day two

2.3K 335 21
                                    

tombol shutter ditekannya.

hyunjin tidak suka difoto.

namun jika ada yang meminta, dia akan senang hati angkat kameranya tinggi-tinggi untung tangkap objek di depannya.

hyunjin bukan fotografer profesional. dan hyunjin sama sekali tak ada niatan buat dirinya profesional di bidang itu.

hyunjin hanya suka buat apa yang dipandangnya bertahan selamanya. bisa dilihatnya lagi dimanapun dan kapanpun.

pohon-pohon palem di pinggiran pantai bergerak sesuai angin yang membawa, buat seungmin rapatkan jaketnya akibat kedinginan.

"guys kita di sini kurang lebih satu jam ya! mau bareng-bareng aja atau gimana?" si tour leader berseru, buat yang baru turun dari van mereka anggukan kepala.

"bareng-bareng aja. biar gak susah ngumpulnya." ucapan sunwoo disetujui yang lain.

maka sekarang mereka berjalan beriring-iringan lewati jalan setapak dengan pohon palem di sekeliling untuk tuju destinasi utama mereka.

setelah sepuluh menit berjalan sambil sesekali berhenti untuk ambil foto, mereka akhirnya jejakkan kaki di tujuan utama mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

setelah sepuluh menit berjalan sambil sesekali berhenti untuk ambil foto, mereka akhirnya jejakkan kaki di tujuan utama mereka.

sebuah jembatan luas yang terbuat dari kayu mereka lewati untuk sampai ke sebuah pelabuhan yang telah disulap untuk jadi tempat wisata.

ombak yang bergulung hasilkan suara tenang.

hyunjin tatap pemandangan di hadapannya tenang. akhirnya, akhirnya, dia lepas rutinitasnya.

"gak dingin?" suara lembut dari belakangnya pecah tenang yang dipuja-pujanya.

hyunjin torehkan kepalanya, lalu gelengkan kepala. "lo kedinginan?"

"pretty much,"

"gue gaakan kasih waktu satu jam kalo tau suhunya sedingin ini." si laki kim hembuskan nafas menyesal, lalu ikut-ikut hyunjin senderkan badan bagian depan ke pembatas jembatan.

"lo mau keliling pelabuhannya gak? yang lain pada keliling ya?"

si kim mengangguk. "udah pernah. gaada apa-apa juga. bagusan disini viewnya."

"bener ya. jadi gue gak keliling. kalo pas gue buka google ternyata pelabuhannya bagus terus gue nyesel, gue marahin lo, ya."

"dih? ya kan itu menurut gue, gak tau kalo menurut lo gimana. siapa tau bangunan-bangunannya menurut lo bagus? keliling aja sendiri, jin."

si hwang lebih pilih acungkan lagi kamera dslrnya, ingin capture pegunungan di kejauhan. "mager."

"tuh! anjir ngeselin!"

keheningan selimuti tiga menit berikutnya. keduanya nikmati suasana di sekeliling.

"lo suka fotografi?" yang lebih muda tanya lagi, buat yang lebih tua anggukan kepalanya beberapa kali.

"bukan professional sih, hobi aja."

si kim anggukan kepala. dirinya juga ada sedikit ketertarikan di dunia fotografi, namun tidak laksanakan ketertarikannya. pun kamera profesional tak dimilikinya seperti hyunjin, ia lebih pilih capture di ponselnya.

"kalo lo, sukanya ngapain?"

"travelling."

hyunjin tepuk jidat lelaki di sebelahnya main-main. "aw! apasih!"

"ya selain itu!"

"ya gausah nabok kek! gue suka nuangin apa yang gue rasa jadi tulisan. biasanya quote gitusih."

"terus dipublish?"

si kim geleng-geleng. "gak bagus. cuma suka aja."

"kalo gak lo publish emangnya udah ada yang bilang gak bagus?"

ucapan hyunjin buat seungmin bungkam. betul juga.

"gue mau baca dong nanti,"

"min ayo! yang lain udah pada jalan ke meeting point. pada udah gak betah kedinginan." yeji datang entah darimana.

seungmin anggukan kepala, lalu jalan beriringan dengan hyunjin.

bangunan-bangunan khas eropa di sekeliling rasanya berteriak minta dipuji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bangunan-bangunan khas eropa di sekeliling rasanya berteriak minta dipuji. hujan gerimis basahi perkampungan, buat suhu di sekeliling jadi lebih rendah sehingga tiga orang perempuan dari rombongan pilih untuk pisahkan diri dan tempati sebuah cafe untuk hangatkan badan.

seungmin suka hujan.

suara air hujan ketika sapa permukaan payung transparannya bagai musik yang mengalun di telinganya. wangi hujan yang menguar darimana-mana bagai aromaterapi tuai tenang di diri kim seungmin.

lelaki tak berpayung di hadapannya tengah sibuk sendiri. bagai di dunianya sendiri, ia sibuk acungkan kameranya dari sisi berbeda-beda. bangunan-bangunan mulai dari toko permen hingga toko souvenir terlihat begitu antik sehingga hyunjin rasa semuanya harus ada di memori kameranya.

seungmin tatap lelaki di hadapannya kagum. buat dirinya tertarik untuk lakukan hal yang sama.

tanpa sadar dirinya sengaja buat lelaki yang di depan jadi objek utama di foto-fotonya.

hai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hai. pasti gak ada yang nungguin. hahah

𝐝𝐢𝐱 𝐣𝐨𝐮𝐫𝐬 [ seungjin ]✔️Where stories live. Discover now