#want to be with you💜

357 30 19
                                    

Halo haii...
Wahh, speechless liat readers nya bisa sampai segitu👀
Makasih loh yang udah mau singgah ke lapak meimei dan mail..

Vote dan coment yah💋
Kritik dan saran yang membangun supaya bisa lebih berkarya dengan baik..

Happy reading 💜

____________

"Papa tetap tidak setuju kau nak menikah dengan mail!!!"

Kata-kata itu terus terngiang di kepala meimei, hingga membuatnya tak dapat memejam barang semenit saja untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah dengan segala aktivitas dan rutinitas hari ini

"bagaimana aku nak cakap dengan mail.." gumam meimei lirih dalam kesedihannya

ia sangat bingung dengan sikap papa nya yang awalnya baikbaik saja dan terlihat menyukai mail namun saat mail dan meimei saling mencintai papa meimei malah tidak setuju.

***

hari ini mail mengajak meimei bertemu di taman di tengah kota, karna sedang ada festival sehingga kata mail suasana taman menjadi begitu berbeda dengan biasanya.

daripada pusing pikirannya meimei memilih untuk pergi mencari kesenangan Bersama mail, dan melupakan sejenak masalah asmaranya lalu mencari solusi yang terbaik.

"sayang, kau nak ice cream tak?" tanya mail sambil merangkul kekasihnya

"mm, boleh lah" jawab meimei

"kau tunggu kejap ye" meninggalkan meimei untuk membeli ice cream

***

mereka begitu menikmati meriahnya festival malam ini hinga meimei lupa, tentang kelanjutan kisahnya dengan mail akan seperti apa. meimei sesekali teringat akan hal itu dan akhirnya ia malah melamun sambil memperhatikan mail yang asik melihat pertunjukan.

"ehh, kenapa kau tatap aku macam tu, are you okay?" tanya mail sambil menjentikkan jarinya di depan meimei.

"a..aah, tak apa, aku dah penat, dan aku lapar" alasan meimei karna ketahuan sedang melamun

mail yang melihat kekasihnya itu malah gemas sendiri "mmh, (mencubit lembut pipi meimei) kau lapar rupanya, kenapa tak cakap sayang,,, jom kita pergi makan.." respon mail gemas dengan meimei

***

sadar bahwa meimei terlihat sedang memikirkan sesuatu mail akhirnya membuka percakapannya lebih dulu..

"mei, kata tadi lapar, tapi kau mainkan je makanan tu.. kau ni kenape, kau sakit kah?" tanya mail khawatir melihat meimei yang hanya diam sejak tadi memainkan sendok nya di atas makanannya.

"mail, kau yakin nak hidup dengan aku seterusnya?" tanya meimei tanpa menatap mail dengan raut wajah yang penuh keraguan

mail yang mendengarnya langsung menghentikan makannnya dan menatap meimei sejenak. "kau ni cakap apa? aku pilih engkau sebab aku yakin kau yang terbaik buat aku, dan akupun dah lama kenal dengan kau.." ucap mail tegas

"kalau kau sayang aku, bawa aku pergi jauh mail, kita menikah di tempat yang tak ada orang yg mengenal kita, nanti kita hidup bahagia di sana ye" ucap meimei asal karna tidak tau lagi keputusan apa yang akan ia pilih.

"what!! apa kau cakap lagi ni.. ada apa mei..? tak, aku tak akan lakukan itu, aku tak nak Kawin lari, aku ingin pernikahan kita sah di mata agama dan negara, bukan kau dengan aku saja yang bahagia tapi aku nak orang tua kita pun bahagia dengan pernikahan kita" jawab mail lagi dengan nada tegas membuat meimei kehabisan kata-kata lagi, meimei tak ingin mail tau jika ayahnya tidak merestui hubungang mereka.

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang