Jisung : Terbiasa

10.1K 1.3K 254
                                    

"Kau lihat laki-laki di sana?"

Jisung menoleh, memperhatikan ke arah yang ditunjuk oleh segerombolan mahasiswa satu kampus dengannya.

"Oh, sang music star? Lihat, senyumnya imut sekali." yang berbaju biru muda tersenyum gemas.

Jisung memutar bola mata.

"Nah, kau lihat penampilannya tempo hari di ruang teater? Luar biasa kan?" sahut laki-laki jangkung di sampingnya.

"Oh ya ya, aku menontonnya. Haruskah aku mengajaknya berkenalan?" yang lain menimpali.

Jisung melotot, es coklat yang diberikan oleh petugas kantin langsung disambar begitu saja. Ia menyerahkan uangnya dengan terburu-buru, lalu dengan cepat berbalik mendahului laki-laki bertopi yang hendak menuju arah Chenle.

"Milikmu." ia meletakkan es coklat manis dengan toping keju pada Chenle yang sedang asik ngobrol dengan Jeno.

"Wua... Terimakasih, Jisung-ssi." Chenle menyeruput minumannya. "Segar sekali." ia tersenyum lucu.

"Kenapa kau imut sekali Chenle-ya?" Jeno tersenyum gemas.

Jisung melotot, "Jaga sikapmu." Jisung menyikut perut Jeno.

Jeno mengaduh.

Jisung melirik ke arah sekumpulan laki-laki yang tadi membicarakan Chenle. Sepertinya laki-laki yang hendak berkenalan dengan Chenle sudah mengurungkan niatnya saat melihat pergerakan Jisung.

Jisung tersenyum puas.

"Ada apa dengan senyum menakutkanmu itu, Jisung Park?" Jeno menautkan alisnya. Chenle ikut memperhatikan Jisung.

Wajah Jisung kembali datar, "Tidak, tidak apa-apa." ia menyeruput minumannya sendiri.

"Kenapa Jaemin Hyung lama sekali..." Chenle mengerucutkan bibirnya.

Aduh, Jisung gemas.

"Tunggu sebentar lagi, dia bilang harus mengumpulkan tugas ke Kai Saem dulu." Jeno menepuk-nepuk pundak Chenle.

"Omong-omong kalian akan pergi nonton bertiga saja?" Jeno menyelidik.

Jisung mengangkat bahu, "Jaemin Hyung bilang dia punya tiga tiket film Man in Black jadi dia menawari kami untuk bergabung."

"Kenapa dia tidak mengajakku..." Jeno menggumam.

"Karena Hyung bilang akan pergi dengan Renjun Gege, bukan begitu?" Chenle menyahut, Jisung melirik ke arahnya.

Jeno jadi salah tingkah.

"Renjun Gege yang bilang padaku. Kalian mau pergi kemana?" Chenle antusias.

"Kau mengenal Huang Rejun?" sekarang Jisung yang penasaran.

Chenle mengangguk, "Dia kakak tingkatku saat sekolah menengah dulu. Mahasiswa seni suara, dan dia dari China, sama sepertiku."

Jisung melongo, lalu memandang ke arah Jeno. "Renjun yang bilang padamu kalau aku mengantar Chenle waktu itu?" ia menuduh Jeno.

Jeno gelapan, lalu berdehem. "Ah, hehe, apa yang kau bicarakan sih, Jisung-ah..."

"Memang Renjun Gege bilang apa?" Chenle menodong Jisung.

"Bukan apa-apa." Jisung kembali sibuk dengan ponselnya, Chenle cemberut.

Chenle memandang sekeliling, menatap ke arah pintu masuk. Berharap Jaemin segera datang.

Jisung mengikuti arah pandang Chenle, sedikit menyesal membiarkan Chenle menerima ajakan Jaemin untuk nonton film bertiga.

This and That (Everyday for Sungle) Where stories live. Discover now