Hari ini hari Minggu, 3 won sedang berkumpul di rumah Hyewon karena kamarin ada yang mengirimi Hyewon sebuah surat.
"Surat apaan sih Hye sampe manggil kita ke sini."
"gua lagi enak enak rebahan juga." timpal Wonyoung.
"Aduhh diem dulu dong Bentar bentar gua ambilin." Hyewon langsung berdiri dan mengambil surat itu.
"Nih kalian liat."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Anjirrr lu dapet dari mana Hye???"
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Wonyoung Hyewon pun menjawab, "Pas kemaren gua nyampe rumah gua mau rapihin buku gua di tas terus ada ini makanya hari ini gua manggil lu berdua."
"Bentar deh bentar, lu pada liat lagi tulisannya itu ada yang di biruin" Chaewon yang menyadari ada yang aneh dengan tulisan itu langsung bersuara.
"Eh iya njir kok gua baru liat ya."
"Mata lu kan burik hye." ejek Chaewon
"Kampret."
"Itu kalo yang warna biru di gabungin tulisannya jadi 'nine', apalagi sih anjirrr kemaren angka 1 sekarang 9 maunya apa sih." Wonyoung yang pusing sudah mengacak acak rambutnya.
"Sabar Wony, kita mikir aja dulu pelan pelan." Hyewon menenangkan Wonyoung.
"Angka 29? Si pembunuh berarti ngelambangin dirinya pake angka 29 gitu? 29 apa ya?" Chaewon bertanya tanya.
"Yena."
"Kok bisa Yena?
"Kalau menurut gua ya angka 29, Yena kan lahir tanggal 29 terus kalau kita gabungin angka yang kemaren sama angka yang sekarang jadinya 19 bisa aja tahun 1999, tapi ya gua kurang yakin juga sih." jelas Wonyoung
"Masuk akal juga sih, tapi semoga aja bukan Yena."
"Ya semoga."
. . .
"Tomi!"
"Apa?"
"Apa kita buat grup bersebelas aja ya biar gampang ngomonginnya " saran Yena
"Ya udah sono buat gua Mager"
"Yi idih sini biit giwi migir."
"Kampret."
yena membuat grup "saksi" Yena menambahkan hitomi,yujin,chaewon, hyewon, wonyoung,Yuri,chaeyeon,nako,sakura,dan minju
