Apple

390 83 2
                                    

Votement nya ya~ 
 ------------------------------------

Hari Senin

Mereka berlima berjalan bersama memasuki gerbang sekolah, kejadian dua hari lalu masih menghantui pikiran mereka.

Flashback

"LEE CHAEYEON ?!"

Semua orang dalam ruangan terdiam, apa benar Chaeyeon pelakunya, entahlah sekarang isi otak mereka semua kosong.

"Fuck off ini serius?" -Yujin

"Gua ga tau, semoga ini ga beneran gua takut tebakan gua salah." Terlihat jelas ekspresi takut di wajah Hyewon.

"Gausah ada yang balik, nanti sore satu satu ambil seragam di rumahnya kita tidur ngemper aja pake karpet, gua takut di luar bahaya. Senin berangkat bareng bareng aja." -Chaewon.

"Eh tapi bentar, temen lo berdua yang suka di kuncir kuda itu siapa namanya? Oh Yena, Yena kemana?" -Wonyoung

"Astaghfirullah gua lupa Yena gimana ini, aduh dia gapapa kan, dia bakal baik baik aja kan?" Hitomi udah parno duluan takut Yena kenapa napa, padahal ya gitu.

"Semoga, mulai besok ga usah ada yang deketin Chaeyeon, usahain kita selalu bareng, semoga clue itu cuman bohongan."

Flashback off

.
.
.

"Hai semua." Sapa Chaeyeon dari kejauhan.

Deg

Tubuh mereka berlima mendadak beku, tidak bisa bergerak mendengar suara Chaeyeon.

"O-oh hai Chae." Senyum paksa dikeluarkan oleh Hitomi agar tidak membuat Chaeyeon curgia dengan mereka.

"Gue duluan ya, sampai jumpa." Senyum manis (?) Chaeyeon justru membuat mereka bergidik ngeri, ah tunggu apa maksud kata 'sampai jumpa' ?

"Iya, sampai jumpa." Balas Chaewon sambil tersenyum.

"Fiks anj- merinding gua gilaaaa." -Chaewon

"Apalagi gua, mau nangis rasanya pas dia nyapa." Balas Yujin.

"KYAAAAAAAAA!"

Semua murid yang ada di lapangan langsung berlari ke sumber suara, kantin.

Kaki Hitomi melemas, rasanya seperti sudah tidak ada tulang lagi, Hitomi menjatuhkan badannya begitu saja ke lantai, perlahan air mata turun.

"Y-yena, i-ini ga mungkin kan? Plis bilang ke gua ini mimpi, ga ga ga Yena ga mungkin mati." Hyewon berusaha menenangkan Hitomi, kalau kayak gini dia takut Hitomi tidak bisa berfikir dengan jernih dan melakukan sesuatu di luar nalar.

"Hitomi udah Tomi, jangan kayak gini, ikhlasin ya Yena nya, ini udah takdir tuhan, kalau lu nangis terus yang ada Yena sedih disana." Ucap Hyewon sambil menepuk pundak Hitomi pelan.

"Hye, Yena hye, Yena ninggalin kita."

"Iya gua tau tom, udah jangan nangis gini, biar polisi yang nindak lanjuti ini. Ayok pergi dari sini."

Hitomi dan Hyewon pergi dari daerah mayat Yena, mereka duduk di kursi kantin tanpa ada suara.

"Mana Wonyoung?" Tanya Chaewon.

"Lari, muntah ngeliat mayat begitu, tadi di temenin Yujin kok."

"Sumpah gua masih ga nyangka, gila ini gila asli." Chaewon memijat pelipisnya, pusing yang dirasakannya sekarang.

C'est la vie | IZ*ONE ✓Where stories live. Discover now