xv.

5.2K 786 40
                                    

ring-ring.

"halo?"

"hei,"

"aku sudah di Korea!"

"benar?"

"yup. sekarang sudah musim panas rupanya. tadi beli banyak sekali es krim sampai kepalaku pening. bayangkan, aku menghabiskan patbingsu di sulbing sendirian!"

"seingatku itu porsi untuk dua orang?"

"memang!"

"astaga, rakus sekali,"

"aku kan kangen Korea, huhu. di  Jerman jarang ketemu, itupun harus ke Koreatown dulu jika ada."

"kenapa tidak menetap saja di Korea?"

"karena aku lebih suka nomaden?"

"kenapa malah bertanya padaku?"

"entahlah, haha!"

". . ."

hei, jeongguk?"

"ya?"

"kau sedang apa sekarang?"

"mengangkat telponmu, memang apa lagi?"

"sebelum itu?"

"membereskan dokumen,"

"jadi tidak sibuk-sibuk benar?"

"tidak. kau sendiri? sedang apa?"

"duduk-duduk saja di taman,"

"sendirian?"

"itu menyenangkan, tahu. memangnya kau tidak sedang sendirian juga?"

"tidak,"

"huh? kau tidak sedang sendirian?"

"aku tidak sendirian, kan ada kau,"

"ya Tuhan, ternyata jeon jeongguk orangnya begini ya!"

"memangnya kau pikir aku orangnya bagaimana?"

"kaku, menyebalkan, dingin,"

"separah itu? sekarang bagaimana?"

"begitulah,"

"jawabanmu rancu,"

"memang kau mau jawaban yang bagaimana?"

". . ."

"barusan kau mendengus! menertawakanku lagi?"

"tidak, kau lucu,"

"itu sindiran?"

"pujian,"

"jeongguk,"

"hm?"

"tidak apa, menyebut namamu rasanya menyenangkan,"

"oh, tentu saja,"

"sekarang sudah berubah jadi menyebalkan,"

"benar?"

"bercanda,"

"apa biasanya kau orangnya seperti ini, taehyung?"

"seperti apa?"

"terbuka begini,"

"mmm, kurasa tidak juga,"

"maksudmu?"

"mungkin aku merasa kau tidak bakal melihat wajahku saat kita bicara lewat sambungan telpon begini, jadi aku lebih percaya diri untuk ngomong ini-itu. tapi kalau bertemu langsung, kurasa aku cukup pemalu,"

"aku sedikit meragukannya,"

"aku serius!"

"kita lihat saja nanti,"

"tapi kalau denganmu rasanya biasa saja. . . mungkin?"

"kenapa nadamu ragu begitu?"

"nggak tahu!ㅡ oh ya, aku bertemu temanku di Korea hari ini, rencananya kami mau nonton,"

"nonton apa?"

"entah, horor mungkin? ada rekomendasi?"

"aku sudah lupa perkembangan film,"

"mendadak aku merasa kau tua sekali,"

"tenang, usiaku masih 28 tahun. aku tidak setua itu."

"mungkin usiamu tidak, tapi jiwamu iya."

"kau mengataiku, hm?"

"bercanda, ya ampun~"

"taehyung,"

"hm?"

"have a nice day,"

"of course, i wish you too."

"call you soon?"

"astaga, ini pertama kalinya kau bilang begitu padaku. but, yes! call you very soonㅡoH! Jimin!"



bertepatan dengan itu, sambungan terputus di saat krusial. di sisi jeongguk, ia tercenung sejenak menatap ponselnya yang menampilkan kontak 'kim taehyung' dengan foto profil kafe entah dimana.

"jimin?" bisik pria itu pelan, "park jimin?"

[ ] [ ] [ ]

ring-ring, hello? | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang