< 5 >

172 23 2
                                    

"Guys." Lirih Nancy dihadapan Eunbin, Somi, KimHyun, Heejin, dan Seoyeon. Heejin hanya bisa menghela nafasnya.

"Jadi pas gua lihat lo di perpus ngobrol ama Jeno itu bukan ngobrol biasa? Maka dari itu waktu itu Siyeon puter balik arah?" Tanya Heejin kepada Nancy yang tengah menundukkan kepalanya.

"Kok bisa bisanya sih lo tega. Kita udah sahabatan dari awal SMA loh Nan." Lirih Somi yang membuat mereka terbungkam.

"Gua juga nggak tau. Gua tiba tiba nyaman ama Jeno. Mulanya gua udah lupain Jeno." Lirih Nancy.

"Lupain?" Tanya Eunbin yang membuat Somi menghela nafas nya berat. "Nancy udah suka sama Jeno sejak awal MOS. Tapi karna dia tau Jeno nggak suka gua kira Nancy juga udah nggak suka." Lirih Somi.

"Gila lo Nan. Jangan bilang kalo lo temenan ama Siyeon cuma buat ngedeketin Jeno?" Tanya Seoyeon dengan pandangan tajamnya. Masalahnya Seoyeon dan Eunbin itu sahabat Siyeon dari SMP.

"Nggak Seoy. Sumpah gua nggak ada niatan kayak gitu." Tegas Nancy yang membuat Eunbin memejamkan matanya.

"Intinya kita kecewa sama lo Nan. Tapi semuanya tergantung sama Siyeon." Jelas Eunbin lalu pergi. Di ikuti oleh Seoyeon lalu Heejin dan KimHyun sementara Somi hanya menatap Nancy Iba.

"Som gua."

"Gua kecewa sama lo Nan." Ucap Somi lalu meninggalkan Nancy yang kini tengah menangis.

Sementara di lain tempat Guanlin benar benar tidak bisa menahan amarahnya. Bogeman telah diarahkan Guanlin hingga membuat wajah tampan Jeno babak belur.

Anak anak yang lain sedari tadi mencoba memisahkan mereka. Bahkan Guanlin sampai harus ditahan oleh 4 orang.

"Gua peringatin sama lo. Lo jangan pernah bicara ama Siyeon lagi. Kalau sampai gua lihat lo coba ngomong sama Siyeon. Gua janji gua bakal ngehabisin lo pake tangan gua sendiri." Ucap Guanlin.

Guanlin pun melapaskan dirinya dari tahanan anak anak lain lalu menuju ke arah Jeno. Sesampainya di depan Jeno. Guanlin mengulurkan tangannya.

"Gua harap lo nggak bakalan ngomong ataupun ngedeketin Siyeon lagi bro." Ucap Guanlin lalu membantu Jeno berdiri.

"Semarah marahnya gua sama lo. Gua tetep nggak bisa ngorbanin persahabatan kita." Tegas Guanlin.

Jeno hanya bisa terdiam. Setelah ditinggalkan oleh teman temannya di rooftop Jeno mengamati rangkaian bunga yang diberikan oleh Siyeon.

"Yeon. Kalau yang permintaan maaf bunganya yang mana?" Lirih Jeno lalu mengacak rambutnya. Laki laki itu pun berjalan menuju rangkaian bunga tersebut dan menghela nafasnya.

Jeno pun turun dari Rooftop menuju ke UKS. Ia benar benar ingin membaringkan dirinya. Setidaknya dengan tidur ia akan sejenak melupakan masalahnya.

"Bunga nya kok sedih banget Jen? Mau dikasih ke Siyeon?" Tanya dokter UKS bername tag Bae Suzy. Kakak nya Jinyoung sang ketos.

"Dari Siyeon malah kak." Jawab Jeno seadanya. "Kamu pasti buat salah ya Jen. Setau kakak sweet pea itu bunga yang melambangkan perpisahan loh." Ucap Suzy yang mendapat Senyuman tipis dari Jeno.







💊💊💊💊








"Oy Jen. Sini duduk disini." Teriak Haechan. Anak laki laki udah biasa aja sih sejak kejadian kemaren. Tapi anak cewe masih sensi.

Apalagi hari ini Siyeon nggak masuk sekolah. Bagaimana bisa mereka semua bersifat biasa aja. "Bonyok Jen?" Sinis Seoyeon yang langsung mendapat teguran dari Eric.

