Rumah sakit

50 32 0
                                    

Tok
Tok
Tok

"Siapa ya ?" teriak kakek Atha alias Bernard dari dalam rumah seraya membuka pintu rumahnya.

"Assalamualaimum kakek ganteng" ucap Denis lengkap dengan cengiran andalannya.

"Waalaikumsalam" balas kakek singkat seraya kembali masuk ke dalam rumah meninggalkan Denis.

"Lah ini Denis ngga disambut gitu? Ngga di bantuin bawain barang gitu? " protes Denis ketika melihat sang kakek sudah kembali duduk manis di depan TV.

"Kakek kira yang dateng dekoleptor, sampai-sampai ni jantung kakek detaknya cepet banget, "

"Eh ngga tau nya yang dateng malah bang toyib"

"Masih inget rumah Tuan Denis ?" tanya kakek lagi seraya menekan kata Tuan Denis.

"Hehe maafin Denis lah kek, Denis disana tuh sibuk paket komplit deh" bujuk Denis lalu duduk disamping kakeknya yang masih sibuk menonton film kartun yang tak lain adalah spongebob.

Karena tak kunjung mendapat balasan, sebuah ide cerdik pun muncul di otak Denis.

Pupy eyes bak anak anjing pun ia tunjukkan tepat didepan kakeknya seraya menarik-narik lengan kakek.

"Kakekk cucunya yang ganteng ini laparr ngga mau masakin gitu ?" bujuk Denis masih pada posisi.

"Ngga"

Terdengar helaan napas Denis kala mendengar jawaban ketus sang kakek.

"Kakek, Bang Denis capek bantuin angkat barang dong" bujuk Denis sekali lagi masih pada posisi.

"Males" kata itu tepat dikatakan kakek kala Denis masih saja menunjukkan pupy eyes nya.

Pagi tadi, tepatnya pukul 05.00 Denis sudah bersiap-siap pergi dari Bandung ke Jakarta.

Dampaknya pun Denis rasakan ketika sudah sampai dirumah lamanya yaitu badan pegal, mata memerah menahan kantuk dan lebih parahnya kaki kesayangannya ini meminta jatah untuk dipijat.

Tapi siapa sangka, dewi fortuna pun pagi ini tidak memihak padanya.

Kedatangannya dirumah lamanya tidak disambut baik oleh kakek kesayangannya yang selalu ingin ia tinggal di Jakarta lagi.

Dengan gerakan lunglai, Denis mulai menarik kopernya menuju kamar yang terletak di depan kamar adiknya.

Baru saja ia berdiri, sebuah suara mengintrupsinya,

"Mau kemana ?" tanya kakek kini mulai mengalihkan perhatiannya pada Denis.

"Ke kamar kek Denis capek"

Dengan gerakan kilat, kakek mulai mendorong koper Denis untuk dibawanya menuju kamar yang sekitar 1 tahun ini kosong.

Denis tersenyum melihat perlakuan manis kakeknya.

"Udah sana kamu masak, iya tau kakek baik ngga usah kaget gitu" teriak Kakek tanpa berbalik menghadap Denis.

Baru saja Denis akan ke dapur suara dering "I don't care- Ed Sheeran ft Justin Bieber" dari handphonenya mengintrupsinya untuk melihat siapa yang sedang menelfonnya?

"Tha, cabut kek gue udah sampe nih masa lo mau anggurin gue?" ucap Denis ketika mengetahui bahwa Atha yang sudah menelfonnya.

"Halo, maaf kak mengganggu"

Tunggu-tunggu, suara perempuan? mengganggu? dimana adiknya berada? tidak sekolahkah?

banyak pertanyaan bermunculan di otak Denis kala mendengar suara perempuan di nomor telfon adiknya.

UNITE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang