-•5•-

6 2 0
                                    

Sandara bingung,bingung dengan dirinya sendiri dan bingung akan semuanya.Entah kenapa hari hari ini tubuhnya terasa makin cepat dan ringan,tubuhnya juga sangat peka terhadap apapun.Pendengarannya semakin tajam.Ia sempat mencari tau hal ini dibuku,dan ternyata hal ini biasa terjadi kepada seseorang keturunan penyihir ras darkblue. Sandara lalu sadar akan hal hal aneh pada tubuhnya,ia tak peduli tapi ia harus sering melatih tubuhnya.

Seperti sekarang,gadis itu pergi kehutan tempat dimana pertama kali ia melihat dunia ini.Sandara sibuk membaca buku ras penyihir darkblue yang ia ambil dari perpustakaan.Saking seriusnya,ia jadi tak sadar tengah diikuti seseorang.Gadis itu masih tenang dan fokus sembari duduk bersandar pada pohon dengan sebuah apel merah ditangannya.

"Belajar,heh?"

Sandara terusik,ia menoleh keasal suara dan terkejut melihat erick namun keterkejutan itu bisa ia tutupi dengan raut datar andalannya.Ia hanya menoleh sekilas lantas kembali fokus pada bukunya.

"Apa kau belajar ketidaksopanan dari buku itu?"

Sandara tetap diam tak bergeming dari tempatnya. Mode malas sandara sedang on,jadi untuk membuka mulut saja malas.

"Kau tau,mengabaikan seorang pangeran bisa dihukum 100 cambukan setiap hariny-

" apa aku peduli?"

Ucapan erick terpotong dengan pertanyaan sandara,gadis itu sungguh benci diganggu.

"Dasar tidak sopan!"

Sandara acuh,ia tak peduli apakah erick kesal atau tidak.Ia juga siap jika hendak dihukum cambukan setiap hari,itu lebih baik jika harus bertemu setiap anggota kerajaan.

"Kau memang harus mati dasar sampah!"

Sandara menutup bukunya,gadis itu berdiri menghadap erick.Bukunya entah sejak kapan sudah hilang.

"Mau apa kau?pergilah aku sedang malas bicara!"

Sandara melenggang pergi sebelum erick hendak menjawab.Gadis itu kesal waktu tenangnya diganggu.Apalagi ia sedang belajar mantra sibir dari buku itu.Dan karna kedatangan erick sandara jadi tak fokus.

"Kau bukanlah verionne yang dulu kukenal?!"

Sandara menoleh.

"Verionne yang dulu sudah tiada"

"Lalu siapa verionne yang ada dihadapanku ini?!"

Sandara tak menjawab pertanyaan erick. Gadis itu memilih pergi dengan meninggalkan tanda tanya besar dikepala erick.Biarkanlah ia mencurigai dirinya.

Srek

Tiba tiba tubuh sandara dililit akar pohon,gadis itu ditarik untuk menghadap erick.Mata birunya menatap wajah erick yang terlihat menahan kesal.

"Siapa kau?Dimana verionne yang asli?!"

Alis sandara terangkat satu.Gadis itu memilih diam malas menjawab pertanyaan konyol erick.

"Kutanya dimana verionne asli?!"

Lilitan sulur menjadi lebih erat hingga sandara sulit bernafas.Meski begitu,ia tak menampilkan wajah kesakitanya,hanya wajah datar.
Lilitan semakin mengerat,sandara akhirnya menjawab.

"Aku disini menggantikan posisi verionne untuk membalas semua perbuatan kasar kalian,aku disini diutus untuk mewujudkan keinginan verionne, aku disini untuk mengambil hak dan kebahagiaan nya,aku juga disini orang yang akan menggantikan verionne sebelum gadis itu benar benar merasa bahagia." itu adalah kalimat terpanjang yang sandara ucapkan,biasanya gadis itu hanya akan menjelaskan lewat orang lain.

The MisionWhere stories live. Discover now