8.Delapan_Nyaman

17 6 9
                                    

Bel pulang sekolah terdengar menggema di SMA PUJA BANGSA. Semua siswa sibuk merapihkan barang bawaannya untuk bergegas pulang. Ada juga yang bersiap untuk mengikuti ekstra kulikuler, mengerjakan tugas dan yang sengaja menghabiskan waktu di sekolah.

" Yeeaaayyy akhirnyaa" sorak Julian mendengar suara bel tanda berakhirnya proses belajar.

" Ra,gue sama Sarah duluan ya mau kumpulan anak seni dulu" beritahu Insi.

"Iya udah sana, nanti kalian telat"jawab Ara seraya memasukan buku ke dalam ranselnya.

"Dadah Ara, jangan kangen Sarah ya, hehe"pamit Sarah,tak lupa dengan tingkah centilnya sebelum melenggang keluar kelas bersama Insi.

Sementara Ara masih sibuk membereskan peralatan tulis dan merapihkan buku bukunya.

" Hay cantik, sendirian aja nih, mau pulang bareng sama aa gak"tawar Julian seraya duduk di bangku sebelah Ara.

"Nggak,Makasih" jawabnya tanpa menoleh ke orang yang berbicara.

"Ayolah sekali kali, kasian si Alex nggak ada penumpangnya"

" Alex ?" Tanya nyaa bingung

"Ck Alex itu nama motor kesayangan gue, gimana?mau dong pasti ?"tanya Julian percaya diri.

" Sorry, gue pulang sendiri aja"

" Ck Susah banget sih lo, yaudah deh kalo sekarang gak mau, besok besok pasti mau kan?"

"Hm"

"Hm doang" rengek Julian

"Berisik juned"

Ara langsung meninggalkan ruang kelas begitu saja tanpa mempedulikan ocehan yang dilontarkan oleh Julian, entah kenapa Ara sama sekali tak tertarik dengan Julian, padahal Julian itu keren, asyik, juga terkenal, banyak juga cewek yang terang terangan mendekati dan menggodanya.

Ara berjalan melewati beberapa koridor dengan santai sambil mendengarkan lagu favoritnya menggunakan headseat.Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat Difda yang lagi mengobrol di depan perpustakaan.

" Hai paketu, gue ganggu gak?" tanya Ara dengan hati hati,sementara tangannya meremas tali ransel nya.

Julian menoleh "Eh Ara,nggak kok, mau apa?"

"Gue mau minta bantuan lo buat bantuin ngerjain tugas akuntansi dari bu Keket"

"Oh iya, bentar ya gue ke kelas dulu ngambil tas, lo tunggu di parkiran aja"

"Oke"jawabnya sambil memperhatikan Difda yang melenggang pergi sampai tak terlihat ketika berbelok menuju kelas.Lalu melangkahkan kakinya menuju parkiran.

Sekitar sepuluh 5 menit Ara menunggu Difda di parkiran sampai akhirnya yang tunggu datang.

"Sorry lama ya ra?"

"Eggak kok"

Ara hanya memperhatikan Difda yang berjalan mengambil motor Vespa kuning nya dan mengeluarkan dari area parkir.

"Ayo Ra"

"Kita mau kemana?" tanya Ara heran

"Naik aja nanti gue kasih tau"Dengan canggung,Ara menaiki motor Difda dan setelah itu mereka meninggalkan area sekolah membelah jalanan kota yang sedikit macet. Beberapa menit diperjalanan hening tak ada yang bersuara, hingga akhirnya Ara memberanikan diri membuka suara.

"Mm, Paketu,kok tumben bawa motor?" tanya Ara sedikit berteriak karena bising suara kendaraan yang berlalu lalang dan motor Vespa milik Difda.

"Iya, kemarin motor guenya lagi di bengkel seminggu, ini baru kemarin sore keluar dari bengkel" jawabnya sambil melirik lewat kaca spion.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ImpresiWhere stories live. Discover now