Six

2.3K 177 1
                                    

Klek

Pintu terbuka pelan, menampakkan sosok kecil yang kini berjalan masuk. Tanpa sepengetahuan yang lain, kedua kakinya melangkah jingkrak tangannya tak henti bergerak seperti tepuk tangan namun tak bersuara.

"Appa ppa appa appa."panggil si kecil, ya ini si bungsu, Yoogi. Tangan kecilnya menepuk tangan Yoongi yang terkulai bebas diluar area kasur. Posisinya memang tengah memeluk Yoora. Aw.

Bukannya Yoongi yang terusik lalu bangun, tapi Yoora lah yang terusik.

"Yoogi."ucap Yoora begitu pelan, saat akan bergerak, wanita ini dikejutkan dengan posisi Yoongi yang begitu erat memeluknya. Jangan lupakan keadaan keduanya yang polos hanya terhalang selimut. Yoora mengusap wajahnya merasa malu dan kesal, lalu dirinya menatap kearah Yoogi lagi, terlihat Min kecil ini tengah memainkan jemari Yoongi.

"Yoongi bangun, Yoongi... sshh aduh sakit sekali."panggil Yoora dan diakhiri ringisan karena rasa sakit atas kegiatan panas semalam. Yoongi mengangkat kepalanya mencoba membuka mata kecilnya itu, menetralkan penglihatannya.

"Lepaskan. Lihat, Yoogi membangunkan kita. Lepaskan tanganmu bodoh!"celoteh Yoora sungguh habis rasa sabar. Yoongi pun menarik diri dan duduk, otomatis selimut ikut tertarik, segera mungkin Yoora menarik selimutnya untuk menutupi dirinya.

"Min Yoongi sialan, brengsek, tidak tau malu!"maki Yoora sembari menutupi dirinya sampai rapih. Yoongi menarik celana pendeknya dengan santai menutupi asetnya dengan celana lalu menyeret bokongnya hingga ke tepi kasur, dan dirinya pun memakai celananya tersebut. Setelah selesai, Yoongi berdiri dan menghampiri Yoogi yang kini tengah duduk menatap kedua orangtuanya sedari tadi.

"Nak, bagaimana bisa kau ke sini? Aduh, appa jadi malu."ujar Yoongi sambil membawa Yoogi dalam gendongannya.

"Min Yoongi kan tidak tau malu."celetuk Yoora masih dalam posisinya.

"Ya, bela aku didepan anak kita."protes Yoongi.

"Appa ayo taman, ayo ayo."ujar Yoogi memukul-mukul wajah sang ayah.

"Ah iya, ayo."jawab Yoongi dan melangkah.

"Kau memang tidak tau malu. Hanya memakai celana pendek tanpa celana dalam. Celana yang kau gunakan itu tipis Min Yoongi bodoh."oceh Yoora.

Yoongi langsung mundur dan kembali duduk. Yoongi, Yoora dan Yoogi seketika menoleh saat suara pintu terbuka. Yoora seketika tegang.

"Maaf aku langsung masuk, ku lihat pintu kamar sudah terbuka. Aku pikir pasti Yoogi ada disini. Jadi, aku-"orang lancang ini seketika menghentikan ucapannya. "Ya ampun. M-Maaf, aku aku tidak bermaksud. Aku akan keluar sek-"

"Tidak sopan."sela Yoongi datar pada orang yang tak lain adalah adiknya, Yoonji.

"Maaf oppa, aku tidak bermaksud lancang."mohon Yoonji sedari tadi mengulang membungkuk.

Yoora sibuk dalam balutan selimut, untung saja saat Yoonji masuk Yoora segera berakting tidur.

"Sudahlah. Bawa Yoogi, aku akan bersihkan diri-maksudku mandi."ujar Yoongi kelepasan. Pria ini pun menyerahkan Yoogi ke pangkuan Yoonji, lalu segera memungut pakaian yang berserakan, Yoonji baru menyadarinya, pakaian kakak dan iparnya berserakan di lantai. Yoongi mendengus.

"Kaos ku kenapa kau injak!"pekik Yoongi tak suka karena yang terinjak adalah kaos berlogo FG berwarna putih. "Dasar!"pekik Yoongi lagi dan menarik kaosnya saat Yoonji bergeser.

"Maaf oppa."ucapnya begitu merasa terpidana. Yoonji tiba-tiba terkejut saat celana dalam kakaknya itu tepat berada dibawah kaosnya, segera mungkin Yoongi mengambilnya mencoba tetap swag tapi malu. Dengan cepat Yoongi berlari kecilasuk ke kamar mandi.

Seesaw | Myg [M] [END]- RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang