𝐝𝐢𝐱 𝐣𝐨𝐮𝐫𝐬 [ seungjin ]✔️

day four

a thousand two hundred and nineteen words. siap siap drama ges. wkwk. gak deng.

hwang hyunjin rasanya damai berada di negara tempat ia berpijak sekarang. sungguh, rasanya ingin ia taruh di saku seisi negaranya, lalu ia bawa pulang ke asramanya di singapura untuk nantinya ia amati dan sepuasnya ia tangkap di kameranya.

empat hari—sebenarnya tiga hari sejak landing—perjalanannya, belum sekalipun matanya tangkap ada sudut kota yang tak cantik ketika sapa kedua retinanya. hampir semua bangunan di seisi kota
seakan berlomba untuk jadi yang terindah.

china town di san francisco memang salah satu kawasan perkampungan cina terbesar di amerika serikat. sepanjang perjalanan, hyunjin telah temukan hampir segala hal—seperti restoran khas cina—sampai toko kelontong di penghujung kawasan.

seungmin paksa rombongannya ikut ia untuk pergi ke salah satu kedai makanan di kawasan itu. katanya, setiap ia berkunjung, dirinya selalu sempatkan isi perut di situ. seungmin jelaskan bahwa kedai tujuan punya bakpao isi kacang hitam terbaik di dunia.

entah betul atau tidak.

rombongan putuskan setuju untuk sama-sama hampiri kedai yang dimaksud. daripada jalan tanpa tujuan?

sepuluh menit berjalan dari tempat mereka diturunkan dari van, akhirnya kedai mereka capai. syukur waktu masih menunjukkan pukul sepuluh, sehingga kedai belum penuh dengan manusia-manusia kelaparan di tengah hari.

rombongan putuskan duduki meja kosong di ujung kedai, hampir di luar.

masing-masing pesan satu porsi bakpao yang seungmin maksud. hangatkan badan dari suhu di luar yang hampir capai satu digit.

dua jam kemudian, rombongan capai lombard street. jalanan di tengah kota san francisco yang luar biasa terkenal karena terjalnya. akhirnya dibuat berkelok-kelok untuk mudahkan para pengemudi. buat jalanannya terlihat begitu unik dengan berbagai macam tanaman di pingirannya (bunga-bunga belum bermekaran karena mereka datang saat musim dingin).