7.3K 551 24
                                    

Pretty or ?

Semua keluarga Uchiha menghadiri JFW dimana Naruto dan Sasuke menjadi salah satu modelnya. Sementara Namikaze Naruko tidak lolos saat audisi.

Semua penonton dan tamu undangan terpukau dengan bagaimana Naruto berjalan dengan anggunnya di panggung catwalk itu. Dan tepuk tangan riuh terdengar setelah Naruto menjadi penutup di acara itu berjalan dengan salah satu designer terkenal. Setelah acara selesai dan Sasuke serta Naruto sudah mengganti baju mereka dan menghampiri keluarga mereka.

"Naru-chaaaan"bukan. Bukan Mikoto. Sakura dan Ino yang juga menonton memghampiri Naruto dengan berlari lalu memeluk bocah itu sembari mengusak-ngusak wajah mereka di wajah Naruto dengan gemas.

"Maa.. maa, Ino, Sakura, jika kalian seperti itu, Naru-chan akan menangis loh"tegur Shikamaru.

Sakura dan Ino segera melepaskan pelukan maut mereka dan melihat Naruto yang sudah berkaca-kaca.

"Uuhhh sumimasenn Naru-chan"seru mereka.

"Haah.. kalau kalian menyesal jangan ulangi lagi. Baka"Sasuke menarik Naruto dan memeluknya.

"Yosh. Yosh. Sadako itu akan menghukum kedua nenek lampir ini , jangan menangis."ucap Sasuke mengelus kepala Naruto.

"Sasuke! Tidak sopan berbicara seperti pada gadis!"tegur Mikoto membuat Sakura dan Ino melebarkan senyum mereka. Mengejek.

"Tcih"

"Jangan berdecak dan minta maaf Sasuke!"

Dan akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah restoran untuk makan malam ketimbang melanjutkan ribut-ribut yang tidak berfaedah itu.

Sayangnya Sakura dan Ino harus segera pergi karena mereka harus berangkat ke Thailand untuk konser mereka.

Tepat sebelum Naruto masuk ke mobil Itachi, ia menangkap seseorang yang sedang mengintipnya tidak jauh dari mereka.

"Uhm.. Nii-chan. Naru mau ke toilet sebentar!"seru Naruto berbalik badan meninggalkan Sasuke yang baru mau menyusulnya.

...

"Tuan"ternyata Naruto menyelinap untuk menghampiri prang yang mengintipnya sedari tadi dengan pakaian mencurigakan. Masker dan kacamata hitam menutupi wajah dan topi menutupi rambutnya. Naruto menyadari sosok itu sedari tadi saat ia sedang berpose di atas panggung.

Orang itu cukup terkejut dengan kehadiran Naruto dibelakangya. Dengan terpatah-patah ia membalikkan tubuhnya.

Naruto tersenyum manis saat melihat orang itu meski masih menggunakan penyamarannya. Tangannya terulur untuk menggapai wajah yang tertutup penyamaran itu.

Tangan Naruto membuka masker dan kacamata itu dengan perlahan.

"Jika ingin melihatku... kenapa harus dari jauh, ...Tou-chan"ucap Naruto.

Minato, orang yang berada di balik masker itu masih sedikit terkejut dengan Naruto yang ternyata menyadari kehadirannya. Namun segera ia bisa mengendalikan keterkejutannya.

"Aku.. hanya tidak ingin membuatmu takut."jawab Minato.

'Naru, dengarkan Tou-chan, Minato.. Ayahmu sebenarnya sangat mencintaimu. Tapi karena peraturan yang dibuat oleh Uzumaki, ia tidak bisa melawannya dan yang bisa ia lakukan hanyalah menurut pada Uzumaki'ucapan Fugaku terngiang di pikirannya.

Naruto tersenyum kecil, "Tou-chan mana mungkin membuatku takut"ujar Naruto.

"Apakah Fugaku sudah memberitaumu?"

"Uhm"Naruto menatap wajah Minato, "Tou-chan.. apakah Tou-chan bangga?"

"Hm? Tentu saja. Tou-chan sangat bangga dengan putra Tou-chan ini"dengan keberaniannya yang sudah ia kumpulkan, Minato memeluk tubuh Naruto erat. Air mata Naruto mengalir. Untuk pertama kalinya sang Ayah memeluknya. Seerat ini.

Pretty or ?Where stories live. Discover now