WOTSS | 13. Egois

160 53 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jihoon menatap lekat wajah gadis yang saat ini tengah tertidur di atas ranjang dengan berbagai alat medis yang melekat di tubuhnya. Dalam diam dia terus meneteskan air matanya, dia mengeratkan kedua tangannya lalu memejamkan mata.

Tak jauh dari posisinya, Soon Young terlihat terduduk di lantai dengan raut wajah yang susah untuk di tebak. Sangan dingin dan misterius, dia terus memandang kosong kearah langit-langit.

   Ssrrtt

Pintu terbuka, Jihoon dan Soon Young otomatis melihat kearah pintu. Itu Taehyung, dia berjalan mendekati Sora lalu memeriksa beberapa alat yang sekarang bekerja dengan sangat baik.

Hyung, apa dia bisa sembuh?” pertanyaan itu keluar dari mulut Soon Young secara spontan.

Taehyung terdiam sejenak, dia memandang wajah polos milik Sora. Ia mengulum lidahnya lama, kemudian menatap Soon Young “kita hanya bisa bersabar, kita lihat dulu perkembangannya” ujar Taehyung kemudian.

Soon Young diam, dia menundukkan kepalanya menatap lantai keramik berwarna putih itu. Taehyung juga merasakan apa yang dirasakan oleh Soon Young. Melihat adiknya terbujur tak berdaya di tempat tidur itu membuatnya tersiksa. Ditambah lagi, dia adalah dokter yang bertanggung jawab atas pasien bernama Kwon Sora itu.

Jam menunjukkan pukul 12 malam. Perlahan mata Sora terbuka, dia memegangi dadanya yang terdapat beberapa alat yang menempel. Dia menghela napas dalam, saat ini dia sendirian di kamarnya.

Dia merenung menatap langit-langit kamarnya, tak lama dia menghela napas dalam. Kenyataan pahit, Tuhan ternyata tidak mendengarkan doanya. Dia masih merasa sakit di dadanya, sangat nyeri sampai membuatnya terus meringis sakit.

“Sora-ya” Sora langsung menoleh saat namanya di panggil. Dia mendapati Jihoon yang baru saja masuk kedalam ruangannya.

Lelaki Lee itu kemudian duduk di samping ranjangnya. Dia mengusap rambut Sora lembut “gimana? Masih sakit?” tanya Jihoon.

Sora menggeleng, dia mengalihkan pandangannya kearah lain. Dia memandang lurus kearah jendela yang ditutup oleh kain horder berwarna putih.

“kak Ji,” panggil Sora, pandangannya tidak berhenti memandang horder putih itu.

hmm,?” Jihoon menggenggam lengan Sora lembut.

“aku mau kita putus” ucapan itu keluar dengan sangat jelas dari mulut Sora dan langsung menancap indera pendengaran Jihoon.

“a—pa, katamu?” tanya Jihoon tidak percaya.

Sora mengalihkan pandangannya ke Jihoon “aku mau kita putus, aku sudah cukup puas dengan hubungan kita. Sekarang aku mau mengakhirinya, A—yo, kita putus.” Ujar Sora. Tidak terlihat getar dari matanya, bibirnya berucap dengan sangat jelas.

Wish on The Same Sky | LJH 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang