[09]

17.6K 2.3K 520
                                    

Sore ini cerah. Cuacanya hangat dan sesuai untuk kencan dengan sang suami.

Berterimakasih kepada Tenma Udai yang memberinya cuti akhir pekan yang lebih cepat sebagai hadiah atas kerja kerasnya.

"Kencan dengan Keiji-kun, bahkan sulit untuk didapatkan semenjak kita masih pacaran." [Name] terkikik senang sambil menggandeng suaminya.

Euphoria dadakan membuat [Name] begitu bersemangat.

"Sekarang, kau bebas memintanya. Aku akan mengencanimu kapanpun kau mau." Ujar Akaashi sambil tersenyum.

Keduanya berjalan-jalan di taman air mancur didekat rumah mereka.

"Kau ingin makan sesuatu?"

Disekeliling mereka ada beberapa gerai snack.

"Aku ingin eskrim!" Jawabnya bersemangat.

Akaashi mengangguk dan tersenyum. Kini keduanya berada di kedai eskrim.

[Name] mengantri untuk memilih eskrim yang akan dibelinya. Sedangkan Akaashi berdiri tak jauh dari situ.

"Es krim coklat dengan kacang mete dua ya!"

"Baik, silakan tunggu sebentar!"

Cukup lama [Name] menunggu karena antrian yang padat. Setelah 7 menit barulah eskrim nya datang.

"Terima kasih!"

Kini kedua tangan itu memegang dua cone eskrim dan kembali menghampiri Akaashi.

"Keiji-kun ini eskr- lho?"

[Name] kaget saat sang suami hilang dari tempatnya. Awalnya panik tapi langsung lega saat mendapati Akaashi jongkok didepan seorang anak kecil...

Yang menangis sambil memeluk Akaashi.

"Keiji-kun! Ada apa?" Tanya [Name] khawatir.

"Ah, Sepertinya dia tersesat dan butuh bantuan."

Akaashi mengelus kepala bocah di dekapannya.

"Kalau begitu kita harus mencari orangtuanya!" Ujar [Name].

Akaashi menurut, pemuda itu melepas dekapannya lalu membelai surai bocah laki-laki itu.

"Tenang,ya? Kakak akan menemanimu. Ayo cari orangtuamu." Bujuk Akaashi.

Anak itu mengangguk, digandengnya tangan Akaashi sambil berjalan disekeliling taman.

Dan hal itu membuat dada [Name] menghangat.

_____

Sudah 20 menit mereka mengelilingi taman, tapi mereka tak kunjung menemui orangtua anak ini.

Dan lucunya, anak ini betah bermain dengan Akaashi dan [Name].

"Kakak , kakak! Ayo main kesitu!" Anak itu menarik tangan Akaashi dan [Name] ke arah ayunan terdekat.

"Iya , yuk kita main."

Akaashi mendudukkan anak itu di ayunan. Lalu pemuda itu berdiri dibelakangnya sambil menggerakkan ayunan dengan pelan.

"Yeaay! Lagi lagi!"

[Name] berbinar. Wajahnya tak bisa menyembunyikan senyuman senang. Wanita itu menghampiri keduanya lalu mendadak memeluk anak itu.

"Ahhh! Manis sekali!"

"Wahaha, Kakak! Geli!"

Akaashi tersenyum, diam diam ia mengambil foto sang istri dengan ponselnya dan dalam sekejap menjadi wallpaper ponselnya.

"Ryo-chan!"

Suara seorang wanita memanggil sosok yang masih asik bertengger di ayunan. Anak yang dipanggil Ryo-chan itu langsung berlari dari ayunan menuju orangtuanya.

"Mamaa! Papa!"

[Name] memandangi Ryo memeluk kedua orangtuanya. Menggemaskan, sekaligus menimbulkan iri hati.

Akaashi yang sadar tersenyum lalu mengelus kepala sang istri. 

"Terima kasih sudah menjaga Ryo-chan ya.. Maaf dia merepotkan kalian." ujar sang ayah dengan lembut. Akaashi mengangguk.

"Tidak masalah, kok. Dia kelihatan senang."

"Nah, Ryo-chan. Ayo bilang terima kasih pada Kakak nya." ujar sang Ibu , lalu Ryo menghampiri Akaashi dan [Name].

"Terima kasih Kak Keiji dan Kak [Name]! Kalau kalian sudah punya anak aku akan berteman dengannya!" ucap Ryo penuh dengan semangat.

[Name] merona. Gemas sekali dengan sosok didepannya. Akaashi tersenyum lalu membelai rambut Ryo.

"Sama-sama. Hati-hati dijalan dan jangan sampai tersesat lagi, oke?"

Ryo mengangguk lalu berlari kembali ke arah orangtuanya sambil melambai. Akaashi tersenyum lalu menatap [Name] yang masih diam menatapi Ryo berjalan dengan orangtuanya.

Akaashi terkekeh, pelan-pelan dikecupnya pipi sang istri.

"Sosok malaikat kecil pasti akan sangat melengkapi hidup kita ya."


===


"Iya.. apalagi dia lucu dan menggemaskan seperti Ryo-chan."

"Ho, kau mau? Kita bisa membuatnya nanti malam."

"A-APA?! TIDAK!"

"Padahal dia yang pengen..."

wife; akaashi keiji[✓]On viuen les histories. Descobreix ara