Akhirnya mereka semua makan dengan biasa. Atau lebih tepatnya mencoba biasa. Nancy pun juga hanya terdiam. Sementara anak anak lain bergosip tentang hal kemarin.

Kakak kelas seperti Yeri, Koeun, Tzuyu,  Sohye, Doyeon dll. Hanya menatap sinis mereka. Toh mereka tidak bisa berbuat apa apa lagi.

Guanlin pun langsung bertanya dengan nafas yang terengah engah kepada teman temannya.

"Tenang dulu Lin. Lo kenapa sih?" Tanya Renjun yang melihat Guanlin seperti baru saja dikejar hantu. Heejin pun memberikan air putih kepada Guanlin yang berdiri di belakangnya.

"Lo kemaren ada yang ngabarin Siyeon?" Tanya Guanlin yang membuat atmosfer kantin seketika sunyi. Ada yang janggal dengan pertanyaan Guanlin.

"Maksud lo Lin?" Tanya Soeyeon membuat Guanlin menghela nafasnya. "Siyeon nggak ada di rumah. Ilang." Lirih Guanlin yang membuat meja Jeno dan Doyeon kaget.

"Jangan bercanda Lin." Kesal KimHyun. Sementara yang lainnya hanya termenung. Apa lagi Nancy yang mendengar sahabatnya menghilang.

"Gua nggak bercanda. Tadi bunda Minyoung telfon gua. Soalnya dari sore Siyeon nggak balik balik." Jelas Guanlin yang membuat semuanya terdiam.

"Sebelumnya ada yang aneh nggak sama Siyeon?" Tanya Guanlin.

"Yang gua tau mukanya Siyeon dua hari kemaren pucet." Jawab Seoyeon. Doyeon yang mendengarkan pun angkat bicara.

"Kemarin Siyeon cuma senyum tipis sambil natap keluar mobil." Jelas Doyeon yang dibenarkan oleh Lucas. "Iya. Bener kata Doyeon."

Semua nya pun langsung kebingungan. Tapi Jeno hanya terdiam karna akhir akhir ini ia jarang berbicara dengan Siyeon. "Jen. Siyeon nggak ngomong sesuatu kah ke lo?" Tanya Eunbin kepada Jeno.

"Terakhir kali pas gua ngomong ama Siyeon dia bilang mau ketemu sama Sumin Sumin gitu kalau nggak salah. Katanya Sumin itu temen kecilnya." Jawab Jeno. Doyeon yang mendengar ucapan Jeno langsung membulatkan matanya. Dan langsung pingsan seketika.

"Kak Doy!!" Kaget Somi. Lucas langsung menghampiri kekasihnya yang telah ditangkap oleh Sohye dan Tzuyu.

"Jen. Lo tau siapa Sumin?" Tanya Guanlin yang membuat semua orang menatap Guanlin kecuali Lucas. Ia sudah tau karna ia adalah kekasih Doyeon.

"Sumin itu panggilan sayangnya Siyeon ke Seungmin. Nama lengkap nya Kim Seungmin adiknya kak Doyeon. Seungmin udah meninggal 3 tahun lalu Jen." Guanlin berhenti sejenak sementara semua orang membulatkan matanya.

"Gua udah jadi temennya Siyeon sejak TK. Dan dulu Siyeon jarang banget biacara. Sampai dia ketemu sama Seungmin dirumah sakit. Dan kalau bisa dibilang pasti dulu Siyeon suka sama Seungmin. Tapi ya namanya anak anak. Kita pasti nggak sadar."

"Lo tau kenapa gua marah banget gara gara lo selingkuh ama Nancy. Karna lo orang pertama yang ngebuat Siyeon banyak senyum setelah kepergian Seungmin. Jadi ada dua kemungkinan Siyeon nemuin Seungmin. Pertama di makamnya. Kedua..." Guanlin terdiam tidak melanjutkan ucapannya membuat anak anak gadis langsung menutup mulutnya.

"Lin. Maksud lo ketemu ama Seungmin di alam lain?" Tanya Nancy lirih yang dijawab anggukan oleh Guanlin.


::

Selamat hari sabtu!
Dimana saya bisa geloleran di rumah ahay ahay
Lop you kalian.

Kenapa?Where stories live. Discover now