Kuceritakan pada Iqbal Muhammad

Wanita itu datang

Suatu hari, saat aku tengah menikmati makan siang ku, datang bertamu 2 wanita yang tidak aku kenal. Aku jeda makan siang itu lalu ku hampiri mereka yang menunggu di teras rumahku, mereka tersenyum kecut, tidak bersedia duduk, hanya berdiri. Aku kebingungan siapa, satu dari mereka, yang wajahnya paling menyebalkan langsung bertanya, katanya " Kamu pernah dibonceng si A ya ? hari sekian, jam sekian", lelaki A adalah lelaki yang sedang dekat denganku itu. Aku mengangguk kebingungan, duh kenapa aku sepolos itu !! setelah aku jawab, mereka langsung pamit, lalu pergi dengan angkuh. Tetanggaku bertanya siapa mereka, aku menggeleng tidak tahu, lalu kuteruskan makan siangku yang sempat terganggu.

Aku beritahu lelaki yang sedang dekat denganku tentang tamu tak diundang tadi. Dia bilang, itu adalah mantannya, sudah dia putuskan, tapi wanita itu tetap belum menerima, katanya... dan aku percaya.

Hingga suatu hari, ada pesan sampai padaku lewat sms, isinya seorang wanita yang meracau tentang amarahnya padaku yang menurutnya sudah mengambil kekasihnya. sudah tentu, dia wanita yang sempat datang ke rumahku.

Aku sakit hati, tetapi mencoba tetap tenang. Ku tanya lelaki yang sedang dekat denganku. Katanya, mantannya itu belum bisa menerima keputusan dia untuk mengakhiri hubungan. dan dia sendiri kebingungan.