KEDERMAWANAN DAN KEBERLIMPAHAN

12 1 0
                                    

*Serial Kebangkitan Ekonomi Kaum Muslimin - Seri 1*

*KEDERMAWANAN DAN KEBERLIMPAHAN*

Kang Rendy Business Notes,
Kamis, 19 Desember 2019

*Subscribe* >> http://bit.ly/gabungkrbn

**********

Semua pembahasan artikel bisnis hari ini berpusat pada bagaimana manusia bisa mencapai keberlimpahan. Beragam teori mulai dari yang bersifat teknis dan non teknis menyeruak ke permukaan.

Tidak ada yang baru dibawah langit dunia ini, semuanya hanyalah pengulangan. Begitulah kalam para pakar sejarah. Sejarah itu berulang, karenanya penting belajar sejarah, karena darisanalah kita bisa melihat sebuah pola jelas yang berulang.

Termasuk tentang keberlimpahan. Generasi sahabat Rasulullah adalah generasi yang berhasil membangun kegemilangan ekonomi baik dalam skala individu maupun sosial masyarakat. Ekonomi kaum muslimin teramat besar dan merata.

Umar Ibn Khattab Radhiyullahu'anhu memiliki 70.000 ladang, dengan produktifitas ekivalen dengan 40 juta pertahun. Dari sini saja produktifitas ladang Umar Radhiyallahu'anhu mencapai 2,8 triliyun per tahun.

Thalhah ibn Ubaidillah melakukan transaksi dagang 150rb dirham sampai 500rb dirham dalam sekali transaksi. Jika 1 dirham saat ini ekivalen dengan 60rb rupiah, berarti per 100rb dirham setara dengan 6M rupiah.

Kafilah dagang Utsman ibn Affan pernah memanjang dari Madinah hingga Syams. Kepala kafilah dagangnya sudah di Madinah dan ekor kafilahnya masih berada di Syams. Saking besarnya mobilitas logistik yang digerakkan Utsman Radhiyallahu'anhu.

Sebegitu besar angka materi yang dapat dihimpun oleh sahabat Rasulullah yang mulia, hampir kita tidak dapat menemukan riwayat para sahabat bermewah-mewah dengan hartanya yang ada. Riwayat yang ada malah menunjukkan semangat para sahabat dalam menyedekahkan hartanya.

Utsman ibn Affan menyedekahkan 950 ekor unta, anggap per ekornya 20 juta, ini tembus hampir 20M.

Thalhah menyumbangkan 100rb dirham dalam sekali sumbang ke Baitulmaal. Ekivalen donasi 6M dalam aktivitas rutin sedekah.

Belum lagi kisah Umar ibn Khattab yang kemudian menyedekahkan hasil ladang kebun Khaibar kepada keperluan Ummat Islam.

Pada akhirnya inilah yang harusnya disadari oleh pengusaha muslim hari ini, bahwa keberlimpahan adalah buah dari kedermawan.

*Rendy Saputra*
Sulaiman Institute

**********

_Silahkan copaste dan forward tulisan ini ke jejaring sahabat Anda. Semoga manfaat_

Business NotesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora