Part 9 : Penelusuran

8.7K 719 0
                                    

Di sebuah desa yang berkabut sangat tebal ke empat orang ini menelusuri desa tersebut.
Menurut informasi dari yang mereka dapat di desa ini telah terjadi sebuah pembantaian Massal dan di kelilingi dengan mayat hidup yang ganas.

Namun sesampainya di desa tersebut mereka hanya menemukan kesunyian, entah apa yang terjadi akan tetapi dari informasi yang mereka dapatkan sangat tidak sesuai dengan kenyataan.

Mereka memeriksa di sekitar desa itu namun apa daya mereka tidak menemukan jejak apapun.

"Apa kita telah di permainkan?" Gumam wei wuxian sambil memikirkan sesuatu.

"Kabutnya pun sangat tebal aku tidak bisa melihat dengan jelas" Gumamnya lagi sambil melihat kanan kiri.

Mereka berjalan lurus di sebuah lorong di mana di sana kabutnya sedikit berkurang.
Mereka menemukan jejak sebuah darah yang tercecer di pinggiran jalanan yang mereka lalui.

"Tetap waspada" Gumamnya xiao xingchen sambil menggenggam tangan A-Qing yang berada di dekatnya.

Tanpa wei wuxian sadari lan wangji memegang pergelangan tangan wei wuxian lalu menyalurkan energi spiritualnya ke lengan wei wuxian.

"Lan zhan apa yang kau lakukan, kau..." Wei wuxian terkejut

"Diam dan jangan bergerak" Lan wangji memberinya perintah.

Tak lama kemudian sebuah kilatan pedang terbang sangat cepat di belakang wei wuxian yang akan menyayat punggung wei wuxian, keduanya terkejut.

Sriinggg...

Suara tangkisan pedang yang membuat kedua hantaman logam tersebut mengeluarkan kilatan.

"Apa kalian terluka?" Tanya xiao xingchen sambil memegang pedangnya.

"Daozhang?" Wei wuxian.

"Gerakan pedang ini sangat familiar" Gumamnya xiao xingchen dalam hati.

Tak lama kemudian suara geraman mayat hidup muncul dari berbagai sisi.
Wei wuxian yang saat ini belum sepenuhnya sembuh dari luka hanya bisa bersembunyi bersama A-Qing.

"Cepat carilah tempat yang aman" Teriak xiao xingchen untuk memberinya perintah.

Lan wangji yang sedang bertarung melawan para mayat hidup itu sedangkan xiao xingchen yang dari tadi beradu pedang dengan lawannya yang cukup tangguh untuk dia kalahkan.

"Ha ha ha ... Rupanya kau cukup lincah juga tuan" Kata xue yang yg sedang berhadapan dengan xiao xingchen.

"Siapa kau, apa tujuanmu?" Tanya xiao sambil menyerang tanpa henti.

"Apa kau bodoh? Tujuan ku adalah mengirimmu ke neraka..ha ha ha" Jawabnya xue yang dengan tawa yang misterius sambil menangkis serangan.

Kedua pedang yang saling beradu mengeluarkan sebuah kilatan dan kebisingan disekitarnya.

Namun tak lama dari itu sebuah kilatan biru menggores punggung xue yang dan membuatnya sedikit goyah.
Ya benar saja bichen milik lan wangji menyerangnya tepat di punggung xue yang membuat xue yang terbatuk darah beberapa kali.

Akan tetapi melihat situasi bahwa mayat buatannya itu telah habis di musnahkan oleh lan wangji dia pun mengeluarkan kabut asap dan melarikan diri dari mereka.

"Hah dia kabur" Teriak wei wuxian yang dari tadi berada di belakang lan wangji bersama A-Qing.

"Tidak salah lagi mayat itu di kendalikan olehnya, apakah yin hufu bersamanya?" Wei wuxian.

"Kita kehilangan arah dan tak tahu kemana dia pergi" Lan wangji.

"Kita akan menggunakan kompas, kompas pendeteksi aura jahat yang berada pada yin hufu" Jawab wei wuxian sambil mengeluarkan kompas buatannya dn memberikan sebuah mantra.

Jarum pada kompas pun berputar sangat cepat namun tiba-tiba terhenti dan membuat wei wuxian terkejut melihatnya.

"Hah?? Arah ini?" Gumamnya pelan sambil mengerutkan alis.

Setelah mendapatkan petunjuk mereka pun bergegas mengikuti arah jarum kompas yang menunjukkannya ke suatu tempat yang tak asing baginya.

**

Dalam perjalanannya mereka bertemu dengan 3 orang. Ya tak salah lagi mereka adalah lan xichen sang kakak dari lan wangji ,jin guangyao dan nie mingjue.

Mereka terkejut melihat wei wuxian bersamanya dan dua orang lagi yang tak di kenalnya.

Yang membuat nya lebih terkejut adalah lan wangji berada bersama membuat sang kakak menatapnya dengan khawatir.

"Wangji" Lan xichen.

"Kakak" Lan wangji.

Disela pertemuan mereka tiba-tiba saja jiang cheng muncul yang hendak memberikan informasi tentang mayat hidup yang telah di selesaikan.

Mata wei wuxian terbelalak melihat sang adik angkatnya bertemu dengannya untuk kedua kalinya "jiang cheng" Gumamnya pelan.

Jiang cheng pun terkejut melihat wei wuxian di dekat lan wangji.

"Hmmp..." Tatapan dingin dari sang adik angkat yang memancarkan aura ingin membunuh.

"Wei wuxian, apa kau sudah mengakui kesalahanmu dan menyerahkan diri?" Tanya sang adik dengan mata menyipit.

"Jiang cheng, kau mmng tidak berubah dari dulu ya" Jawab wei wuxian dengan santai sambil meliriknya.
"Ya tentu saja, dia masih menyimpan sikap pemarahnya itu di tubuhnya. Hah sungguh kasihan" Gumamnya dalam hati sambil tertawa pelan.

Jiang cheng merasa sangat kesal dengan perkataan wei wuxian.

"Jiang cheng, aku akan membuktikan kata-kata ku yang ku katakan dihutan pada waktu itu  agar kau yakin bahwa penyebab ini semua bukanlah perbuatan ku" Melirik ke jiang cheng dengan wajah yang serius.

Lan wangji menggenggam tangan sang kakak kemudian mengangguk untuk meyakinkannya.

-
-
-
-
-

To be continue...

WANG-XIAN 【FF】Where stories live. Discover now