𝐝𝐢𝐱 𝐣𝐨𝐮𝐫𝐬 [ seungjin ]✔️

other side - hwang hyunjin

instead of giving you past story like seungmin, i'll tell you how hwang hyunjin fallen at his first sight. enjoy ♡

anyway don't forget to read day six, seven, and eight first! posted them on the same day, jadi takutnya kelewat hehe

hyunjin ingat betul semua topik pembicaraannya dengan yang marga kim di penerbangan dengan durasi tiga belas jamnya.

banyak hal yang dapat disimpulkannya dari kepribadian seungmin. ceria, selalu dahulukan orang lain—terlepas tuntutan pekerjaannya sebagai tour leader—, dan selalu berusaha untuk tak buat kecewa orang lain—terlepas kliennya maupun bukan.

namun hyunjin juga dapat simpulkan bahwa seungmin adalah pribadi yang tegas. tegas pada semua orang, tak pernah ragu saat buat keputusan, dan tak pernah sesali keadaannya.

hyunjin harus akui dirinya hanya bisa dengarkan pengalaman-pengalaman luar biasa si pemuda kim lalu angguk-angguk terpesona. rasanya hidupnya tak ada apa-apanya jika dengar cerita-cerita dari yang lebih muda.

di usia semuda itu, seungmin pernah kunjungi hampir semua bagian dunia—mengingat perusahaan tour tempat seungmin bekerja sering kali buka trip dengan destinasi tak biasa—dengan tujuan bekerja.

juga soal pendapatannya yang tak main-main. hyunjin yakini pria itu bisa saja bayarkan uang muka  untuk sebuah rumah di sebuah kompleks ternama di kota jakarta dengan uang tabungannya.

hari berganti hari. semua kesimpulannya soal si lelaki kim mulai terbukti dan dirasakannya sendiri. hyunjin terkadang heran—pribadi seungmin rasanya begitu lembut, namun cukup untuk buat kebanyakan orang patuh atas perintahnya.

pandangnya tak bisa lepas. amati, terus amati si lelaki kim. hyunjin bahkan terlewat suka ketika lelaki dengan surai coklat itu sendirian amati pemandangan di hadapannya.

kedua mata si kim seolah pancarkan kekuatan magis. sihir setiap bagian dari hyunjin untuk tak pernah lepaskan atensi dari dirinya.

hyunjin tahu dirinya sudah jatuh.

jatuh dan terkubur di lubang hitam yang seolah disodorkan si lelaki kim untuknya.

namun hyunjin tak mau brengsek. ia miliki seorang di sana, dan cintanya masih besar bagi perempuannya. setiap malam, ketika suara favorit dari sang perempuan marga shin sapa telinganya, hyunjin bagai disadarkan dari apa yang tengah dirasanya.

hyunjin terus beri sugesti pada dirinya bahwa ini hanyalah perasaan sesaat. hanya perasaan sesaat karena hampir keseluruhan waktunya dihabiskan dengan lelaki itu.

hyunjin selalu tahan, selalu ingat untuk tak berikan afeksi lebih bagi si surai coklat. hyunjin selalu berhasil untuk duluan berhentikan langkahnya ketika kedua tungkainya bergerak untuk dekati lelaki itu.

hyunjin terus tahan. selalu bawa potret shin ryujin dalam kepalanya, agar dirinya selalu sadar.

sampai hari itu—lomba sialan yang dibuat kim sunwoo. hyunjin seolah rasakan tubuhnya beberapa sekon membeku ketika lihat kim seungmin susah bernafas. hyunjin hampir kalut—hampir menangis lihat lelaki yang dipujanya kesakitan. beruntung dua perempuan lain yang ikuti lomba datang, balikkan kesadaran si hwang untuk segera tolong lelaki di hadapnya.

pertanyaan si kim soal kekasihnya—yang sesungguhnya cukup buat heran dirinya karena tak tahu apa kepentingannya—lalu satu hari tanpa konversasi dengan si kim. sumpah, hyunjin tak tahu apa salahnya.

hyunjin tahu harusnya ia tak peduli. malah ini kesempatan emas untuk kubur lagi perasaannya. kabur dari perasaan sementaranya.

namun entah apa—entah apa yang kuasai jiwanya—hingga ia rela tunggu si lelaki kim di lobby hotel yang malam itu cukup dingin. kejar si kim saat ia hendak larikan diri demi dapat penjelasan yang memuaskan.

dalam hati soraki diri sendiri saat lontarkan alibinya soal rasanya ia tak miliki teman saat dijauhi. padahal hampir seluruh jiwanya kalang kabut—rindukan suara manis si kim.

malam itu, hyunjin tak bisa tidur. tapi terus abaikan panggilan dari kontak 'shin 🖤' di handphonenya.

namun setelah malam itu, keputusan hyunjin telah bulat. ia putuskan untuk sekejap jadi seorang lelaki berengsek.

lagian, tak akan ada yang tahu, kan?

hyunjin buat dua perjanjian pada dirinya sendiri.

pertama, untuk nikmati sisa-sisa hari dengan jujur pada perasaannya. tak akan tahan satupun sel tubuhnya jika ingin lakukan afeksi pada si lelaki yang dipujanya.

kedua, untuk anggap semua rasanya tak pernah ada. untuk anggap liburan akhirnya tahunnya tak pernah libatkan hati, perasaan, serta emosinya.

hyunjin akan kembali dengan perasaan seperti semula sebelum ia mulai perjalanannya. kembali isi penuh hatinya dengan nama shin ryujin.

anggap rasanya hanya merupakan bumbu penyedap perjalanannya.

itu janjinya.

namun entah.

entah janjinya akan ditepatinya atau tidak.

setelah dengar pengakuan bahwa seungmin rasakan yang sama (dirinya sama sekali tak ekspektasi karena seungmin bilang ia trauma), hyunjin rasa hatinya serta dunianya hanya diisi oleh satu.

kim seungmin.

hyunjin masih bisa rasakan bibir plum sang lelaki surai coklat ketika sentuh miliknya. manis—bagai ditabur gula tepung di setiap sudutnya—serta candu luar biasa.

hyunjin rasanya ingin acungkan bendera putih. akui kalah oleh cintanya bagi si lelaki kim.

kim seungmin, kim seungmin, kim seungmin.

nama itu yang terus berputar di kepalanya.

oi! semoga cukup yaaa jelasin semuanya.

jelasin perubahan tiba-tibanya hwang hyunjin.

lagi-lagi aku rasa chapter ini gak bagus hehe. but i did my best, abis susah jabarinnya gimana. ((yaudah maaf namanya juga pemula😢))

review lagi review!!!!!

see you really soon 👋🏻