#Mulai dari awal

579 50 5
                                    

Halo hai..
Assalamualaikum guys💕😘
Balik lagi nih mau lanjutin cerita halu ku, rencana nya aku bakal kelarin nih cerita selama lockdown..

I hope you enjoy😘
Jangan lupa votement yaah

Happy reading guys,,

_____________________________

Setelah kejadian kemarin, mei mei mulai pulih seperti sedia kala, dari segi fisik dan mentalnya.. karna semenjak kejadian itu meimei sakit dan mengalami depresi karna trauma yg berat..

Mei mei dapat melalui masa sulitnya dengan baik, tentu saja dengan dukungan para sahabatnya yg selaku datang mengunjungi mei meu dan menghubur mei mei.. mei mei pun kini mulai untuk masuk sekolah lagi dan mulai rajin belajar lagi untuk menghadapi ujian kelulusan bulan depan..

Meimei kini sudah sadar akan kebodohannya mencintai zain dan hanya di manfaatkan olehnya.. dan tentang zain, kini ia harus meringkuk di balik jeruji besi karna harus bertanggung jawab atas perbuatannya.. karna saat sehari setelah kejadian itu orang tua mei mei yg mendapat kabar buruk dari sang anak sangat marah terhadap zain dan tidak terima atas semua perlakuannya kepada Meimei.. papa dan mama mei mei langsung mendatangi rumah zain saat itu juga setelah tau apa yang teejadi sebenarnya..

*Flashback on, di kediaman zain*

Tanpa sabar papa mei mei menggedor pintu rumah zain, di temani istrinya beserta sahabat2 meimei..

Braag,, braagg ,, braaag... Kira2 seperti itu bunyi pintu rumahnya zain yg di gedor2..

"Zain keluar kau, anak sialan.." umpat papa meimei sambil berteriak..

Semua berteriak menyeru agar zain keluar dari rumahnya dan bertanggung jawab..
Termasuk mail yg juga sangat marah dengan zain.. sudah sejak tadi mail mengepal ingin memukuli zain lagi seperti malam itu..

Tak lama seseorang terlihat tergesa-gesa menuju keluar...

"Ada apa ni kak, knapa marah2 ni" ucap ayah zain yg keluar berusaha mengetahui apa yg terjadi..

"Tak payah lah bertele-tele, mana anak sialan kau itu, si zain.. dia harus bertanggung jawab.." ungkap papa meimei kesal

"Salah anak saya apa ni kak, jangan lah macam ni" ucap ayah zain kebingungan..

Kemudian ayah mei mei menceritakan semuanya kepada ayah dan ibu zain, mendengar hal itu ayah zain sangat marah dan memanggil zain yg sedang bersembunyi di kamarnya.

"Zain keluar kau, anak kurang ajar kau buat malu keluarga!!! Keluar kau zain.." tegas ayah zain memanggilnya.

Karna tak kunjung keluar ayahnya menarik paksa zain dari kamarnya di hadapan mama dan papa meimei..

"Benar yg dia org cakap tu zain,, kau jawab ayah!!!!" Tanya ayah zain yg sudah sangat emosi..
Zain hanya diam dan menunduk, tidak menjawab pertanyaan ayahnya..

Mail baru akan maju memukul zain tapi di halangi oleh ayah zain..
"Jangan!!! Jangan nak, biar aku yg hajar anak tak tau malu ni " ayah zain berkata sembari melayangkan telapak tangannya ke wajah zain sampai terdengar keras suara kulit yg bertemu kulit itu "plaakkk!!!"

"Anak kurang ajar kau zain, percuma pandai tapi kau tak pakai otak kau tu, anak sialan, kau buat malu keluarga ni huhh..!!!" Umpatan ayah zain sambil memukuli zain bertubi-tubi.

"Ampun ayah, zain khilaf.." zain memohon sambil merangkul kaki ayahnya..

"Tak ada ampun lagi, ayah kecewa sangat dengan kau.. (melepas zain secara paksa dari kakinya), sana kau.
Saya mohin maaf ya kak karna tak berhasil mendidik anak saya, penjarakan saja dia kalau akak nak, biar lah dia tanggung jawab.. untuk biaya pemulihan kondisi mei mei biar saya yang tanggung sampai Meimei sembuh..

Hate Being LoveWhere stories live. Discover now