Prolog

111K 9.1K 1.8K
                                    

Lee Taeyong [17]

Lee Taeyong [17]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Minhyung [Mark] [17]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Minhyung [Mark] [17]

Jung Minhyung [Mark] [17]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jaehyun [38]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jaehyun [38]

Jung Jaehyun [38]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


TAEYONG menatap Mark tanpa berkedip; mencoba membuat lelaki bermarga Jung itu menuruti kemauannya. Ia tidak akan menyerah sampaiㅡ

"Fuck! Baiklah, terserah!" seru Mark yang kini sudah menempelkan dahi di meja, mengabaikan Taeyong yang bersorak gembira karena ia menyetujui usul lelaki picik itu.

Oh, ini bukan hal besar sebenarnya. Taeyong hanya ingin mengerjakan tugas kelompok di rumah Mark karena belum pernah ada seseorang yang berkunjung ke rumah Mark sebelumnyaㅡtermasuk Taeyong.

Mark adalah siswa pindahan dari luar negeri dan bersekolah di Korea sejak tiga bulan yang lalu. Tiga bulan itu juga Taeyong tidak berhenti menganggu Mark, karena Taeyong sangat menyukai siswa dari luar negeri, menurutnya itu keren!

Lagi pula, tidak ada yang mau berteman dengan Taeyong selain Mark. Lelaki bermarga Lee itu terlalu berisik dan sangat menganggu! Hanya Mark yang bertahan sejauh ini.

"ITU BARU SAHABATKU! KEREN!"

"Berisik." salah satu alasan lainnya Mark menyetujui usul Taeyong adalahㅡkarena ia sudah pernah mengerjakan tugas kelompok di rumah Taeyong, dan itu benar-benar menyedihkan. Kedua orang tua Taeyong bertengkar tanpa henti, mungkin selama ini Taeyong hanya menyembunyikan kesedihannya dengan cara menjadi pribadi yang sangat menganggu.

Taeyong tersenyum lebar dan menepuk pelan bahu Mark. "Aku tidak sabar! Siapkan banyak makanan untukku karena aku sangat lapar!"

"Hey, rumahku bukan restoran!"

"Tetap saja kau harus menyiapkan makanan untuk tamu penting sepertiku! Itu wajib, aku ingin ayam!"

Mark mendengus. "Keinginanmu berlebihan, aku hanya akan menyiapkan ramen."

Mendengar itu Taeyong mengerucutkan bibir. "TIDAK BOLEH, AKU INGIN MAKAN AYAAAAM! MARK JUNGGG! AYAAAAAㅡmmmp!"

Oh gila, seharusnya sejak awal Mark tidak perlu menjadi sahabat Taeyong!

"Berisik sialan! Baiklah, ayam."

Taeyong tersenyum lebar dan memeluk leher Mark dengan erat. "YEAAAAAAAAY!"

Sialan, Mark memang tidak pernah bisa menang melawan seorang Lee Taeyong! Ia hanya bisa berharap semoga saja Ayahnya sedang tidak ada di rumah.

Tbc

Ada yang udah pernah baca Daddy Don't Stop di akun lama? Ini versi barunya :D

Abisnya w syg banget sama Wok DDS, jadi W bikin lagi yang baru. Soalnya file yang lama udah kaga ada.

Enjoy dah

Gara gara citahhitam nih, tengkyu :D

Daddy Don't Stop《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang