Hanya corat coret ga jelas keluarga caplang dan pasukan pasukannya. Random dan enggak saling berkaitan satu sama lain karena udah punya keluarga, rumah, dan masalah masing-masing.
Pokoknya baca aja deh ya 😹😹
Pasca setuju untuk mengibarkan bendera perdamaian antara pihak Hikaru dan pihak Akane yang sempat bersitegang gara-gara 'kehadiran' si kecil Marino yang tidak disangka-sangka. Akhirnya Hikaru memilih untuk tinggal di 'istananya' sendiri sejak Yumiko memberitahu kalau kedua orangtuanya sepakat untuk membelikan pasangan 'muda' ini rumah untuk mereka tempati hingga tua nanti.
Yumiko memang kerap dimanja oleh kedua orangtuanya. Apa yang dimaksud Yumiko 'yang biasa aja' kadang diartikan berbeda oleh kedua orangtuanya. Enggak beda jauh sama Hikaru sebenarnya, tapi Yumiko ini anak tunggal. Wajar dimanja. Dapatnya juga instan. Enggak perlu proses melewati kakak kakak dulu.
Tumpukan dus berisi semua peralatan rumah tangga yang jumlahnya belum terlalu banyak udah masuk ke dalam mobil jasa pengantar barang.
Pamit sambil cipika-cipiki, Akane masih aja tsundere sama anak bungsunya ini.
"Nanti kalau capek nyetir. Gantian sama Yumiko. Jangan dipaksain" tambahnya lagi.
"Iya mamiii.. iyaaa. Runrun tauuu"
"Jangan buat yang aneh aneh di rumah baru" sambung Akane. Dan untuk pesan yang satu, Hikaru tidak bisa menjawabnya.
Dua sejoli plus si kecil yang juga udah pamitan sama oma oma-nya naik ke mobil pribadi, dan tentu saja Hikaru yang nyetir.
Jangan sepele ya!!
..
..
..
..
..
Di perjalanan. Kedua pasangan ini tidak henti-hentinya memasang wajah bahagia.
Selain karena akan menepati rumah baru, mereka juga bisa terlepas dari Akane yang suka nuntut ini itu ke Marino. Kasihan si kecil, oma-nya yang satu ini rasa sayangnya nanggung nanggung.
Cukup makan waktu karena mereka memang memilih lokasi yang jauh dari keramaian. Selain untuk kenyamanan Marino, juga untuk Hikaru yang notabene lulusan design arsitektur. Butuh konsentrasi dan ide ide cemerlang NYANGKUT di otaknya untuk menghasilkan sebuah karya.
Malam menjelang. Sampai juga akhirnya mereka di depan rumah baru yang dijanjikan oleh kedua orangtua Yumiko.
Raut wajah bahagia tadi menghilang dan menjadi ekspresi datar campur kebingungan. Yumiko dan Hikaru stunning.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"B-Bener ini rumahnya?" Tanya Hikaru memastikan.
"Umh.. i-iya.. ini kok. Sesuai alamat yang dikirim okaa-sama" jelas Yumiko.
"Kok enggak ada...... kesan biasa biasanya?"
Yumiko cuma bisa diam. Memang salah terlalu berharap ke orangtuanya yang masih aja memberi fasilitas berlebihan.