Wattpad Original
Ada 8 bab gratis lagi

Part 1

1.2M 32.2K 1.4K
                                    

"Sori Na, aku khilaf. Beneran, dia nggak berarti apa-apa. Aku cuma sayang kamu."

Salah satu sudut bibirku tertarik ke atas, mendengkus sinis mendengar nada mengiba dari cowok berwajah ganteng di hadapanku. Heran, deh, kenapa wajah sedihnya membuat kadar kegantengannya berlipat. Tidak heran ke-playboy-annya susah sembuh.

"Nggak ada alasan, Wa. Inget perjanjian kita, no sorry for cheating. Aku nggak mau ada hubungan sama cowok yang udah nggak menepati janjinya ke aku. Bodohnya aku ngira kamu udah berubah."

Aku menepis tangannya yang memegang pergelangan tanganku, lalu melangkah pergi meninggalkan cafe tempat kami bertemu tadi. Meninggalkan cowok yang sudah setahun ini mengisi hari-hariku.

Namanya Dewa, kami satu jurusan dan satu angkatan di DKV ITS . Dia termasuk salah satu cowok idola di kampus dan kabarnya ia juga playboy, pacarnya sering berganti.

Entah kenapa, aku bilang iya saat setahun lalu dia bilang suka padaku dan ingin jadi pacarku. Mungkin karena aku penasaran bagaimana rasanya pacaran. Mungkin juga karena terlalu sering nonton drama korea romantis, membuatku ingin punya pacar. Mungkin juga karena selama aku mengenalnya, dia selalu bersikap baik padaku.

Semuanya baik-baik saja, sampai kemarin. Aku melihatnya bergulat di sofa dengan seorang gadis yang bukan aku—bukan berarti aku pernah bergulat di sofa dengannya, atau di mana pun. Bukan begitu gaya pacaran kami.

Hatiku panas mengingat live porn yang kemarin kusaksikan. Gila saja, nonton porn di video saja belum pernah, malah langsung disuguhi yang versi live. Huff.

Dewa bilang ia tergoda, sudah setahun tidak melakukannya––sejak pacaran denganku. Sebelum pacaran denganku, kutahu kehidupan seksnya cukup aktif. Dewa memohon agar aku memaafkannya, mengatakan cintanya hanya untukku, tapi hatiku tidak tergerak.

Bagi dia mungkin selingkuh adalah hal kecil, bagiku selingkuh artinya game over. Finish.

Aku Kihana Bethari Tjandra. Hari ini, pertama kalinya merasakan patah hati. Tidak sesakit yang dikatakan orang-orang. Sedih iya, tapi tidak sampai membuatku hancur berkeping-keping. Mungkin aku memang belum terlalu memahami cinta, atau memang belum mengalami apa yang dikatakan orang-orang sebagai cinta sejati.

Suatu saat nanti aku pasti akan menemukan lelaki yang akan menjadi cinta sejatiku. Namun, yang pasti lelaki itu bukan Dewa. Langkahku semakin mantap, meninggalkan Dewa tanpa menoleh lagi.

Today, my first ever relationship is officially over.

Mantan Kakak Ipar Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang