papa Seoy." Jawab Nancy sementara di dalam hatinya ia berharap teman temannya tak kesal kepadanya.

"Oh." Nancy langsung mengulum senyumnya melihat tanggapan datar Seoyeon. Sementara Jeno yang berada di samping Nancy hanya terdiam. 

Heejin hanya diam menatap tajam Nancy. Ia benar benar kesal walau kesalnya tak sebesar kesalnya Seoyeon dan Eunbin pada Nancy. Jeno yang cukup jengah pun menarik tangan Nancy pergi.

"Lah si Jeno ama Nancy ngapa pergi?" Tanya Jaemin yang langsung dijawab oleh Heejin. "Bagus malahan. Gua enek liat mereka." Sarkas Heejin yang disambut jempol oleh Seoyeon.

"Guys. Kita nggak kelewatan kan ama mereka?" Tanya Somi yang di angguki KimHyun. Seoyeon hanya menghela nafas. "Kita nggak kelewatan Som. Ini cuma buat pembelajaran bagi mereka."





🕃🕄🕃🕄





"Jeno lepas." Nancy berusaha melepaskan genggaman tangan Jeno di tangannya. "Kamu kenapa sih Jen? Lepasin." Pinta Nancy yang tak dihiraukan oleh Jeno.

Jeno terus membawa Nancy pergi menuju atap. "Nggak sadar apa gimana sih? Anak anak masih kesel." Ucap Jeno yang membuat Nancy terdiam.

"Terus gimana No? Aku jahat ya?" Tanya Nancy kepada Jeno. "No. Kamu juga masih sayang Siyeon kan?" Tanya Nancy lirih yang dijawab anggukan oleh Jeno.

"Masih seberapa besar No?" Tanya Nancy , Jeno menghela nafas lalu menggenggam tangan Nancy. "Nan untuk sekarang jangan nanyain masalah ini ya. Kita kan harus fokus nyari Siyeon ampe ketemu." Ucap Jeno lembut.

"Iya Jen." Lirih Nancy yang disambut usapan dikepalanya oleh Jeno. Saat turun dari atap menuju kelas banyak anak yang tengah bergosip.

"Eh itu Nancy ama Jeno kan?"

"Katanya Siyeon ilang."

"Hilang?? Gara gara mereka berdua?"

"Iyalah. Kalau bukan karna mereka pasti Siyeon nggak bakalan hilang."

"Wah gila. Emang tu orang bisa banget ngambil punya temen nya."

Nancy menundukkan kepalanya mendengar ucapan anak anak lain. Sementara Jeno menatap tajam anak anak yang membicarakan mereka.

"Apa lo Jen. Kan yang kita omongin bener." Ucap seorang gadis bername tag Shuhua yang di angguki anak anak lain.

"Tapi bisa kan nggak usah ngeganggu privasi orang." Datar jeno. "Kita nggak bakalan ganggu Jen. Kita cuma ngomongin kebenaran. Iya nggak Guys." Balas seoarang gadis bername tag Wang Yiren.

Murid murid lain pun mengangguk membenarkan ucapan Yiren dan Shuhua yang tengah berdebat dengan Jeno yang tengah membela Nancy.

Nancy hanya terdiam. "Gua harus gimana." Lirih Nancy yang tak mampu didengar oleh Siapapun. "Yiren sama Shuhua bener Jen. Jadinya jangan diem disini doang tanggung jawab bikin Siyeon ilang." Ucap Tzuyu yang tiba di lorong tersebut untuk menuju lantai 3.

"Kak Tzuy keren." Puji Shuhua yang membuat Tzuyu tersenyum tipis.

Nancy pun berlari yang membuat Jeno mengejar Nancy. Sementara anak anak lain hanya menatap kesal dua pasang manusia tersebut.

"Heran Gua kok ada orang kayak dia." Lirih Tzuyu lalu pergi.








🕃🕄🕃🕄










Sudah satu minggu Siyeon menghilang dan suasana sekolah sangat suram. Semakin hari kadar kekesalan pada Nancy semakin bertambah.

Bahkan juga sudah 1 minggu Guanlin tidak masuk sekolah. Semua nya tanpa ada kabar. Walau anak anak lain mencoba menghubungi Guanlin tidak ada yang dijawab oleh Guanlin.

"Seoy!!" Panggil Eric ketika melihat kekasihnya memasuki gerbang sekolah. Seoyeon yang melihat Eric pun berhenti dan tersenyum.

"Apa Ric?" Tanya Soeyeon "Bareng Yuk." Ajak Eric lalu menggenggam tangan Seoyeon. Setelah mengantarkan sang kekasih dari kelas Eric pergi menuju kelasnya yang sialnya ia melihat sesuatu yang aneh.

Lai Guanlin dicium oleh Park Siyeon di depan kelas Guanlin. Eric tidak bisa tidak membelalakkan matanya sementara anak anak lain juga menatap mereka berdua kaget.

::

setelah sekian lama. kemarin sempat ku hiat in karna lagi masa masa sma. mumpung lagi free jadi pengen ku lanjut.

masih sayang banget sama neng siyeon

Kenapa?Where stories live. Discover now