Extra Part -2

19.9K 1.1K 37
                                    

Selamat malam, sesuai janji aku update extra part lagi ya 😁 Biar pada tahu berapa anggota baru keluarga Rajata

Maaf kalau malam banget, soalnya wifi lagi eror.

Jangan lupa follow dulu sebelum baca dan tinggalkan jejak setelah baca 😉

Selamat Membaca
🍒🍒🍒

KEVIN POV

Kehamilan Vena sekarang telah memasuki usia 36 minggu, tinggal beberapa minggu lagi menuju hari H lahirnya bayi kembar kami. Iya kabar gembira yang lainnya adalah Vena ternyata hamil bayi kembar, maka setelah tahu tentang kehamilannya aku langsung melarang Vena mengambil jadwal operasi apapun, Vena hanya boleh mengambil jadwal periksa di poli. Ya pengecualian ketika Istri Bagas harus operasi, aku harus pasrah menyetujui Vena yang mengambil operasi itu walau pun sebenarnya aku pkhawatir dengan kondisi istri cantikku itu. Karena bila dilarang Vena akan marah dan itu tidak baik untuk kesejahteraan hati dan juniorku. Jadi jalan satu-satunya menyetujui semua mau Vena dengan aku yang berakhir menunggu didepan pintu ruang operasi, Hei seperti nunggu istri sendiri padahal yang didalam itu istrinya bagas.

Selama hamil, dia mengidam aneh hanya di awal kehamilan, karena setelah itu ngidamnya membuat aku jadi senang. Bagaimana tidak senang kalau Vena jadi orang yang agresif diranjang, dia hampir setiap hari mengajakku mengarungi surga dunia. Coba nikmat Tuhan mana yang kau dustakan. Untuk soal makanan Vena juga tidak terlalu jadi pemilih, dia akan makan apapun yang ada di depannya. Oleh karena itu badannya benar-benar melar, sampai naik 20 kilo.

Aku akan tersenyum sendiri ketika dia sudah uring-uringan masalah berat badan seperti ini.

“Mas ih, kenapa senyum terus. Aku beneran sudah jelek ya? Ini badan melar banget udah kayak kuda Nil” ucapnya merajuk sambil berdiri memutar tubuhnya didepan kaca. Aku berjalan kearahnya dan melingkarkan kedua tanganku di perutnya yang membuncit dan mengelusnya lembut.

“Siapa yang bilang kamu jelek hmm? Kamu itu tambah sexy sayang, makanya aku pengen olah raga ranjang terus sama kamu”bisikku di telinganya.

“Itu sih karena mas doyan dan mesum”gerutunya.

“Memangnya kamu nggak?siapa yang paling berisik ketika kita main coba?”tanyaku smbil menggodanya. Aku hanya terkekeh ketika dia diam saja dan memalingkan wajahnya. Pipinya bersemu merah menandakan dia malu.

“Dengar sayang bagi aku kamu cantik dalam kondisi apapun. Lagi pula kondisi kamu ini kan karena kamu hamil sayang”ucapku lembut.

“Aku takut aja mas nanti bosen liat aku yang gendut, terus cari yang sexy”aku hanya tertawa mendengar kekhawatiran Vena yang mustahil itu.

“Ya nggak mungkin lah star, kamu seperti ini kan karena aku juga masak mau ditinggalin sih? Lagian ya star, dihati aku cuma ada kamu seorang makanya lepas perjaka aja nunggu kamu... Aw sakit star” ucapanku terhenti ketika mendapat cubitan dipinggang ku dari istri tercinta ku.

“itu mulut suami dikondisikan” ucapnya sebal yang membuatku tertawa.

“Tapi suami bicara yang sebenarnya sama istri”ucapku sambil mengendusi leher belakang nya. Wangi, aku selalu suka menciumi bagian leher istriku Karena salah satu titik sensitifnya.

“Ah... Mas ih geli. Stop dulu kita mau periksa kandungan soalnya” ah kata-kata Vena berhasil menghentikanmu. Aku hampir saja lupa kalau hari ini jadwal Vena kontrol kandungan, dan dokternya adalah sahabat Vena sendiri si Bagas. Untung saja laki-laki itu sudah punya istri, kalau tidak pasti aku lebih memilih mencari lagi dokter wanita ditempat lain.

SURROGATE MOTHER (END)Where stories live. Discover now