Aksi Heroik

31 12 0
                                    

Setelah pelajaran panjang dilalui selama 4 jam, kini seluruh siswa SMA Mulia berhamburan untuk memanjakan cacing-cacing diperutnya di tempat surganya seluruh siswa yaitu kantin.

"Sa !" teriak Felly menyuruh Sasa dan Gia bergabung di mejanya bersama dengan Key.

"Loh kalian udah makan ya" ujar Sasa paling malas yaitu ketika dirinya ditinggal makan dan harus makan sendiri.

"Yah maaf Sa, kan ada Gia kan" ucap Felly berusaha membuat sahabatnya itu tersenyum kembali.

"Udah dipesanin mie ayam, lo mau?" kata Key setelah tadi diam saja.

"Gue sih mau-mau aja ntah deh kalo nih anak" balas Gia melirik Sasa.

"Oh ya pasti mau lah !!

Saat mie ayam datang, saat itu pula Sasa dan Gia mulai melahap mie ayamnya. Tentunya Gia sebagai kaum santuy sedangkan Sasa sebagai kaum kesetanan yang mungkin sudah 1 tahun tidak makan mie ayam.

"Buset baru 5 menit dah abis" kaget Felly seraya melebarkan matanya.

"Maklum Fel dia abis perang dunia sama Abangnya" saut Gia cekikikan mengingat cerita Sasa tentang Deran di kelas tadi.

"Perang apa lagi lo sama abang lo itu?" tanya Felly kepo kaya dora.

"Pukul-pukulan pakai bantal kursi ruang tamu tapi, sebenarnya gue tuh mau pukul pake vas bunga nya sekalian tapi keburu bunda datang" ungkap Sasa langsung dihadiahi tawa oleh Felly serta Key yang hanya senyum di ujung bibir.

"Terus-terus"

"Terus Bunda datang ngurung aku dikamar abang dikamarnya, gaboleh keluar sampai pagi dan ga dapet jatah makan malam" seraya menekuk bibirnya.

"Lah emang Abang lo ngapain sampai kalian perang gitu?"

"Ab-" belum juga Sasa menyelesaikan ucapannya perutnya berbunyi pertanda bahwa dia sedang mules.

"Bentar Fell ada yang lebih gawat yo ikut gue !" langsung saja Sasa menarik tangan Felly dan mengajaknya berlari.

☀️☀️☀️

"Vi itu adik kelas yang sering dekat sama Deran ngga sih?" bisik Cindy salah satu antek-antek Vionna.

"Mumpung dia sama temannya satu doang tuh Vi mending kita sergap aja disini" kini giliran Laurent membuat Vionna dengan langkah angkuhnya mendekati Sasa dan Felly yang sedang berbincang-bincang.

"Heh lo" ucap Vionna yang dibalas lirikan tajam oleh Sasa.

"Ya?" balas Sasa menatap Vionna dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Ngapain lo lihatin gue gitu hah?!" bentak Vionna mencoba membuat Sasa semakin terpojokkan.

"Ck ck kayanya sih situ kakak kelas tapi baju nya kelakuannya jauh dari kata kakak kelas" sarkas Sasa sama sekali tidak takut dengan bentakan Vionna tadi.

"Gue peringatin ! Jauhin Deran atau hidup lo ngga akan tenang di sekolahan" ancam Vionna.

Vionna yang mulai geram mengambil ancang-ancang akan menampar Sasa akan tetapi, Sasa dengan sigap menurunkan tangan Vionna seraya berkata,

"Kakak kelas yang budiman, gue ngga tahu letak kesalahan gue apa tapi, kalo sekali lagi lo nampar gue, gue ngga akan segan-segan matahin tangan lo" ancam Sasa seraya mengusap-usap tangan Vionna.

SesaatVionna kalah telak yang membuatnya semakin terdiam akan tetapi, saat diliriknya Cindy yang membawa sebotol air putih dingin membuatnya tersenyum smirk dan menyambar air putih dingin itu dengan paksa.

UNITE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang