Lelaki ketiga

11 1 0
                                    

Ini lelaki ketiga.

Teman SD ku yang seingatku kami belum pernah sedekat saat tiga tahun yang lalu.

Waktu itu tahun 2016. tahun yang sama setelah aku lulus sekolah.

Di tahun yang sama, aku sempat mengambil gap year (baca : menunggu SBMPTN tahun depan karena tahun ini gagal) selama setahun yang kuisi dengan menjaga warung pempek ku sembari membaca buku, membuat kerajinan, dan belajar materi SBMPTN tentunya.

Kami belum pernah bercakap-cakap di media sosial manapun, bahkan pertemuan terakhir kami pun saat perpisahan SD, 2010.

Ketika itu Aku sedang bersantai di Warung . Notifikasi pesan Facebook muncul di layar handphone ku. Tertulis namanya mengucapkan salam. Aku terheran heran. Setelah itu aa menanyakan kabarku, laluasuk ke penawaran pekerjaan di perusahaannya sebagai admin. Tapi saat itu aku menolak dengan alasan aku sudah punya pekerjaan. Ya tentu Saha, wong aku mengepalai toko ku sendiri.
Tapi kubilang akan kuusahakan untuk membantunya mencari orang untuk dipekerjakan.

Berangkat dari sana, kami sering berbalas pesan, tentu saja tidak jauh dari seputar mencari karyawan, kabar keseharian, hingga percakapan percakapan absurd yang membuat hati berdesir.

Kuceritakan pada Iqbal MuhammadWhere stories live. Discover now