Pagi itu hari Rabu sekitar pukul setengah delapan,Ara masih berada di rumah sibuk memainkan ponselnya yang berwarna gold dengan cassing foto Shawn Mendes penyanyi favoritnya.
" Ra,sudah belum?Ayo kita
berangkat sekarang" teriak Ayah dari balik pintu kamarnya"Bentar Ayah,"
"Ayah sama Seva tunggu di depan"
Ara masih sibuk mengutak-atik handphone-nya.
To paketu:
Assalamualaikum,,paketu maaf ya
hari ini gue gak masuk ,izin ada
kepentingan keluarga.Nanti Ayah
gue nelpon ke sekolah kok.Paketu :
Siapa?To paketu :
AraPaketu :
Ara Mana?To paketu :
Seraphina Suryadi, temen sekelasPaketu :
Oh.. Waalaikumsalam,iya nanti saya sampaikan kepada sekretarisTo Paketu :
Terimakasih paketuPaketu :
Sama-samaPesan singkat di pagi itu menjadi awal komunikasi yang kemudian berlanjut hampir setiap hari hanya untuk membicarakan tentang kegiatan Sekolah.Ara pun menjadi akrab dengan paketu,panggilan khusus Ara untuk Difda.Dan
Komunikasi Ara dan Difda semakin intens serta tidak selalu pertama kenal,dan tidak hanya membahas tentang kegiatan sekolah saja ,tapi sampai ke hal pribadi mereka dengan alasan supaya bisa lebih kenal.🌿🌿🌿
Satu bulan telah berlalu, Ara menjadi warga kelas XI Ips 2.
Pagi ini seorang gadis tergesa-gesa, berlari dengan cepat melewati lapangan yang lumayan besar .suara pantulan sepatu terdengar begitu nyaring di tengah suasana yang sepi,karena sudah tidak ada murid yang berada di luar kelas lagi,membuat orang-orang yang berada di dalam ruangan memperhatikan langkahnya.begitupun murid yang sedang berada di ruangan laboratorium yang tidak jauh dari kelas Ara.Beruntung hari ini guru piket tidak melihatnya yang masuk lewat belakang Sekolah, jadi ia lolos dari hukuman.' tok-tok' suara ketukan yang sangat keras terdengar berkali-kali.
" Assalamualaikum,maaf Pak saya
terlambat,boleh saya masuk pak ?"
dengan suara yang terbata dan nafas yang masih terengah-engah" Waalaikumsalam,kamu lagi ?"
Ara tersenyum kikuk "Hehe"
"Pukul berapa ini nak" ucap guru sambil memperlihatkan arlojinya
"Pukul 08.13 pak" jawab Ara sambil menengok ke jam tangannya
"Kamu tau kan kesalahan kamu nak" ucapnya dengan nada santai
" Saya terlambat pak, tapi saya mau mengikuti pelajaran Bapak, kan ini pelajaran favorit saya Pak, termasuk yang ngajar nya, Guru favorit saya" jawab Ara santai diakhiri dengan cengiran.
"Kamu ini, mau coba goda saya ya?"
" Nggak Pak saya nggak boong ,suer Pak" sambil mengangkat tangannya dan menampilkan jarinya berbentuk V.
"Yasudah, untung mood saya lagi baik hari ini, kamu boleh masuk, setelah menyelesaikan hukuman "
"Kok gitu sih pak,pake hukuman segala, yaudah apa Hukumannya Pak?"
" Kamu boleh mengikuti pelajaran saya, setelah kamu buat puisi dan langsung dibacakan"perintahnya telak.
" Ok, deal Pak"
DU LIEST GERADE
Impresi
JugendliteraturJika hati sudah jelas mengisyaratkan adanya cinta dan sayang,maka tatapan mata akan hadirkan rasa. Jika rasa setiap harinya sama ,bahkan semakin bertambah ,mengapa tidak pernah bisa bersama. Terkadang, diam menjadi pilihan terbaik untuk menutupi dan...