day one

4.6K 385 9
                                    

hwang hyunjin, dengan nafasnya yang tersengal-sengal akibat berlarian dari area pengambilan bagasi akhirnya sampai di depan sebuah restoran cepat saji. hari itu bandara begitu bising dan ramai, buat dirinya kelimpungan sendiri.

setelah kurang lebih lima detik habiskan waktu untuk sekedar celingak-celinguk di tengah keramaian, ia akhirnya temukan sekumpulan orang berwarna baju sama dengannya, biru tua.

kaki jenjangnya secepat mungkin hampiri kumpulan itu.

"eh! sorry gue ngaret! tadi ambil bagasi lama banget. kalian udah check in duluan?" seruan hyunjin buat sekumpulan orang itu pindahkan atensi masing-masing ke si penyeru.

"santai santai, belum kok. kenalan dulu deh, gue kim seungmin, tl lo sama yang lain. sama ini anggota group kita. ini na jaemin, kim sunwoo, hwang yeji, kim chaewon, sama satu lagi belom dateng—"

"—eh itu heejin!" yang mengaku tl, atau tour leader, berseru sambil angkat tangannya tinggi-tinggi berharap perempuan yang dipanggilnya sadar keberadaannya.

jeon heejin anggukkan kepala dari kejauhan. bergegas hampiri kerumunan.

satu tahun lalu, hwang hyunjin pikir kesempatan untuk kuliah beasiswa di negara dengan ikon patung merlion itu sebuah kesempatan emas yang menyenangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

satu tahun lalu, hwang hyunjin pikir kesempatan untuk kuliah beasiswa di negara dengan ikon patung merlion itu sebuah kesempatan emas yang menyenangkan. berkuliah dengan hawa menyenangkan di pagi dan siang hari, lalu bergaul dengan orang dari bermacam-macam negara di sore dan malam hari.

namun itu hanya pikirannya.

nyatanya, kata beasiswa buat dirinya selalu bergelut dengan kelelahan dan kejenuhan.

minimal dua deadline dalam setiap harinya antarkan hyunjin pada kurang tidur. jam nya untuk tidur malam maksimal hanya 4 jam, itupun kalau tugas telah ia cicil.

tiap akhir pekan dirinya putuskan untuk bayar kekurangan jam tidurnya. buat akhirnya tak ada kata refreshing dalam kesehariannya, undang jenuh pada otaknya.

sedikit hyunjin menyerah. putuskan ambil rehat sebentar, antarkan ia untuk selancar di internet. jahil cari-cari open trip backpacker ke mancanegara (tentunya selain negara singapura).

dan jahilnya antarkan ia kesini.

empat bulan lalu ia akhirnya hubungi nomor tertera di web yang ditemuinya. ia hubungi kim seungmin, yang menurut keterangan di web akan menjadi pemandu waktu tour dieksekusi.

dengan uang tabungannya, hyunjin berhasil lunasi segala biaya tour (yang tentunya lebih murah dari tour mancanegara rata-rata karena tournya backpacker), dan bawa sejumlah uang saku ke negara yang ditujunya.

berbulan-bulan hyunjin menanti perjalanannya.

sampai akhirnya di sinilah dirinya sekarang. di koridor pesawat terbang dua lantai, susuri jalan cari tempat duduknya.

di depannya ada seungmin, si tour leader, dan di belakangnya ada na jaemin.

"lo duduk di mana, jin?" tanya yang surai coklat di hadapan hyunjin, sedikit tengokkan kepalanya ke arah belakang.

"empat enam d, lo dimana?"

"wah! gue empat enam e! kita sebelahan." seru si laki-laki di depan riang, mengingat di penerbangan transit sebelumnya semua member group berpencar duduk.

"jadi, lo jadi tl suka apa paksaan?" belum lima detik keduanya duduk di kursi masing-masing selesai taruh koper kabin di atas, yang surai hitam buka bicara seolah buka interogasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"jadi, lo jadi tl suka apa paksaan?" belum lima detik keduanya duduk di kursi masing-masing selesai taruh koper kabin di atas, yang surai hitam buka bicara seolah buka interogasi.

yang surai coklat terkekeh. "kepo ya lo ternyata anaknya?"

"dih, kalo gak mau kasih tau yaudah." hwang hyunjin merajuk, pilih buang muka malas tatap lelaki di sebelah kanannya.

"gue suka banget travelling," si lelaki kim kembali buka bicara, undang atensi untuk lelaki satunya.

"dulu mama sempet larang pas gue bilang gue pengen jadi tl, dia bilang dia takut gaji gue gak cukup lah, takut ilang di negara oranglah, inilah, itulah,"

"tapi karena gue bilang travelling itu passion gue, mama akhirnya kasih izin. so, here i am now. nganterin lo ke negara orang." jelas yang lebih muda beberapa bulan, undang kagum untuk yang lebih tua.

"hidup lo, gimana?"

penerbangan dengan durasi tiga belas jam diisi dengan obrolan-obrolan dalam tentang keduanya. obrolan mereka terlampau jauh untuk disebut perkenalan, karena mereka saling bagi pengalaman hidup, keluarkan isi hati, dan saling tukar pikiran.

keduanya merasakan kecocokan dalam diri masing-masing.

neeww seungjin fanfiction because why not ?????? 🥰🙂 (( padahal work sebelumnya aja belum banyak chapternya )) (( tapi yaudahlahya ))anyway this work should be end at 10 chapters tapi gatau ya adin kan suka apatis anaknya jadi ga janji WKWKWKWK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

neeww seungjin fanfiction because why not ?????? 🥰🙂 (( padahal work sebelumnya aja belum banyak chapternya )) (( tapi yaudahlahya ))
anyway this work should be end at 10 chapters tapi gatau ya adin kan suka apatis anaknya jadi ga janji WKWKWKWK.
jadi gimana day one nya?

𝐝𝐢𝐱 𝐣𝐨𝐮𝐫𝐬 [ seungjin ]✔️Where stories live. Discover now