•9•

9 2 0
                                    

Sandara dan erick sudah sampai digubuk mereka,keduanya sedari tadi sibuk merapikan tempat yang akan mereka pakai untuk beristirahat.Gubuk yang mereka tempati lumayan besar,yah meskipun hanya ada satu ruangan dan itupun dialasi oleh jerami.Pihak kerajaan hanya menyediakan sebuah gubuk,jadi sandara dan erick hanya tinggal menyiapkan segala keperluan mereka.Untuk memasak erick menyiapkan perapian dan tempat tidur juga ia yang menyiapkan,sedangkan sandara memebereskan semua perlengkapan mereka berdua,gadis itu membuat sebuah tempat persegi panjang yang terbuat dari bagian bagian kayu yang ia tempelkan.Sandara menyimpan pakaian mereka didalam sana,dia menempatkan pakaian mereka dipojokan gubuk.Gadis itu menghembuskan nafasnya lega,dia langsung membaringkan diri diatas tumpukan jerami yang diberi alas sebuah kain.

"Kau pasti lelah,aku akan berburu kehutan,tunggulah disini"

Kepala gadis itu menoleh,ia melihat erick membawa busur dan panahnya.Sandara bangun,gadis itu berjalan menuju tas besar yang ia bawa.Ia membuka tasnya dan meraih satu bilah pedang,yap isi tas yang sandara bawa adalah senjata yang ia curi dikerajaan.Disitu ada dua pedang,panah dan busur,belati, pisau,dan tombak.Ia hanya membawa sebilah pedang.

"Aku ikut"

Erick melotot,pria itu terkejut melihat isi dari tas sandara,ia berpikir pantas saja tas yang itu terlihat berbeda.

"Dihutan ini berbahaya"

Sandara tak peduli,gadis itu tetap mau ikut tak peduli apakah erick setuju atau tidak.Dia berjalan mendahului erick.

"Aku bosan jika sendirian digubuk."

Erick hanya mengangguk. Toh jika ia melarang pun gadis itu takan mendengarkannya.

Mereka berdua berjalan bersamaan menuju hutan.

"Erick?"

Merasa terpanggil,pria itu menoleh dengan sebelah alis yang terangkat.

"Hmmm...aku akan pergi kedaerah sana"

Sandara agak ragu untuk bicara,entah kenapa tapi akhir akhir ini ia selalu gugup jika sedang berhadapan dengan erick.

"Untuk apa?Bukankah kita akan berburu bersama?"

Sandara menghela nafasnya,gadis itu kembali mengatur air mukanya yang gugup.

"Tubuhku terasa lengket jadi aku akan pergi kesungai untuk membersihkan diri"

"Tapi pakaian gantimu?"

"Aku sudah membawanya,aku juga membawa pakaianmu jaga jaga jika kau mau mandi juga"

Erick tersenyum aneh,dan sandara melihat itu.

"Kita mandi bersama" goda erick.

Sontak saja hal itu membuat sandara gelagapan,rupanya gadis itu salah tingkah dengan wajah yang memerah mencapai telinga.

Erick yang melihat itu tertawa terpingkal pingkal,ia tak menyangka Jika menggoda sandara akan semenyenangkan ini.

"Se..sebaiknya kau berburu sana!A..aku pergi sekarang!Eh bajumu ini!"

Sandara menyerahkan pakaian erick pada pemiliknya,lantas ia segera berlari menjauh dengan rona merah dipipi.

Erick semakin tertawa,pria itu menyeka air matanya.

"Ternyata gadis itu bisa menggemaskan juga"

***

The MisionWhere stories live. Discover now