WOTSS | 01. Diam-Diam Mengagumi

321 89 13
                                    

Kwon Sora

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kwon Sora

Kulihat kak Soon Young sangat lihat menari di tengah sana. Dia selalu membuat koreo baru untuk para traine yang ada di sini, kakakku seorang choreographer. Dia sangat handal menari karena dia dulu mantan idol. Kakakku sangat populer di kalangan traine wanita, tentu saja kan dia laki-laki.

Tepat di depan kak Soon Young ada Kak Jihoon, ia sangat serius melihat kakakku menari, dia menghitung setiap hentakan dan juga beat yang keluar dari lagu. Alasan kenapa aku disini, Bunda sama Ayah ada urusan ke luar negeri untuk beberapa minggu jadi kak Soon Young di tugaskan untuk menjagaku 24 jam. Dia tidak memperbolehkanku kemana-mana kecuali pergi dengannya. Protektif, keluargaku sangat menjagaku. Sangat baik.

"Udah bagus, nanti kau bisa ajarkan ke anak-anak. Aku sudang meng-acc semua gerakanmu dengan lagunya" ujar kak Jihoon.

"Ok, hari ini cuma segini kan?" Kak Soon Young mengambil botol air yang aku sodorkan. Dia tersenyum padaku "terimakasih" ujarnya lembut, aku cuma tersenyum.

"Hmm," kak Jihoon pun kembali fokus dengan kertas-kertas yang ada di tangannya. Tanpa aku sadari kalau aku terjatuh kedalam pesonanya, kak Jihoon sangat manis kalau lagi serius begitu. Pesonanya tidak main-main, dia selalu tampil dengan sempurna di mataku.

Aku tidak tau kapan tepatnya aku mulai mengaguminya, dulu aku sempat jengkel karena sikap dingin dan cueknya. Tapi, entah sejak kapan sikapnya itu sangat mepesona untukku. Aku sering mengamatinya, aku sering terjatuh kedalam pesonanya.

"Dek?" Aku tersentak saat kak Soon Young menjentikan jarinya di depan mukaku. Aku langsung melihatnya "eh, kenapa?" Tanyaku bingung. Kak Soon Young menggeleng pelan, dia mengisyaratkan jarinya menunjuk kearah kak Jihoon.

Aku langsung menggeleng "enggak kok" elakku, kak Soon Young hanya mengerutkan dahinya. Memang aku gak pernah bisa bohong sama kak Soon Young, dia tau segalanya tentangku.

"Kamu jangan sampai suka sama dia, kakak cuma memperingatkan saja. Jangan sampai adik kakak sakit hati karena sikap diginnya itu" setiap aku ketauan memperhatikan kak Jihoon, kak Soon Young selalu mengigatkan akan hal itu. Tentu itu tidak akan terjadi, aku cuma mengaguminya karena dia memang hebat dan keren.

"Iya kak, Aku ngerti kok" aku kemudian tersenyum.

Tanpa aba-aba kak Soon Young memelukku, otomatis aku langsung mendorongnya menjauh. Dia bau keringat, badannya lengket. Aku menendang kakinya lalu berdiri "bau kak" rengekku setelah mencium lenganku.

"Hahaha, aku tidak bau" ucapnya sembari terkekeh melihat tingkahku.

"Menjijikkan Kwon Soon Young!!" akupun berlari menghidar darinya, kak Soon Youngpun memgejarku. Ruang latihan ini penuh dengan suara sepatu kami yang saling kejar-kejaran.

"Awas ya!" Kak Soon Young masih mengejarku, aku sudah tidak sanggup lagi. Jantungku rasanya mau meledak, napasku ngos-ngosan. Tubuhku oleng kekanan, hampir saja aku terjatuh kalau saja kak Jihoon tidak menangkapku.

Aku tersentak, saat tatapan kami saling bertemu. Kak Jihoon memandangiku dengan tatapan datar khas miliknya, tangannya yang satu melingkar di pinggulku sementara yang satunya memegang lenganku. Berbeda dari kak Soon Young yang bau, kak Jihoon sangat harum.

"Ohh, kamu gak papa?" Suara kak Soon Young menyadarkanku, aku langsung berdiri tegak setelahnya. Kak Sokn Young mengecek tubuhku, kalau kalau ada yang luka.

"Aku gak apa-apa kak" ucapku, kak Soon Young selalu saja berlebihan.

"Lain kali hati-hati" ucap kak Jihoon, dia lalu pergi meninggalkan ruang latihan dengan langkah ringan. Aku melihat punggungnya yang menjauh dan menghilang dari pintu kayu berwarna coklat itu.

"Yeu" kepalaku terdorong kebelakang oleh jari kak Soon Young "apan sih?!" Kesalku. Kak Soon Young cuma menggeleng sambil terkekeh, aku tau maksudnya apa. Dasar Soon Young!

Kak Soon Young kembali fokus dengan koreo yang baru saja ia buat tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kak Soon Young kembali fokus dengan koreo yang baru saja ia buat tadi. Aku memperhatikannya dari belakang, lekuk tubuh kak Soon Young bisa di bilang sempurna. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia masih bisa bergerak lincah.

"Anyeong Kwon Soon Young!" Aku menoleh ke sumber suara, orang yang barusan masuk itu adalah kak Wonwoo. Dia salah satu pelatih Rap di agensi ini, dia sangat dekat dengan kak Soon Young karena tahun lahir mereka sama.

"Yoi," kak Soon Young berbalik dan menghentikan kegiatannya.

"Eh, ada Sora. Sora-ya Anyeong" kak Wonwoo melambaikan tangannya padaku. Senyumnya sangat manis, tapi keknya kak Wonwoo kelelahan deh. Liat aja mukanya rada kusam gitu. Tapi tetep ganteng.

"Keruangan Jihoon bentar Yuk, aku mau ambil flash diskku ada sama dia"

"Lah, ambil sendiri napa.!"

"Kau taukan aku itu gak berani masuk sendiri ke ruangan dia"

"Huuft, iya iya ayok! Udah mirip Sora ni si Wonwoo. Kemana mana minta di temenin" gerutu kak Soon Young. Aku cuma terkikik pelan, kak Wonwoo natap aku sambil tertawa.

"Bentar ya." Ujar kak Soon Young, aku mengangguk pelan meng'iya'kan ucapannya.

[]

[]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wish on The Same Sky | LJH 📌Where stories live. Discover now