Pretty or ?

한

Pretty or ?

Naruto kecil sedang menatap sepasang suami istri dan seorang anak perempuan yang sedang menghabiskan waktu bersama di halaman belakang rumah yang cukup luas.

Minggu pagi yang cerah di musim semi seperti ini memang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Seperti contoh keluarga Namikaze. Yang terdiri dari Namikaze Minato -Kepala Keluarga, Uzumaki - Namikaze Kushina -sang istri, Namikaze Naruko -putri mereka yang sedang bercengkrama di halam belakang mansion mereka. Melupakan bungsu mereka, Namikaze Naruto. Yang hanya bisa menatap mereka dengan iri.

Naruto terpaut 5 tahun dengan sang kakak. Saat ini usianya baru 4 tahun. Tapi diskriminasi sudah ia rasakan, dari kedua orang tuanya sendiri. Minato dan Kushina adalah pasangan suami istri yang tidak ingin memiliki putra. Namun di kehamilan keduanya, mereka justru mendapatkan seorang anak laki-laki yang paling tidak mereka inginkan. Entah apa alasannya.

Naruto sedari kecil hanya diurus oleh adik Kushina, bibi Sara. Yang kebetulan tinggal bersama sang kakak. Namun setahun yang lalu Sara meninggal dunia karena kecelakaan saat pergi bersama Naruto. Dan akhirnya Naruto di cap sebagai pembunuh oleh sang Ibu. Kemudian Naruto diasuh oleh babysitter. Yang tanpa sepengetahuan keluarga Namikaze, selalu melakukan kekerasan dan bersikap kasar pada Naruto.

Naruto hanya diam saat ia mendapatkan semua itu, ia tidak pernah melaporkannya pada Ibu maupun Ayahnya. Tapi sialnya lagi, baby sitter itu ketahuan merampok beberapa perhiasan dan uang Ayah dan Ibunya.

Naruto kecil kembali disalahkan. Ia dicap sebagai anak sial.

Hingga akhirnya, Naruto, usia 4 tahun. Belajar secara otodidak bagaimana cara mengurus dirinya sendiri. Mandi, makan, dan melakukan hal lainnya sendiri.

Setelah puas melihat keluarganya, Naruto melangkahkan kaki kecilnya menuju kamarnya yang berada di bawah tangga. Kamar kecil yang lebih pantas di bilang gudang mungkin.

Naruto menatap pantulan dirinya di kaca. Mata sewarna samudra yang tampak kosong itu mematut dirinya di kaca lama.

"Apakah karena Nee-chan cantik? Apa... Nayu halus cantik ceperti Nee-chan cupaya Papa dan Mama mau main cama Nayu juga? Uhh... tenapa cih, Nayu hayus jeyek begini?"dumelnya pada dirinya sendiri di depan kaca.

"Ah! Mungkin kalo Nayu pake yang ceperti Hayuki-can pake Nayu bica cantik juga? Mmm Nayu coba deh!"Naruto segera berlari keluar mansion. Kearah taman bunga yang berada di depan mansion.
.
.
.
Seorang wanita berambut raven panjang melangkah anggun memasuki halaman mansion keluarga Namikaze. Dia adalah Uchiha Mikoto, istri dari Uchiha Fugaku sahabat karib dari Minato suami Kushina dan ia juga sahabat baik Kushina (kok belibet gini sih :" )yang hendak menyapa Kushina karena ia baru kembali dan pindah dari Inggris bersama keluarganya.

Beberapa langkah sebelum sampai ke teras, atensinya teralihkan pada seorang anak berambut kuning cerah seperti milik suami sahabatnya yang tampak sibuk di kebun bunga lily yang ada di samping teras. Berinisiatif untuk menyapa, Mikoto melangkah mendekat.

"Hei adik kecil"sapanya ramah. Sang anak kecil yang merasa di panggil pun membalikkan tubuhnya, dan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah anak itu.

"Astaga!"ucapnya -agak keras karena kaget. Membuat kepala pelayan yang hendak keluar tersentak kaget.

"Ah, selamat siang nyonya, ada yang bisa saya bantu?"tanya kepala pelayan tersebut pada Mikoto. Belum menyadari apa yang membuat Mikoto berteriak tadi.

Mikoto yang di panggil pun menolehkan kepalanya kepada pelayan itu.

"Ah, saya Uchiha Mikoto, hendak bertemu dengan Kushina-chan... tapi... anak ini.. membuatku sedikit .. emh ... terkejut.."ucap Mikoto dengan ragu menunjuk anak kecil tadi yang masih menatapnya polos. Kepala pelayan yang bingung pun mengalihkan antensinya pada objek yang dimaksud Nyonya Uchiha ini, dan betapa terkejutnya ia saat melihat objek tersebut.