7.Tujuh_Hukuman

91 74 58
                                    

     Pagi pagi memasuki pelajaran pertama, suasana di kelas XI IPS 2 tegang dan semua Murid terlihat serius dan fokus memperhatikan materi Pelajaran Akuntansi.
Karena Gurunya yang terkenal killer,disiplin dan tak pandang bulu, siapapun yang menurut nya melanggar peraturan yang dibuatnya akan mendapatkan hadiah hukuman yang sangat menguras tenaga, waktu dan pikiran.

" Oke, apa kalian sudah terang benderang, remang remang atau masih gelap gulita?" tanya Bu Catherin yang biasa di panggil Bu Keket dengan nada yang keras dan tatapan yang mengintimidasi.

Istilah khusus Bu Keket :
terang benderang  berarti sudah faham sepenuhnya
remang-remang belum faham sepenuhnya
gelap gulita belum faham sama sekali.

" Masih remang-remang Bu" jawab Julian dengan lantang dan bersemangat.

" Halah, kamunya aja yang tidak niat dengan pelajaran saya kan?"imbuh Bu Keket dengan nada mengejek.

Semua murid melongo dengan jawaban Guru kesayangan mereka ini,sungguh luar biasa katanya.

" Lah,Ibu suudzon, dari tadi saya memperhatikan dengan serius Bu" Saut Julian yang heran dengan jawaban Guru tersayangnya.

" Kalo kamu memperhatikan, pasti kamu langsung paham"balasnya dengan nada lebih santai.

Julian hanya bisa menggaruk tengkuknya jengkel dan bingung dengan jawaban Bu Catherin.

" Bagaimana Difda, materi tentang kertas kerja ini? Gelap gulita, remang remang atau sudah terang benderang nak?" tanya bu Catherin kepada Difda dengan lembut.

" Giliran si Difda aja sok lembut, nah ke gue apa kabar" gumam Julian pelan karena masih jengkel.

" Eh, iya bu sudah lumayan terang benderang bu, cuman saya masih kurang paham yang perubahan modal nya bu" jawab Difda sekenanya.
" Oke baik, saya akan jelaskan satu kali lagi, dan tidak akan ada pengulangan" final Bu Keket tegas.

" Dasar tomket,ngajar seenak nya aja" gerutu Ara yang dapat di dengar jelas oleh telinga tajamnya bu Keket.

"Kenapa Ara? Tidak suka dengan pelajaran saya? Atau sudah menguasai materi ini?"

Pertanyaan yang di lontarkan oleh Bu Catherine membuat Ara mendongkak terkejut.

" Hah, enggak Bu saya belum paham Bu" jawab Ara gelagapan.

"Silahkan keluar kelas dan langsung kerjakan KERTAS KERJA perusahaan jasa yang ada di buku halaman 30 nominalnya dikalikan dengan nomor absen kamu paling lambat besok pagi jam 07:00 harus sudah ada di meja saya mengerti?" Final Bu Catherine tegas.

Semua murid langsung terdiam dan melongo mendengar penuturan bu Catherin apalagi dengan Ara, orang yang tertuduh. Tanpa banyak bertanya dan protes dengan sedikit bingung dan terpaksa Ara keluar kelas. Toh mau protes pun tak ada gunanya, mau merayu seperti apapun tak akan mengubah apa yg diperintahkan bu tomket, eh Bu keket.

Setelah drama pengusiran,sekarang tujuan nya menuju UKS.Akan merebahkan tubuhnya untuk menenangkan fikiran, masalah tugas bu Keket, gimana nanti saja.
Setelah sampai di UKS,ternyata keadaan memihak padanya,karena tidak ada penjaga atau Siswa disana.Dengan tenang,Ara masuk ke dalam ruangan UKS.

Insikalem
Be gue di Uks

Setelah mengirim pesan Ara langsung nerebahkan tubuhnya di Bangkar UKS dengan suasana sepi dan adem dari pendingin ruangan,tak butuh banyak waktu untuk mengantarkan nya ke alam mimpi.

                             🌿🌿🌿🌿

"Ni bocah enak banget tidur disini sampe gak sadar udah bel istirahat, kebo dasar"
gerutu Insi saat memasuki UKS dan melihat Ara yang masih asyik dengan kasur dan selimut di UKS.

ImpresiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora