3.1

34.1K 8.8K 6.4K
                                    

Wooyoung bersiul seraya mengantungi kedua tangannya di saku celana. Sambil berjalan memasuki area kantor polisi di pusat kota, dia tersenyum menyapa polisi-polisi yang ada.

Begitu sampai di dalam, dia menuju sebuah ruangan khusus bagi orang ynng mempunyai jabatan tinggi, yaitu Min Yoongi.

"Selamat siang, kenapa anda memanggil saya?"

Dengan wajah datar tanpa ekspresinya, dia mengetuk-ngetuk meja dengan tatapan mata yang tajam.

Wooyoung yang mengerti itu segera duduk di kursi yang disediakan.

"Anda tahu tentang apa yang dilakukan sepupu saya, kan?" Tanyanya dengan alis yang bertaut, terlihat tak suka.

Wooyoung terkekeh sejenak lalu bicara. "Ya, saya tahu."

"Lalu, apa yang akan anda lakukan setelah ini?"

"Melaporkannya kepada polisi yang lebih baik dari anda," jawab Wooyoung dengan lantang sambil tersenyum miring.

"Lalu?"

"Melaporkan anda," jawab Wooyoung tanpa takut.

Yoongi membulatkan matanya lalu memukul meja dengan marah. "Anda berani sama saya? Ingat, saya bisa pecat anda sekarang juga."

"Justru anda yang akan dipecat. Pura-pura baik dan berwibawa di depan semua orang, tapi pada kenyatannya anda sama saja seperti kedua sepupu anda."

"Jung Wooyoung!"

"Kenapa? Anda takut dipenjara?"

"Kamu keluar dari ruangan saya! Kamu saya pecat!"

Wooyoung terkekeh sambil berdiri dari duduknya. "Asal anda tahu, saat saya keluar dari ruangan ini, anda ikut keluar dari sini," katanya penuh arti.

"Maksudnya?"

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Beberapa orang polisi yang mempunyai jabatan yang lebih tinggi dari Yoongi masuk ke dalam sambil menodongkan senjata mereka.

"Berterima kasihlah pada Dokter Seokjin yang telah melaporkan anda kepada mereka."

Wooyoung tertawa kecil sebelum pergi, meninggalkan Yoongi yang marah dengan tangan yang diborgol oleh polisi yang ada.

"Maaf dan semoga hidup anda bahagia, inspektur!"






































































Yeonjun mengerjap-ngerjapkan matanya. Cahaya yang menyilaukan mata membuatnya meringis pelan. Dia memandangi sekelilingnya dengan kepala yang terasa pening.

Begitu menyadari dimana dia berada, dia terbelalak terkejut seraya merubah posisinya menjadi duduk.

"Kak Yeonjun, lo istirahat dulu, ya."

"K-Kai?"

"Lo istirahat, ya. Kalau kondisi lo mulai membaik, nanti kita jenguk Taehyun sama-sama."

Bibir Yeonjun bergetar, matanya berkaca-kaca. "K-Kai, l-lo selamat?"

"Iya, semua ini berkat lo. Tanpa ide lo, gue sama Taehyun gak mungkin ada disini. Makasih banyak, kak."

"Terus Soobin..."

"Gue minta maaf, Kak Soobin gak bisa kumpul bareng kita lagi."

Yeonjun menunduk. Tangannya meremas kuat selimut yang menutupi setengah badannya. Kai yang melihat itu menggenggam tangan Yeonjun, lalu tersenyum.

"Ayo kita mulai hidup yang baru. Kak Beomgyu gak bakal ganggu kita lagi. Lo dan Taehyun harus sembuh, gue tunggu waktu dimana kita bisa senang-senang lagi."

"Tapi gue gak bisa."

Senyum Kai langsung sirna. "Lo harus bisa, Kak Soobin pasti mau kita jalanin hidup kita seperti biasanya. Ayo kak, semangat!"

Yeonjun balas menggenggam tangan Kai lalu ikut tersenyum.

"Makasih Kai. Tapi, gue mau ngomong sesuatu hehe, gue mau lo jangan kaget, ya."

Kai mengangguk mantap.








.


























































"Sebenernya gue suka sama lo."















































Deg!


















































































"HAHAHA, GUE CUMA BERCANDA ELAH. MUKA LO TEGANG AMAT, HAHA!"

Yeonjun ketawa ngakak karena wajah Kai yang menurutnya lucu membuatnya tertawa.

Kai yang dikerjain langsung marah. Tak peduli Yeonjun sedang sakit, dia memukul Yeonjun menggunakan sepatunya.

"KAK YEONJUN, LO JAHAT BANGET IHHH!"

Tawa Yeonjun semakin keras, bahkan dirinya hampir jatuh ke lantai kalau Kai tidak sigap menahannya.

Akhirnya setelah sekian lama tegang, serem, dan emosi, kita bisa bernafas lega karena chapter ini tidak mengandung bawang, horor, dan sadisnya.

Iya kan iya kan iya kan? :D




























Akhirnya adegan sadis dan semacamnya sudah berakhir!

Btw, Jung Wooyoung yang kumaksud disini adalah Wooyoung Ateez, ya. Dia dan satu anggota Ateez (Yeosang) adalah temennya Yeonjun selama di bighit dulu.

Iya, Wooyoung dan Yeosang mantan trainee bighit :D

Sekian basa-basinya, mau end kapan nih? :)

The Phone | TXT ✓Where stories live. Discover now