Hutang?

413 29 18
                                    

Mari flashback..... beberapa tahun yang lalu.

Jauh sebelum Ki-chan dan Yuna 'terbentuk', bahkan mungkin belum direncanakan.

Tepatnya dua hari setelah Sugai Yurina dan Shida Memi resmi menikah.

Keduanya langsung terbang ke tujuan negara yang berbeda untuk lanjut pendidikan di universitas pilihan masing-masing.

Berbeda negara, dan perbedaan waktu enggak jadi penghalang buat keduanya saling bertegur sapa via chat atau video call demi melepas rindu.

Saling bertukar cerita dan ujung-ujungnya terselip kata 'aku kangen', entah itu dari Memi duluan.. atau dari Techi yang malu malu.

Libur semester bukan jadi pilihan yang tepat untuk bertemu. Karena Techi disibukkan dengan kegiatan kampus. Anak keluarga Sugai ini masuk dalam organisasi semacam BEM di kampusnya.

Memi juga punya kesibukan. Sejak hari pertama kuliah, Memi juga sekaligus memulai hari pertamanya kerja sampingan di supermarket di sebelah apartemen-nya.

Jadi, untuk bertemu, mereka harus nyari waktu yang benar-benar tepat!

..

..

..

Jelang libur musim panas semester 3. Memi yang udah resign karena dipaksa Manaka, memilih liburan ke Jepang. Pulang ke rumahnya tanpa sepengetahuan Techi yang udah ke Jepang lebih dulu.

Berbekal tas ransel yang isinya baju dan enggak ada buah tangan sama sekali, Memi disambut hangat oleh keluarganya.

Keponakan keponakan-nya juga udah pada besar. Efek ketemu cuma sekali setahun tau tau Tamami yang dulu suka ngekorin Memi, sekarang udah sibuk sama ponselnya. Hasil nabung ditambah uang hasil juara lomba balet.

Tamami yang polos udah berubah jadi Tamami yang swag! Padahal waktu itu masih kelas 5 SD.

..

..

..

Selesai makan malam, Memi yang tercueki karena Tamami udah sibuk sama ponselnya mendadak dapat telefon dari Techi tapi di ponselnya Manaka.

"Adek. Techi nelpon nih" ucap Manaka sembari memberi ponselnya ke Memi.

"Oh. Iya. Halo sayang?"

"Kamu lagi di rumah ya? Kok enggak bilang bilang?"

"Sengaja. Rencananya mau kasih surprise. Kamu tau darimana?"

"Pippi posting foto kamu lagi makan. Kapan sampainya?"

"Ooh. Tadi sih, agak sore. Eh... besok jalan jalan yuk!"

"Jalan jalan? Kemana?"

"Terserah sih. Kan kamu kepala keluarga-nya"

"Enggak ada hubungannya mi"

"Ada dong. Sekalian kamu lunasin hutang ke aku"

"Huuutang?"

"Iya! Jangan pura-pura enggak tau ya! Pokoknya hutang kamu harus dilunasin!"

Techi mikir sejenak. Dia enggak tau kalau selama ini punya hutang ke Memi karena Memi juga enggak pernah ngungkit.

"Ya. Ya udah. Besok ya. Aku jemput jam 10"

"Oke. Aku tunggu~"

"Bye.."

"Bye"

Senyum lebar Memi membuat Manaka ikut tersenyum.

"Pippi kenapa? Ada yang lucu?" Tanya Memi sambil mengembalikan ponsel milik Manaka.

Caplang's Diary (III)Where stories live. Discover now