SM- 1

50.7K 2K 17
                                    

Cerita baru ya reader 🙂🙂

Baca dulu jangan lupa tinggalkan jejaknya

Selamat Membaca

🎄🎄🎄🎄🎄

Wajahku merah madam menahan emosi. Aku menatap tajam kedua orang yang memiliki andil besar hingga aku lahir kedunia ini. Apa mereka tidak punya perasaan, Kenapa aku yang selalu harus berkorban?

“Vena bunda mohon kamu turuti permintaan terakhir saudara kamu, ini demi keponakan kamu juga”.

Mataku rasanya perih, karena air mata yang mendesak keluar. Kalau permintaan itu mudah pasti aku turuti, tapi ini permintaan paling gila dalam hidupku.

“Bun kalau hanya jadi ibu pengganti aku bisa lakuin itu, tanpa harus menikah dengan Kevin. Aku bisa mengurus Aron walaupun nanti aku menikah dengan laki-laki lain.” Aku memandang kedua orang tua ku lelah. Inilah permintaan yang aku maksud gila, memintaku menggantikan posisi saudara kembarku sebagai istri dari  Samudra Kevin Rajata dan ibu dari Aron Savi Rajata.

“Itu akan beda Ven, yang kami maksud adalah keluarga utuh untuk Aron dimana ada ayah dan ibunya. Karena wajah kamu dan Vina sama dia tidak akan tahu kalau ibunya tidak ada, biarkan dia merasakan keluarga yang utuh Ven”. Kali ini air mataku benar-benar runtuh mendengar penuturan ayah, aku menatap mereka dengan perasaan terluka.

“Apakah aku bukan anak kalian juga? Kenapa selalu aku yang mengalah dan harus dikorbankan? Aku juga punya perasaan bun, aku bukan Robot. Dari dulu kalian selalu menomor satukan Vina dalam segala hal, aku tidak masalah bahkan ketika kami tertarik dengan orang yang sama kalian juga memaksaku mundur agar Vina  bisa bahagia. Aku terima walau rasanya sakit bun. Kalian selalu memikirkan perasaan Vina tapi tidak pernah memikirkan perasaan ku. Kalian seperti hanya memiliki satu anak...” aku berkata dengan nada tinggi sambil berurai bair mata. Ibu memandangku berkaca-kaca. Sedangkan ayah menatapku tajam.

“Ven...” aku langsung mengangkat tangan ku untuk menghentikan argumen bunda.

“Biarkan Vena bicara sekarang, selama 25 tahun ini Vena cuma menurut apapun keinginan kalian walau hati Vena sakit. Kalian nggak akan perduli karena menurut kalian anak kalian cuma Vina. Vena cuma bayangan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua masalah akibat Vina. Tapi kali ini Vena nggak bisa, dan sampai kapanpun Vena nggak akan pernah menuruti perintah gila itu.”

Aku menghapus air mataku kasar, dan segera berdiri ketika ayah menyela marah.

“Kamu tidak bisa melakukan ini Ven...”aku menatapnya menantang.

“Kenapa tidak bisa? Bukannya selama ini kalian tidak pernah nganggap aku anak. Teruslah kalian seperti itu jangan pernah pedulikan aku, anggap lah aku hanya sebagai bayangan sama seperti ketika Vina masih ada.”setelah mengatakan itu aku pergi meninggalkan mereka. Tak ku perdulikan raungan ayah yang memanggil namaku.

Langkahku terhenti sejenak ketika berjarak 5 meter dari pintu, disana ada Kevin yang sedang bersandar di daun pintu dengan tangan yang bersedekap memandangku dengan sorot dingin penuh arti. Aku mencoba santai dan melanjutkan langkahku.

“Bisa tolong menyingkir sebentar anda menghalangi jalan”aku berkata datar. Dia menatapku tajam.

“Sudah puas Ven?” aku mengernyitkan dahi menatapnya.

Kenapa malah bertanya bukan menyingkir dari jalan, dasar bebal.

“Mengeluarkan apa yang kamu pendam selama ini.” Aku kaget, apa dia mendengar semuanya?. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena wajahku sudah berubah tenang lagi.

“Itu bukan urusan anda, jadi tolong menyingkir lah sebentar” pintaku datar. Kevin memandangku tajam, andaikan tatapannya itu laser mataku pasti sudah bolong.

“Ini menjadi urusanku karena kamu calon isteri ku.”jawabnya datar. Aku melotot padanya, apa kepala nya terbentur jadi bicaranya melantur.

in your dream sir,... Karena saya sudah punya calon sendiri, dan kalaupun laki-laki di dunia ini tinggal anda saya lebih baik menjadi biarawati dari pada menikah dengan anda” aku berlalu pergi dari hadapannya dan memutuskan lewat pintu samping saja. Semakin lama di rumah ini aku akan semakin gila.

Ketika Vena semakin menjauh lelaki itu menyeringai “Kita lihat saja sayang, akan aku pastikan kamu menjadi milikku dengan cara apapun... Apapun Ven”ucapan itu seperti sebuah janji iblis yang pasti akan dilaksanakan.


TBC

Ini part pertama yes, semoga yang membaca suka.

Lapaknya Rena tetap berjalan, tapi ini mumpung ada ide terbang-terbang dikepala jadi langsung ditulis 😉😉

Jangan lupa votenya please 🙏

Enjoy


6 Februari 2020

SURROGATE MOTHER (END)Where stories live. Discover now