Maybe This Time

1

"Saat aku terlahir kembali, aku berjanji untuk mencintaimu.. ayo bertemu lagi di kehidupan selanjutnya.. "

"Huhh.. mimpi itu lagi??" ucap Dahyun langsung mengusap peluhnya ketika terasa mengalir di dahinya.

"Kenapa aku terus bermimpi soal itu.. siapa laki-laki itu??" bingung Dahyun.

Sudah ketiga kalinya Dahyun memimpikan hal yang sama. Ia bertemu orang yang belum pernah ditemuinya dalam mimpi dan orang itu selalu mengatakan 'Saat aku terlahir kembali, aku berjanji untuk mencintaimu.. ayo bertemu lagi di kehidupan selanjutnya.. '.

Dahyun pun beranjak dari kasurnya untuk mengambil minum. Ia menuruni tangga satu-persatu dengan mata setengah ngantuk. Lalu ia ke dapur, membuka kulkas dan mengambil satu botol minum. Ia buka tutup botol itu lalu meminum air di dalamnya.

"Ahhh segarnya.." ucap Dahyun ketika selesai meneguk air minumnya.

Setelah itu Dahyun kembali ke tempat tidur dan kembali tidur. Malam pun berganti siang, sepasang mata mengerjap-ngerjap bersiap untuk membuka kelopaknya.

"Ahhh selamat pagi!! jam berapa ini??" geliat Dahyun.

Mata Dahyun langsung mencari jam weker di samping tempat tidurnya yang ternyata sudah rusak.

"Ini masih pagi.. haruskah aku tidur kembali?? ah sepertinya begitu" ucap Dahyun lalu kembali tidur.

"KIM DAHYUN!!!" sebuah suara membuat Dahyun yang dalam proses ke alam mimpinya kembali bangun.

"Ahhh ibu.." ucap Dahyun.

Blakkk.. suara pintu terbuka dengan kerasnya "KIM DAHYUN!! AYO BANGUN!! BANGUN!!"

"Sst berisik bu!! aku akan bangun!" ucap Dahyun lalu bangkit dan beranjak dari kasurnya.

"Tenang saja bu, aku tidak akan terlambat!" ucap Dahyun sembari berjalan menuju kamar mandi.

"Tidak terlambat matamu!! ini sudah jam 8.30 dan kau masuk sekolah jam 8!!" timpal Ibu Dahyun.

"APA?? sekarang jam berapa??"

"8.30!"

"Jam berapa??"

"8.30!!"

"Ah ibu kenapa tidak membangunkanku!! hari ini aku ada ujian.. ahhh mati aku!!" Dahyun langsung mengganti pakaiannya menjadi seragam sekolah.

"Kau tidak akan mandi??" tanya Ibu Dahyun.

"Bagaimana aku bisa mandi?? sudahlah lebih baik ibu keluar dulu!" ujar Dahyun sembari sibuk mengganti pakaiannya.

Setelah seragam sekolahnya berhasil ia kenakan, Dahyun berlari ke kamar mandi mencuci mukanya dan menggosok gigi setelah itu ia menyisir rambutnya, mengambil tasnya dan turun ke bawah.

"Dahyun-ah sarapan dulu!!" ujar Ibu Dahyun.

"Eoh nanti saja! aku terlambat!!" ujar Dahyun sembari berlari.

Dahyun segera mengambil sepedanya lalu pergi. Ia kayuh sepedanya dengan kekuatan penuh.

"Eoh pintu gerbangnya tidak ditutup?? wuahh apa sekarang aku sedang beruntung??" ucap Dahyun lalu perlahan masuk ke sekolah tersebut.

"Benar! aku sedang beruntung!" lega Dahyun yang tanpa rintangan ia berhasil masuk sekolahnya. Setelah ia parkirkan sepedanya, ia segera pergi ke kelasnya.

"Wuahh belum ada Pak Jung?? wuahh aku sedang beruntung.. " ucap Dahyun lalu masuk dengan santainya ke dalam kelas.

Baru berjalan tiga langkah tiba-tiba ada yang memanggilnya.