prolog

593 83 0
                                    


Guru bahasa Indonesia mengajarkan antonim kata datang adalah pergi. Sedangkan kamu mengajariku arti dari kata kehilangan.

Di bawah langit sore, gadis itu berjalan seorang diri melewati lapangan basket outdoor atau yang biasa disebut lapangan utamaㅡyang sering digunakan untuk upacara.

Matanya menerawang jauh ke awan, membayangkan wajah seseorang yang sudah lama ia rindukan. Semilir angin menerpa wajah dan menggoyangkan rambut hitam sepunggungnya.

Langit yang mulanya cerah kini mulai perlahan mendung. Awan-awan putih sudah berubah abu-abu, mulai bergorombol menjadi satu dan bergerak saling mendekati satu dengan lainnya.

Bulan ini Januariㅡmusim hujan sehari-hari. Seperti hari-hari yang lalu jika pulang sekolah seperti sore ini ia akan terjebak oleh hujan. Alhasil akan pulang terlambat karena menunggu hujan reda.

Ia tidak bisa menerobos hujan, rentan.

Ia mengeratkan pegangan tangan pada tali tas armynya. Menoleh kesamping ketika suara derum motor saling bersahutan, satu persatu melaju melewatinya.

Ada yang hilang sejak hari-hari yang lalu, seseorang yang selalu ada disampingnya sekarang entah ada dimana.

Ia rindu orang itu.

Pergi menghilang secara tiba-tiba, tanpa sebuah pesan dan kabar.

Melupakannya ternyata tidak mudah.

Dia meninggalkan terlalu banyak kenangan, tapi dia juga tidak sedikit menorekan luka.

Elina Ananta. Ia menyebut dirinya gadis bodoh dan lemah. Manusia yang berharap lebih kepada sesama manusia, benar kata kakaknya, yang akan dia dapatkan hanya sebuah kecewa semata.

29 Maret 2020

MiddlemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang